Fungsi dan Cara Kerja Time Delay Relay Dalam Dunia Industri

Halo sobat alwepo, nah kali ini kita akan membahas tentang part electrical yang sering di gunakan dalam rangkaian listrik terutama di dunia industri seperti pabrik-pabrik pengolahan, panel otomatis atau sejenisnya.

TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu yang banyak digunakan dalam instalasi elektro motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.

Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.

time delay relay

 

Fungsi Time Delay Relay (Fungsi TDR)

Fungsi TDR sebagai pengontrol waktu untuk peralatan yang dikendalikannya. Timer ini ditujukan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk mengubah mekanisme star ke delta dalam delay waktu tertentu.

Timer bisa dibedakan dari langkah kerjanya yakni timer yang bekerja memakai induksi motor dan memakai skema elektronik.

Time Delay Relay adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengatur waktu tunda atau penundaan sebelum suatu tindakan atau peristiwa tertentu terjadi. Perangkat ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk otomasi industri, sistem kendali, dan perlindungan peralatan listrik. Fungsi utamanya adalah memberikan waktu tunda sebelum mengaktifkan atau mematikan peralatan atau peralatan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa komponen utama dan fungsi-fungsi kunci dari Time Delay Relay:

1. Waktu Tunda (Delay Time)

Time Delay Relay memiliki pengaturan waktu tunda yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Waktu tunda ini adalah periode waktu antara input sinyal dan aksi yang dihasilkan oleh relay. Pengaturan ini dapat bervariasi dari beberapa milidetik hingga berjam-jam tergantung pada aplikasinya.

2. Input Sinyal

Relay ini menerima input sinyal, yang dapat berupa sinyal listrik seperti tegangan AC atau DC, atau sinyal lainnya seperti pulsa, tekanan, atau suhu. Ketika relay menerima sinyal input, itu akan memulai hitungan waktu tunda sesuai dengan pengaturan waktu yang telah ditentukan.

3. Kontak Keluar (Output)

Setelah waktu tunda selesai, Time Delay Relay akan mengaktifkan atau mematikan kontak keluarnya. Kontak ini dapat berupa kontak elektromagnetik atau transistor, tergantung pada desain relay. Kontak ini dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan listrik, seperti motor, lampu, atau solenoid, sesuai dengan kebutuhan.

Relay ini bisa dipakai utk instalasi automatis seperti ATS:

  1. Merubah koneksi star delta secara otomatis pada elektro motor
  2. Merubah arah putaran motor secara otomatis
  3. Merubah kecepatan putaran motor secara otomatis & lainnya.

Peralatan kontrol ini bisa digabungkan dgn alat-alat kontrol lain,misalnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain–lain..Tujuandari pemasangan timer itu sendiri ialah sebagai pengatur waktu untuk alat-alat yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor didalam delay waktu tertentu.

 

Timer yg berprofesi dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak dengan cara mekanis pada periode waktu tertentu.

Sedangkan relay yang memakai prinsip-prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang disambungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.

Sisi input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.

Kumparan pd timer akan bekerja pada saat mendapatkan sumber arus. Jika sudah mencapai batasan waktu yang diinginkan maka secara automatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

 

time delay relay

 

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

 

Cara Kerja Timer Delay Relay)

Sisi input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timerakan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai bataswaktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci danmembuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Pada saat timer diberi tenaga atau memperoleh supply tegangan, maka timer akan memulai menghitung, jika jumlah hitungan actual/ visual sama dengan settingpada timer( jarum merah ), maka kontak output timer akan bekerja/beroperasi. Kontak timer berupa normally close (NC)dan normally open (NO).

Berikut Cara Kerja TDR

Prinsip kerja Time Delay Relay (TDR) melibatkan penggunaan berbagai komponen elektronik, termasuk sirkuit waktu dan elemen pengontrol, untuk menciptakan penundaan waktu sebelum mengaktifkan atau mematikan suatu output. Prinsip kerja TDR dapat dijelaskan secara lebih detail sebagai berikut:

  1. Input Sinyal: Prinsip kerja TDR dimulai dengan menerima sinyal input. Input ini dapat berupa sinyal listrik seperti tegangan AC atau DC, sinyal pulsa, tekanan, suhu, atau jenis sinyal lainnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Sinyal ini akan menjadi pencetus bagi proses selanjutnya.
  2. Sirkuit Waktu: Komponen utama dalam TDR adalah sirkuit waktu, yang menciptakan tunda waktu sebelum output diaktifkan atau dimatikan. Sirkuit waktu ini biasanya mengandalkan komponen seperti kapasitor, resistor, dan transistor atau IC (Integrated Circuit) khusus untuk menciptakan waktu tunda yang telah diatur sebelumnya. Kapasitor dan resistor bekerja bersama untuk mengisi kapasitor dengan energi, yang akan mengatur waktu tunda sebelum mencapai ambang tertentu.
  3. Pengaturan Waktu Tunda: Pengaturan waktu tunda pada TDR dapat diubah atau disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Ini dapat dilakukan dengan memutar potensiometer atau menggunakan kontrol lainnya yang memengaruhi waktu pengisian kapasitor dalam sirkuit waktu. Waktu tunda ini dapat bervariasi dari milidetik hingga berjam-jam, tergantung pada aplikasi dan desain TDR.
  4. Pemicu Threshold: Terdapat ambang tertentu yang harus dicapai oleh kapasitor dalam sirkuit waktu sebelum TDR mengaktifkan atau mematikan outputnya. Ambang ini biasanya ditentukan oleh pengaturan waktu tunda dan karakteristik sirkuit waktu. Ketika kapasitor mencapai ambang ini, TDR akan mulai mengaktifkan outputnya.
  5. Kontak Output: Setelah kapasitor mencapai ambang pemicu, TDR akan menggerakkan kontak outputnya. Kontak ini bisa berupa kontak elektromagnetik atau transistor yang mengendalikan aliran listrik ke peralatan atau perangkat eksternal sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah langkah di mana perangkat atau sistem yang diberi waktu tunda diaktifkan atau dimatikan.

Secara umum, tersedia sejumlah item indikator pd komponen timer yang harus kita ketahui yakni:

  1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk
  2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja (waktu actual= Set)
  3. A : Mode timer ( on delay mode )
  4. –12 : Scala timer ( bisa dirubah )
  5. Sec : Satuan timer dalam second / detik. (bisa dirubah dalam satuanjam/hari )
  6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan cara diputar.
  7. Ratings
  8. Tegangan kerja: misal100–240 Vac / 100–125 Vdc
  9. Kapasitas beban: misal5 A 250 Vac.
  10. Konsumsi daya: misal 1.6 Watt ( relay on ).

 

Tipe Time Delay Relay

Dalam system kontrol industry, terdapat sejumlah tipe timer, antara lain:

1. Timer analog

Timer analog adalah timer elektronik yang bekerja dengan menggunakanpower utamasumbertenaga listrik, setelahmendapattegangan supply, ditandaidengan lampu power menyala (merah/hijau) baru dia akan mulai bekerja menghitung waktu.

Selama masa penghitungan waktu, maka akan ada lampuindicator yang berkedip (flicker), itu menandakan bahwa timer sedang bekerja. Apabila jumlah hitungan waktu yang diinginkan sudah tercapai, maka led yangtadinya flicker akan berubah menjadi menyala secara terus menerus.

apabila lampu sudah menyala secara terus menerus maka sitem kontak relay yang ada didalam timer akan berubah,yang tadinya semula kontak tersebut NO akan berubah menjadi NC dan sebaliknya kontak yang semula NC akan berubah menjadi NO.

Cara kerja ini seperti cara kerja relay lainnya, baik itu over load, kontaktor ataukomponen-komponen kontrol lain yang mempunyaikontak bantu. untukmelakukan setting pada timer analog, bisa dengan memutar trimmer kanan untuk settingan satuan besaran waktu (contoh : sec, min, hrs, dll.).

Trimmer kiri untuk settingan satuan waktu (contoh; 0.1, 0.2, 1, 2, 3, dll.) Salah satu timer yang paling banyak dipergunakan adalah timer tipe H3CR-A dan bagian bagiannya seperti berikut :

time delay relay

2. Timer Digital

Timer TDR digital adalah timer elektronik yang bekerja dengan menggunakanpower utama tenaga listrik, jadi timer ini adalah pengembangandari jenis timeranalog, cara kerjanya pun sama; setelah dia mendapat sumber listrik, ditandaidengan lampu power menyala (merah/hijau) baru dia akan mulai bekerjamenghitung waktu.

 

Selama masa penghitungan waktu, maka akan ada lampuindicator yang berkedip (flicker), itu menandakan bahwa timer sedang bekerja.Apabila jumlah hitungan waktu yang diinginkan sudah tercapai, maka led yangtadinya flicker akan berubah menjadi menyala secara terus menerus.

Kemudian apabila lampu sudah menyala secara terus menerus maka sistem kontak relay yang ada di dalamtimer akan berubah, yang semulaNOakan berubahmenjadi NCbegitupun sebaliknya, yang semula kontakNCakan berubahmenjadi NO.

 

3. Timer Mekanik

Timer TDR mekanik merupakan timer yg beroperasi dgn memakai daya awal tenaga listrik, kemudian utk berikutnya ia akan mempergunakan tenaga power baterai yg tersimpan dalam timer itu sendiri. untuk menggerakkan gigi–gigi mekanik. Jadi timer jenis ini dapat bekerja di saat tidak mendapat supply tenaga listrik (energized).

 

Timer ini difasilitasi dgn 3 jenis switch selector, yakni:

  • Lambang jam; artinya kontrol menggunakan settingan timer
  • Lambang 0; artinya kontrol tidak terkoneksi dengan timer (kontak yang dipakaisebelum perubahan
  • lambang 1: artinya kebalikan dari 0. yaitu terkoneksi dengan timer (kontak yang dipakai setelah perubahan)

Apabila lampu sudah menyala secara terus menerus maka sitem kontak relay yang ada di dalam timer akan berubah, Cara kerja ini seperti cara kerja timer mekanik ini juga sama dengan jenis timer yang lain atau komponen–komponen kontrol lain yang mempunyai kontak bantu, yaitu apabila hitungan waktu tercapai maka yang semula kontaknyaNOakan berubah menjadi NCdan sebaliknya,kontak yang semula NC akan berubahmenjadi NO.

 

Demikianlah artikel tentang fungsi, cara kerja dan tipe dari time delay relay, atau lebih sering di kenal dengan timer. Semoga bisa menambah wawasan dan menambah pengetahuan kita. Semoga Bermanfaat!