Sludge Centrifuge


sludge centrifuge

 

Sludge Centrifuge merupakan salah satu jenis alat klarifikasi (pemisah) yang memisahkan zat berupa cairan. Sludge Centrifuge bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal (Centrifugal Force), dimana prinsif utama dari gaya sentrifugal adalah memisahkan zat berdasarkan berat jenis. Sludge Centrifuge ini bekerja memanfaatkan putaran yaitu ibarat kita mengikat sebuah kelereng dengan menggunakan tali, kemudian tali itu kita putar, maka kelereng itu akan menjauhi kita.

  • Minyak dan Sludge yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan cara pengendapan kemudian dialirkan kedalam masing-masing tanki untuk diproses lebih lanjut.
  • Seperti yang telah dijelaskan terdahulu bahwa didalam minyak hasil pemisahan ini masih mengandung unsur-unsur:
  1. Air                    :  ±  0,75%
  2. Zat padat       :  ±  0,25%
  • Minyak dengan kandungan  tersebut diatas masih belum memenuhi standard mutu jual, sehingga harus diproses lebih lanjut untuk menurunkan kadar air dan zat padat yang terkandung didalamnya (proses penjernihan).
  • Proses lanjutan (penjernihan) ini sebenarnya masih dapat dilakukan dengan cara pemanasan dan pengendapan tetapi akan memakan waktu yang lebih lama dan dengan segala resikonya antara lain :
  1. Perlu adanya penambahan tanki-tanki.
  2. Sebagai akibat pemansan yang berlebihan untuk waktu yang lama, maka bilangan peroxida didalam minyak akan meningkat akibat oxidasi. Hal ini sangat tidak diinginkan karena akan menurunkan harga jual minyak sawit.
  • Dengan penjelasan tersebut diatas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa penggunaan Centrifuge adalah lebih sesuai, karena waktu pemisahan yang lebih cepat/singkat dan dengan tingkat oxidasi yang jauh lebih kecil.

Tujuan Penggunaan Centrifuge

Centrifuge adalah mesin berputaran sangat tinggi yang digunakan untuk memisahkan cairan-cairan yang tidak saling bersenyawa (tidak saling melarutkan), mempunyai BJ yang berbeda dan sekaligus juga benda padat yang terkandung didalamnya. Dengan kata lain Centrifuge dapat digunakan dalam berbagai proses untuk pemisahan cairan-cairan atau antara cairan dengan bahan padat yang terkandung didalam.

Dengan bantuan gaya Centrifugal, komponen-komponen yang akan dipisahkan dipengaruhi oleh kekuatan yang ribuan kali lebih besar dari gaya gravitasi bumi, sehingga pemisahan minyak, air dan zat padat yang terkandung akan jauh lebih cepat didalam sebuah Bowl yang berputar.

Apa yang dikehendaki dari suatu Centrifuge dalam applikasinya di pabrik kelapa sawit adalah untuk melakukan tugas-tugas sebagai berikut :

1. Untuk membersihkan minyak (top oil) yang dihasilkan dari proses pemisahan pada clarifier tank sebelum diproses (dikeringkan) di Vacuum dryer. Jenis centrifuge yang digunakan untuk aplikasi ini adalah Oil Purifier, yaitu yang bertugas untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran-kotoran ringan yang masih terkandung didalamnya.

2. Untuk mengambil kembali minyak yang masih terikut dengan sludge (lumpur) yang berasal dari clarifier tank.

Jenis centrifuge yang digunakan untuk aplikasi ini adalah Nozzle Separator atau Decanter atau kombinasi dari kedua nya.

Perbedaan jenis centrifuge tersebut diatas adalah disebabkan adanya perbedaan komposisi dari masing-masing produk yang akan diolah yaitu sebagai berikut :

  • Minyak dari Top Oil Tank terdiri dari :
  1. Air                    :  ± 0,75%
  2. Minyak           :  ± 99%
  3. Zat Padat       :  ± 0,25%
  • Sludge (lumpur) Clarifier Tank terdiri dari :
  1. Air                    :  ± 75%
  2. Minyak           :  ± 15%
  3. Zat Padat       :  ± 10%

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa komposisi masing-masing produk sangatlah berbeda walaupun produk-produk tersebut terdiri dari komponen yang sama, yaitu : minyak, air dan zat padat yang terkandung didalamnya, namun pengolahan dari ketiga produk tersebut haruslah menggunakan jenis Centrifuge yang berbeda agar dapat diperoleh hasil yang optimal.

