Saat ini 2.412 masyarakat kurang mampu di Sumsel bisa mendapatkan akses listrik


alwepo.com, Program Bantuan Instalasi Listrik Baru (BPBL) tahun ini untuk 2.412 rumah masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Sumatera Selatan berhasil diselesaikan berkat kerjasama PT PLN (Persero), DPR RI, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).

Saat ini terdapat 2.412 rumah berpenghasilan rendah di daerah tersebut yang dapat memanfaatkan sambungan listrik gratis berkat prakarsa negara. Bantuan ini mencakup biaya pemasangan listrik baru PLN, pemasangan instalasi tenaga listrik, serta biaya sertifikasi laik operasi (SLO), hingga biaya token listrik awal.

Rachman, salah satu warga yang merasakan manfaat dari dukungan yang diberikan BPBL, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lembaga tersebut. Dia mengatakan, selama ini dia memiliki kesalahpahaman mendasar tentang konsep SLO, sehingga dia mengandalkan listrik yang disediakan oleh tetangganya.

“Sampai saat ini, kami telah terhubung ke tetangga tanpa menyadari bahwa hal itu dapat membahayakan kami. Kami memiliki rasa aman yang lebih baik sebagai hasil dari pemasangan listrik gratis ini, yang juga mencakup sertifikat yang membuktikan pengoperasian yang efektif. Menurut Rachman, “sekarang dengan memiliki listrik sendiri di rumah, tidak perlu bergantung pada tetangga, dan tidak membahayakan diri sendiri.”

Yulian Gunhar yang mewakili Komisi VII DPR RI menyatakan, bantuan ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk rakyat. Kolaborasi yang apik terjalin mulai dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan instansi terkait sehingga data penerima manfaat yang tervalidasi dapat diperoleh.

Bantuan Listrik PLN
PLN

Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, camat, bupati, anggota legislatif, dinas sosial, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atas kontribusinya hingga suksesnya penyelesaian penyaluran BPBL ini. “Data sertifikasi tersebut kini telah dijalankan dengan baik oleh PLN, sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik kini dapat memiliki energi sendiri di rumahnya,” ujar Yulian.

Mohamad Priharto Dwinugroho, Direktur Teknik Ketenagalistrikan dan Lingkungan Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih kepada PLN Grup yang telah mengawal proses penyaluran BPBL hingga selesai. Ia menyatakan penerima BPBL harus memenuhi kriteria yang dipersyaratkan dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kementerian Sosial.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN dan PLN Icon Plus atas kiprahnya dalam mengawasi sistem informasi pemantauan BPBL. Warga sekitar yang kurang mampu dan menerima BPBL kini dapat menggunakan listrik yang merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat, sebagaimana dikemukakan oleh Priharto.

Dia mengatakan, salah satu upaya untuk memastikan kelistrikan adalah dukungan dengan pemasangan listrik PLN yang baru. Melalui SLO tersebut, instalasi listrik pelanggan telah tersertifikasi dan dinyatakan layak pakai.

“Melindungi penerima manfaat dari potensi bahaya listrik adalah tujuan lain dari SLO untuk individu tersebut. Dalam skenario ini, DJK akan terus mengedukasi masyarakat setempat tentang risiko yang terkait dengan listrik, menurut Priharto.

Saleh Siswanto, Executive Vice President Sales, Customer Service, and Retail PLN, menyatakan program BPBL merupakan bentuk dukungan PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. PLN juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program BPBL di Provinsi Sumsel.

Pada tahun 2022, pemerintah menetapkan target BPBL PLN UID S2JB sebanyak 2.412 pelanggan yang tercapai seluruhnya oleh perusahaan.

Diharapkan program BPBL ini dapat membantu mengatasi kebutuhan listrik masyarakat yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam proses mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Cek Informasi Teknologi dan Artikel yang lain di Google News Alwepo.com

Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code:
Close