Komponen Transmisi dan Cara Kerja Transmisi Manual – Transmisi adalah adalah komponen sistem pemindah tenaga yang terdapat pada kendaraan. Transmisi memiliki peran penting dalam mengendalikan arah, mengubah output tenaga dan kecepatan dari kendaraan.
Mengapa transmisi dibutuhkan oleh mobil?
Singkatnya tenaga yang dihasilkan oleh mobil yang didapat dari proses pembakaran di dalam mesin, supaya bisa bermanfaat maka tenaga dalam bentuk torsi ini harus bisa sampai ke roda. Mekanisme pemindahan tenaga dari mesin sampai ke roda ini diwujudkan dalam sistem pemindah daya (power train) pada kendaraan. Dimana pada sistem pemindah daya terdapat komponen penting salah satunya adalah transmisi yang akan mengubah kecepatan dan torsi sesuai dengan kebutuhan pengendara.
Berikut merupakan fungsi dari transmisi:
- Memutuskan dan menghubungkan tenaga dari mesin
- Mengubah kecepatan dan torsi
- Membuat kendaraan bisa bergerak maju dan mundur
Tentu yang paling umum dari fungsi transmisi adalah untuk mengoper gigi, tahukan kalian bagaimana prosesnya ketika kalian mengoper gigi? Kenapa ketika mengoper gigi kecepatan dan torsi kendaraan bisa berubah? Inilah fungsi utama dari dibuatnya transmisi.
Ketika berjalan menanjak
Ketika berjalan menanjak kita membutuhkan lebih banyak torsi ketimbang kecepatan. Karenanya dengan mengurangi kecepatan pada transmisi kita bisa menghasilkan torsi yang lebih besar untuk bisa membuat kendaraan menanjak.
Ketika berjalan di jalan datar
Ketika berjalan di jalan yang datar kita tidak terlalu membutuhkan torsi yang besar, namun kita lebih butuh kecepatan berkendara. Karenanya dengan memindahkan tuas perseneling kita bisa mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
Untuk lebih memahami mengapa transmisi bisa berfungsi demikian kalian harus mengetahui terlebih dahulu mengenai komponen dari transmisi dan juga bagaimana cara kerja dari transmisi manual.
Komponen Transmisi Manual
1. Poros Input Transmisi (Input Shaft)
Input shaft berfungsi sebagai poros yang bekerja sama dengan kopling untuk memutar gigi yang ada di dalam gear box transmisi.
2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)
Gigi transmisi berfungsi untuk mengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi output gaya torsi sesuai dengan yang kebutuhan kendaraan.
3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser)
Synchroniser berfungsi untuk memindahkan gigi pada saat mesin mobil sedang bekerja. Adanya komponen ini membuat proses perpindahan gigi menjadi tidak terlalu kasar meskipun kendaraan sedang berjalan.
4. Garpu Pemindah (Shift Fork)
Shift fork berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya, sehingga gigi mudah untuk dipasang atau dipindahkan.
5. Tuas Penghubung (Shift Linkage)
Shift Linkage berfungsi untuk menghubungkan antara tuas persneling dengan shift fork.
6. Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever)
Gear shift lever berfungsi untuk Tuas untuk pengemudi ketika akan memindahkan gigi atau memungkinkan pengemudi untuk dapat memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi jalan yang dilewati.
7. Bak Transmisi (Transmission Case)
Transmission case berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi serta poros-porosnya. Komponen ini juga digunakan untuk wadah penyimpanan oli transmisi.
8. Poros Output (Output Shaft)
Output shaft merupakan sebuah poros yang berfungsi untuk mentransferkan torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir, sekaligus dudukan persneling pada mobil.
9. Bantalan (Main Bearing)
Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi manual.
10. Counter Gear
Counter gear merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
11. Reverse Gear
Reverse gear berfungsi untuk mengubah arah putaran output shaft sehingga mobil bisa berjalan mundur. Jika anda ingin membuat mobil berjalan mundur anda bisa mengarahkan gear shift lever ke huruf R dan proses pemindahan tuas perseneling itu akan mengubah arah putaran output shaft.
12. Hub Sleeve
Hub sleeve berfungsi sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan sehingga output shaft bisa berputar dan berhenti.
13. Speedometer Gear
Speedometer gear berfungsi untuk mengukur kecepatan mobil yang sedang kamu kendarai.
Cara Kerja Transmisi Manual
Pada dasarnya prinsip kerja dari transmisi adalah dengan mengubah rasio dari roda gigi
Saat Posisi Netral (N)
Pada saat posisi netral, tenaga dari mesin tidak diteruskan ke outputshaft. Pada posisi netral syncromesh dalam keadaan bebas (tidak sedang menghubungkan roda gigi). Karena tenaga dalam bentuk gerak putar ini tidak diteruskan ke output shaft maka ketika posisi netral roda kendaraan tidak akan berputar.
Posisi 1
Pada saat tuas transmisi ditempatkan pada posisi 1 maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan gear tingkat 1. Saat transmisi pada posisi 1 maka putaran pada output transmisi akan lambat tetapi untuk momen yang dihasilkan pada output transmisinya sangat besar.
Posisi 2
Pada saat tuas transmisi ditempatkan pada posisi 2 maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan gear tingkat 2. Saat transmisi pada posisi 2 maka putaran pada output transmisi akan lebih cepat dibandingkan dengan posisi 1 tetapi untuk momen yang dihasilkan pada output transmisinya lebih kecil dibanding transmisi pada posisi 1.
Posisi 3
Pada saat tuas transmisi ditempatkan pada posisi 3 maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan gear tingkat 3. Saat transmisi pada posisi 3 maka putaran pada output transmisi akan lebih cepat dibandingkan dengan posisi 2 tetapi untuk momen yang dihasilkan pada output transmisinya lebih kecil dibanding transmisi pada posisi 2.
Posisi 4
Pada saat tuas transmisi ditempatkan pada posisi 4 maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan gear tingkat 4. Saat transmisi pada posisi 4 maka putaran pada output transmisi akan lebih cepat dibandingkan dengan posisi 3 tetapi untuk momen yang dihasilkan pada output transmisinya lebih kecil dibanding transmisi pada posisi 3.
Posisi 5
Pada saat tuas transmisi ditempatkan pada posisi 5 maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan gear tingkat 5. Saat transmisi pada posisi 5 maka putaran pada output transmisi akan sangat cepat dibandingkan dengan posisi transmisi lainnya tetapi untuk momen yang dihasilkan pada output transmisinya akan sangat kecil dibanding transmisi pada posisi lainnya.
Posisi R (Mundur)
Pada saat pengemudi menempatkan tuas transmisi pada posisi R maka shift fork akan menggeser synchromesh sehingga unit synchromesh akan berhubungan dengan reverse gear (gigi mundur). Antara gigi mundur dan gear counter mundur dipasangkan idler gear sehingga putaran dari poros output akan berlawanan arah dengan putaran dari poros input transmisi.
Itulah artikel mengenai komponen transmisi dan cara kerja transmisi manual, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahun.