Prinsip Kerja Termometer: Sejarah, Difinisi, Dan Cara Menggunakannya

Prinsip Kerja Termometer – Termometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengetahui dan mengukur suhu atau tinggi rendahnya suhu. Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan susu dari zat tersebut. Zat cair termometrik yaitu zat yang mudah mengalami suatu perubahan fisis ketika dipanaskan maupun didinginkan, misalnya alkohol dan air raksa. Pada dasarnya, termometer dapat didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu atau temperatur maupun perubahan suhu.

Kilas Balik Sejarah Pengembangan Termometer

Sejarah termometer pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 dan 17. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa berongga yang berisi zat cair. Zat cair yang terdapat dalam termometer biasanya berupa air raksa ataupun cairan alkohol, kemudian bagian atasnya tersisa sebuah ruang kosong yang berongga.

Termometer adalah sebuah benda yang memiliki fungsi untuk mengukur suhu atau panas dalam suatu zat atau benda.

Setelah mengetahui tentang pengertian termometer, berikut kami akan membahas fungsi, jenis dan juga prinsip kerja termometer. Baca juga 45 Alat Ukur Lainnya

Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui

Secara sederhana, prinsip kerja termometer juga dipengaruhi oleh perubahan suhu dan juga perubahan volume dari zat atau benda yang akan di ukur tersebut.

Cara kerja thermometer dapat dijelaskan secara garis besar adalah sebagai berikut :

  • Bila zat cair didalam tandon dikenai panas, maka zat cair tersebut akan memuai.
  • Karena zat cair dalam tandon tersebut memuai, maka zat cair tersebut masuk ke dalam celah pipa kapiler.
  • Selanjutnya, suhu tersebut berhenti pada celah tertentu. Dan dari skala tersebut maka dapat dibaca skala suhu dari benda atau zat tersebut.
  • Begitulah cara kerja dari sebuah termometer. Secara umum prinsip kerja termometer dapat dipengaruhi oleh dua hal. Yaitu perubahan suhu benda atau zat, dan juga volume dari zat atau benda yang akan diukur.

Bahan Pembuat Termometer Dan Jenis-Jenis Termometer

Pada umumnya, termometer terbuat dari sebuah pipa berongga yang didalamnya diisi dengan zat cair.

Zat cair yang biasa digunakan dalam sebuah termometer adalah air raksa dan alkohol. Nah, mengapa kedua benda ini dijadikan sebagai bahan pengisi termometer?

Berikut akan kami ulas kelebihan dua zat pengisi termometer ini :

1. Kelebihan Air Raksa

Kelebihan air raksa ketika digunakan sebagai pengisi termometer adalah karena raksa memiliki titik beku yang rendah yakni hingga -39 derajat celcius. Dan titik didih yang tinggi yaitu hingga mencapai 357 derajat celcius.

2. Kelebihan Alkohol

Kelebihan alkohol sebagai bahan pengisi termometer adalah karena alkohol membeku pada suhu -114,9 derajat Celcius. Sedangkan titik didihnya hingga mencapai 78 derajat Celcius.

Berdasarkan data ini, itulah mengapa biasanya untuk mengukur suhu-suhu bertemperatur tinggi.

Maka termometer raksa lebih banyak digunakan dibanding jenis termometer yang lainnya.

Prinsip Kerja Termometer: Sejarah, Difinisi, Dan Cara Menggunakannya

Jenis-Jenis Termometer Dan Kegunaannya

Jenis-jenis termometer secara umum dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah :

1. Termometer Air Raksa

Alat ukur suhu jenis ini merupakan yang paling sering umum digunakan. Termometer raksa ini banyak digunakan karena dapat mengukur suhu dengan temperatur yang sangat tinggi sekaligus rendah.

2. Termometer Alkohol

Termometer alkohol dikenal dengan termometer minimum karena termometer ini dapat mengukur suhu hingga ke tingkat yang sangat rendah yakni -114,9 derajat Celcius.

3. Termometer Bimetal Mekanik

Untuk membuat termometer bimetal mekatik, setidaknya membutuhkan dua logam yang mempunyai koefisien berbeda.

Prinsip kerja termometer bimetal adalah apabila berada pada suhu tinggi maka termometer akan melengkung kearah logam berkoefisien tinggi. Dan begitu pula berlaku untuk yang sebaliknya.

4. Termometer Inframerah

Termometer ini biasa digunakan untuk benda-benda yang suhunya bergerak cepat, panas dan tidak dapat dipegang oleh tangan. Maka untuk mengukurnya, maka menggunakan termometer jenis ini.

5. Termometer Klinis

Jenis termometer yang satu ini adalah termometer yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang. Biasanya benda ini ditempelkan pada ketiak, mulut ataupun anggota tubuh lainnya.

 

Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui

Prinsip kerja termometer adalah suatu cara kerja termometer yang membuat termometer tersebut akurat sehingga dapat dipakai untuk mengetahui suhu tubuh, suhu zat, dan suhu benda.

Termometer sendiri adalah sebuah alat yang punya banyak manfaat penting. Termometer biasanya menampilkan suhu dalam satuan derajat celcius.

Bagaimana cara kerja alat yang sangat bermanfaat ini sehingga membuatnya sangat akurat?

Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Jenisnya

Cara atau prinsip kerja alat bernama termometer ini dipengaruhi oleh perubahan volume benda atau zat yang akan diukur serta oleh perubahan suhu.

Jika suhu panas mengenai zat cair yang berada di dalam tondon, zat cair yang ada akan memuai. Pemuaian tersebut membuat zat cair masuk ke suatu celah pipa kapiler.