Gaya Centrifugal

Dengan bantuan gaya centrifugal, komponen-komponen yang akan dipisahkan dipengaruhi oleh kekuatan yang ribuan kali lebih besar dari gaya gravitasi bumi, sehingga pemisahan minyak, air dan zat padat yang terkandung didalamnya akan jauh lebih cepat didalam sebuah bowl yang berputar.

Untuk jelasnya, dibawah ini diberikan suatu dasar perhitungan untuk mendapatkan gambaran dari perbedaan pemisahan dengan gaya gravitasi (alamiah) dan pemisahan dengan bantuan gaya centrifugal yang terjadi didalam suatu bowl yang berputar yaitu sebagai berikut :

Apabila Percepatan Radial (a) dalam Separator adalah :

=V2/R………………………….           (1)

dan Kecepatan Radial (V)

V = (n/60)  x  2  π  R ………………(2)

dimana :

n =  jumlah putaran permenit (RPM)

R = Jari-jari (Radial distance)

maka subsitusi persamaan (2) ke (1) merupakan percepatan radial adalah :

= (n2  x  4 π2  R2)/(3600  x R)

= (n2  x  π2  R)/900  ………………………(3)

Percepatan Gravitasi adalah :

=  981 cm/sec2 ……………………….(4)

Maka apabila persamaan dibagi dengan persamaan 4 akan didapat berapa kali percepatan pemisahan Centrifugal terhadap percepatan gravitasi, atau menurut rumus :

= (n2  x  π2  R)/(900 x 981) …………………(5)

Contoh :

Suatu Separator dengan jari-jari Bowl (R) = 40 cm, pada putaran (n) = 3000 RPM, maka percepatan memisah bila di bandingkan dengan percepatan gravitasi (menurut persamaan 5) adalah sebesar :

= (n2  x  π2  R)/(900  x  981)

= ((3000)2  x  (3,14)2  x  40)/(900  x  981)

= 4020 kali ≈ 4000 kali percepatan gravitasi

Pada pemakaian Separator dapat disimpulkan bahwa partikel minyak yang berputar dalam mesin centrifugal, dengan jari-jari Bowl ® 40 cm dari sumbu putar pada 3000 RPM (n) gaya pemisahannya 4000 kali lebih besar dari pemisahan dengan cara gravitasi, misalnya pada Static Clarifier.

Sebelum diolah oleh mesin Nozzle Separator hal yang perlu diperhatikan :

  • Sludge harus bertemperatur tinggi (minimal 95º) agar viskositas minyak rendah dan mudah untuk dipisahkan.
  • Sludge tersebut harus melalui Ritary Brush Strainer dan Sand Cyclone. Tujuan digunakan Rotary Brush Strainer untuk menyaring fibre beserta kotoran, hal ini akan memperkecil viskositas, sedangkan Sand Cyclone untuk membebaskan pasir agar Nozzle tidak cepat aus dan tidak cepat sumbat.

 

Cara Kerja Sludge Separator / Sludge Centrifuge

Tinggal menentukan sendiri berdasarkan harga sludge separator yang cocok dan sekiranya bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Sebelumnya, wajib untuk mengenal dan memahami fungsi sludge separator sekaligus seluruh proses pengolahan minyak kelapa sawit. Proses paling awal ialah menyortir atau memilih buah kelapa sawit yang hendak diolah menjadi minyak. Caranya dengan mengecek serta menganalisis tingkat kematangan dari kelapa sawit yang hendak diolah. Buah-buah kelapa sawit yang tidak memenuhi standar akan dipisahkan, kemudian mengolah jenis-jenis yang cocok dan ideal. Proses berikutnya ialah sterilisasi dengan cara perebusan. Tujuannya untuk menurunkan keasaman lemak bebas dalam kelapa sawit sehingga memudahkan untuk pemisahan biji dan buahnya.

Proses berikutnya ialah pemisahan tandan sawit dengan mesin khusus. Ada yang melakukannya secara manual namun akan butuh waktu yang lebih lama dari biasanya. Proses pressing merupakan tahapan berikutnya dengan mengempa / mempress buah sawit dan mengekstraksi minyak sawit kasar . Terakhir adalah proses klarifikasi yang akan disempurnakan melalui proses penyaringan dan fraksinasi. Bau minyak sawit yang khas juga bisa dihilangkan selama proses ini.

Selanjutnya adalah mengenal cara kerja sludge separator. Sludge separator bekerja untuk memisahkan elemen padat dan cair dengan kelembaban residual yang ditentukan. Metode ini juga kerap diterapkan oleh berbagai industri untuk pengolahan limbah. Model dari alat ini adalah sentrifugal dengan mangkuk berbentuk padat dan selalu berotasi selama proses pemisahan. Kecepatannya diatur oleh sebuah baut konveyor.

Kinerjanya dengan memanfaatkan sistem putaran mangkuk yang telah dipasang dan dilepaskan keluar melalui nozzle. Tingkat keberhasilan memisahkan minyak dari elemen padat akan tergantung dari kualitas alat yang digunakan. Dengan menggunakan wastewater sludge centrifuge, proses dalam pabrik kelapa sawit akan berjalan lebih lancar.

Namun selalu ada kemungkinan dari hasil yang tidak memuaskan dengan menggunakan alat sejenis. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja dari wastewater centrifuge operation. Pertama-tama adalah kapasitas pengolahan dari sludge dewatering decanter. Di sinilah operator harus memahami bagaimana kemampuan dari alat yang akan digunakannya. Proses dari sludge dewatering separator juga ditentukan oleh suhu minyak di dalamnya. Berapakah standarisasi dari suhu dalam kapasitas tersebut? Diperkirakan sekitar 90 derajat Celcius kurang lebih. Ukuran nozzle pun berpengaruh pada tingkat keberhasilan penggunaan sludge separator. Oleh sebab itu, sludge dewatering process pun wajib dijalankan secara cermat dan hati-hati. Faktor lainnya yang menentukan keberhasilan sludge dewatering methods adalah putaran dari mangkuk sekaligus porsi dari minyak dan cairan yang berada di dalamnya.

Pemakaian sludge dewatering technologies ditunjang oleh sejumlah komponen penting di dalamnya. Mulai dari top cover, rotor shaft, pipa air panas dan dingin, sludge discharge, oil discharge, sludge inlet, motor listrik, nozzle, bearing, dan star bowl.

Proses yang diterapkan dalam mesin palm oil separator adalah bagaimana memisahkan lumpur atau elemen padat secar efektif. Fungsi dari palm oil separation ialah memurnikan kadar minyak sehingga bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Melalui sistem rotasi vertikal dan horizontal, hasilnya bisa dimaksimalkan dengan menggunakan palm oil sludge separator.

Komponen yang tersusun di dalam sebuah mesin inilah, yang nantinya berpengaruh pada kinerja suatu alat termasuk juga sludge centrifuge yang begitu penting di pabrik.

Sparepart Sludge Centrifuge di PKS

Sparepart Sludge Centrifuge di Pabrik Kelapa Sawit : Nozzle Housing, Nozzle Holder, Nozzle Durat, Liner Lower, Liner Upper, Gland Nut, Packing Gland, Spacer Ring, Journal Solid, Adapter Sleeve

Mesin sludge centrifuge dikenal juga sebagai mesin sludge separator, alat ini berfungsi sebagai pemisah cairan cairan pada sludge. Sehingga air bisa dipisahkan dengan sempurna, yang kemudian nantinya minyak kelapa sawit bisa diolah kembali.

Dengan begitu hasil dari pengolahan minyak kelapa sawit akan terjaga kemurniannya. Kinerja dari mesin ini tidak terlepas dari berbagai komponennya yang terdiri dari nozzle housing, nozzle holder, nozzle durat, liner lower, liner upper, gland nut, packing gland, spacer ring, journal solid, adapter sleeve, motor listrik add coupling, dan rotor.

Material Sparepart Sludge Centrifuge 6000 Liter, 8000 Liter, dan 10000 Liter di Pabrik Kelapa Sawit

Sparepart mesin sludge centrifuge, baik itu dengan kapasitas 6000 liter, 8000 liter, maupun 10000 liter memiliki berbagai macam material. Dimana pemilihan material yang baik, terbuat dari baja dan tahan karat, dapat menghasilkan sebuah kinerja mesin yang maksimal. Dengan begitu mesin sludge centrifuge dapat melakukan fungsinya dengan baik.

Sludge centrifuge ini memiliki 2 jenis bahan nozzle yang umum digunakan yaitu hexalogy dan tungsten. Kedua bahan tersebut banyak dipilih karena kualitasnya terbukti baik dan tahan lama. Nozzle sendiri adalah salah satu komponen di dalam sludge centrifuge yang begitu penting, karena menentukan langsung apakah minyak sawit yang dihasilkan banyak atau tidak.

Pergantian Sparepart Sludge Centrifuge 6000 Liter, 8000 Liter, dan 10000 Liter di Pabrik Kelapa Sawit

Pergantian sparepart pada mesin mesin untuk pengolahan kelapa sawit perlu dilakukan, agar mesin dapat terus menjalankan fungsinya. Pergantian ini berlaku pada semua mesin, baik itu sludge centrifuge dengan kapasitas 6000 liter, 8000 liter, maupun 10000 liter. Pergantian tersebut dilakukan sesuai dengan kapasitas dari mesin sludge centrifuge itu sendiri.

Service dan Perawatan Sludge Centrifuge 6000 Liter, 8000 Liter, dan 10000 Liter di Pabrik Kelapa Sawit

Mengingat bahwa kehadiran sparepart sludge centrifuge yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin, maka service dan perawatan pada setiap komponennya pun harus selalu diperhatikan. Terlebih pada bagian nozzle, karena bagian ini sangat penting maka harus dilakukan pemeriksaan secara rutin agar tidak bermasalah dan rusak.

Cara Perawatan Spare Part Sludge Centrifuge 6000 Liter, 8000 Liter, dan 10000 Liter di Pabrik Kelapa Sawit

Nozzle maupun komponen lainnya yang rusak tentu akan menyulitkan anda, dimana semua proses produksi bisa terhambat karena bagian tersebut tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu perawatan berkala yang sesuai dengan kapasitas yaitu 6000 liter, 8000 liter, maupun 10000 liter perlu dilakukan dengan baik.

 

Analisa Pengaruh Ukuran Nozzle Pada Low Speed (centrifuge) terhadap Oil Losses di PT Akindo

Pabrik kelapa sawit merupakan suatu rangkaian proses secara kontinu, dimana proses dari suatu instalasi akan dilanjutkan keinstalasi berikutnya dengan mempertakankan mutu dan kualitas. Prinsip proses pengolahan di pabrik kelapa sawit pada dasarnya adalah Memisah dan Mengutip, oleh sebab itu maka pada saat proses berlangsung hendaknya perlu adanya peninjauan terhadap kehilangan – kehilangan (losses) yang terjadi baik kehilangan yang dapat terkutip maupun tidak terkutip.

Salah satunya bentuk terjadi losses di PKS adalah terjadinya losses minyak di sludge centrifuge karena adanya perbedaan penggunaan nozzle yang berpengaruh terhadap tingkat losses di heavy phase. Salah satu unit dapat mempengaruhi peningkatan rendemen adalah merninimalkan loses pada buangan (healy phase ) sludge centifuge, Fungsinya yaitu pemisah sludge dan miyak dengan prinsip kerja centifugasi, fungsinya sama dengan sludge separator, tetapi putarannya bergerak arah vertikal dan proses pemisahannya tidak menggunakan bowl tetapi hanya menggunakan Nozzle-Nozzle sebanyak 6 buah nozzle yang ukuranya 1.7 mm yang tersusun pada sisi dinding star holder dengan kapasitas 6 ton/jam denganputaran 1450 rpm. (PTPN III.1997).

Adapun penyebab losses minyak di sludge centrifuge diatas standart adalah karena ukuran nozzle tidak standat suhu air pengencer tidak standart, volume yang masuk terlalu berlebihan, kada kotoran yang tinggal dan putaran yang lambat/tidak standart sehingga proses pemisatan tidak sempuma. Langkah untuk menurukan loses ini adalah dengan menyesuaikan penggunaan nozzle,

suhu air pengencer dan kecepatan putaran (Naibaho.l996). Semakin kecil ukuran nozzle maka daya pisah semakin baik yaitu kadar minyak di dalam air buangan (heavy phase) relatif kecil akan tetapi nozzle cepet rusak yang diakibatkan gesekan antara pasir halus dan nozle- Semakin besar ukuran nozzle maka daya pisah buruk yaitu menyebabkan kadar kehilangan minyak yang relative tinggi pada air buangan.

Cek Informasi Teknologi dan Artikel yang lain di Google News Alwepo.com

Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code:
Close