Kemudian zat cair yang memuai tersebut akan berhenti di suatu celah tertentu. Begitulah cara termometer menunjukkan suhu dari suatu zat.

Berikut ini adalah beberapa prinsip kerja yang dimiliki oleh beberapa jenis termometer yang berbeda.

1. Prinsip Kerja Termometer Air Raksa

Ketika Anda mendekatkan termometer jenis ini ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa dalam termometer ini akan mulai memasuki proses pemuaian.

Proses pemuaian itu menyebabkan volume air raksa terus bertambah. Semakin bertambahnya suhu, semakin bertambah pula volume air raksanya.

Untuk dapat melihat suhu yang tepat, Anda bisa mengamati indikator tempat air raksa tersebut berhenti bergerak.

2. Prinsip Kerja Termometer Digital

Jenis lain dari termometer adalah termometer digital yang sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena komponen pengukur suhu dalam alat ini sangatlah akurat.

Selain keakuratannya dalam mengukur suhu, termometer digital juga dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Bagaimana dengan prinsip kerja atau cara kerja alat ini?

Termometer digital mampu mendeteksi suhu tertentu dengan menggunakan sensor. Saat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, tegangan kaki pada output sensor termometer akan berubah.

Perubahan tersebut kemudian dikonversikan menjadi angka yang selanjutnya menunjukkan nilai dari suhu yang diukur.

3. Prinsip Kerja Termometer Inframerah

Jenis termometer yang satu ini sangat berbeda dengan kedua jenis termometer sebelumnya, yaitu termometer air raksa dan termometer digital.

Perbedaannya adalah, termometer inframerah tidak menggunakan rambatan panas sebagai konduksi. Prinsip perambatan panas pada termometer inframerah menggunakan radiasi.

Berdasarkan ilmu fisika kedokteran, semua jenis zat dan benda yang temperaturnya di atas 0 kelvin mampu memancarkan radiasi benda hitam yang adalah suatu radiasi elektromagnetik.

Radiasi tersebut akan ditangkap oleh termometer inframerah dan ditunjukkan di layar sebagai suhu dengan satuan berupa derajat celcius.

4. Prinsip Kerja Termometer Elektronika

Dalam dunia elektronika, ada sebuah termometer yang bernama termokopel. Alat ini merupakan sensor suhu dan sering digunakan untuk mencari perbedaan suhu di dalam suatu benda.

Perbedaan suhu tersebut kemudian akan diubah menjadi tegangan listrik atau voltage. Termokopel sederhana bisa dipasang dengan mudah dan mempunyai konektor standar.

5. Prinsip Kerja Termometer Galileo

Nama termometer jenis ini diambil dari nama seorang fisikawan asal Italia, yaitu Galileo Galilei. Termometer ini dibuat dari bahan gelas silinder.

Gelas silinder tersebut tertutup dan berisi cairan yang bening serta serangkaian benda dengan kerapatan yang sedemikian rupa yang akan turun atau naik seiring dengan berubahnya susu.

6. Prinsip Kerja Termometer Termistor

Kata termistor merupakan gabungan dari kata thermo yang berarti suhu dan resistor yang artinya alat untuk mengukur ketahanan. Jadi, alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tertentu.

Prinsip dasar alat ini adalah mencari perubahan pada nilai tahanan atau ganjalan (resistance) saat temperatur atau suhu yang menyentuh termistor mulai berubah.

7. Prinsip Kerja Termometer Bimetal Mekanik

Termometer yang satu ini terbuat dari 2 keping logam dengan koefisien muai yang berbeda dan kemudian di pelat atau di keling agar menjadi satu.

Nama Bimetal sendiri merupakan gabungan dari 2 kata yang berbeda. Kata pertama adalah bi yang berarti dua. Dan kata yang kedua adalah metal yang berarti logam, bimetal diartikan sebagai dua logam.

8. Prinsip Kerja Termometer Alkohol

Alat ini adalah alat alternatif yang sering digunakan untuk menggantikan termometer air raksa. Kegunaan kedua alat tersebut sama, meskipun bahan yang digunakan berbeda.

Isi dari termometer ini tidak beracun dan mampu menguap dalam waktu yang cukup singkat. Ruang yang ada di bagian atas berisi campuran dari uap cairan dan nitrogen.

Ketika suhu meningkat, volume campuran itupun akan meningkat juga. Cairan yang digunakan bisa berupa asetat isoamyl atau etanol murni.

Termometer alkohol dapat digunakan untuk mengetahui suhu badan manusia maupun hewan. Suhu maksimal yang dapat diukur oleh termometer ini hanya sebatas 78 derajat celcius saja.

9. Prinsip Kerja Termometer Ruangan

Cara kerja termometer jenis ini kurang lebih sama saja dengan berbagai jenis termometer yang disebutkan sebelumnya.

Yang membedakan termometer ruangan dengan termometer lain yang serupa adalah skala pengukuran suhunya saja.

Skala pengukuran suhu pada termometer ruangan berkisar antara minus 50 derajat celcius sampai 50 derajat celcius. Biasanya, termometer ruangan dipasang di tembok agar lebih mudah menghitung suhu.

Cara Menggunakan Termometer Pada Manusia

Ada 3 cara berbeda yang dapat dilakukan untuk mengukur suhu pada tubuh manusia dengan menggunakan termometer.

  • Pertama adalah melalui dubur
  • Kedua melalui mulut
  • Cara ketiga adalah mengukur suhu tubuh melalui lengan di bagian bawah ketiak.

Itulah penjelasan detail tentang termometer yang bisa anda jadikan acuan dan rujukan dalam menggunakannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *