Tahun Depan, Anda Harus Siap Membeli Sepeda Motor Listrik dan Menganggarkan Rp 6,5 Juta Untuk Subsidi

alwepo.com, Membeli Sepeda Motor Listrik – Pemerintah Indonesia berencana mensubsidi pembelian sepeda motor listrik sebesar 6,5 juta rupiah selama satu tahun ke depan. Spesifik dari subsidi tersebut belum diungkapkan, meskipun tanggapan dari berbagai pihak telah dikumpulkan.

Semula, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan pembahasan subsidi dan menyatakan berniat beralih ke sepeda motor listrik pada tahun depan.

Dalam wawancara dengan Reuters yang tayang Rabu (30/11), Luhut menyatakan, “Nanti kita dapat subsidi.”

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasreev, pemerintah saat ini sedang memperdebatkan apakah akan memberikan insentif finansial untuk pembelian mobil listrik, sepeda motor, dan kendaraan lainnya. Meski demikian, ia mengaku tengah mengupayakan subsidi untuk motor listrik modifikasi yang kabarnya serupa dengan skema yang tengah dikembangkan Departemen Perhubungan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwan menyatakan pemerintah akan menerapkan aturan baru guna mempercepat pengembangan kendaraan listrik. Ia mengungkapkan, pengumuman tersebut akan datang langsung dari Presiden Jokowi.

“Saya bisa sampaikan di sini semoga dalam waktu dekat ada kebijakan baru dari pemerintah, dan terus terang presiden baru memimpinnya kemarin, jadi mungkin belum bisa saya nyalakan, tapi itu salah satunya. hal-hal yang dilakukan pemerintah untuk mendorong industri kendaraan listrik lebih cepat. Saya bisa mengatakan ini karena presiden baru kemarin memimpin. Bagaimana dengan mobil atau kendaraan roda dua?”, Rabu, kata Agus dalam rapat kerja dengan Divisi Ketujuh. Komisi DPR apa yang dikatakannya (7 Des).

Meski begitu, Argus belum memastikan apakah kebijakan baru itu akan memengaruhi subsidi yang tersedia untuk sepeda motor listrik.

“Kami mohon maaf, namun kami belum dapat memulai operasi karena presiden akan segera membuat pengumuman pribadi terkait kebijakan baru tersebut. Namun, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi percaya bahwa masalah yang paling penting adalah mengembangkan lebih lanjut struktur TKDN, dan kami bermaksud melakukan segala daya kami untuk mencapai tujuan ini Jumlah waktu yang dihabiskan Indonesia di luar negeri akan terbatas “kata Agger S lagi.

Saat ini terdapat 35 produsen kendaraan listrik lokal, dan kapasitas produksi tahunan perusahaan tersebut adalah 1,04 juta kendaraan, menurut data Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.

Pelaku utama bisnis sepeda motor yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia tidak termasuk dalam belasan perusahaan tercatat (AISI).

AISI senang dengan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga sepeda motor listrik. Organisasi produsen sepeda motor listrik yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS menyatakan bahwa keterjangkauan harga bukan satu-satunya elemen yang berkontribusi terhadap meningkatnya minat pasar terhadap sepeda motor listrik.

Sigit Kumala, direktur komersial AISI, mengatakan bahwa selain harga, masyarakat mempertimbangkan faktor pendukung atau tidaknya pengoperasian sepeda motor listrik. Faktor tersebut antara lain ketersediaan infrastruktur.

“Tentu tidak selalu (langsung meningkatkan penjualan sepeda motor listrik). Pelanggan menyadari jika mereka mengendarai sepeda motor ini, tersedia berbagai macam infrastruktur untuk mereka. Pastikan kenyamanan pelanggan tidak terganggu dengan cara apa pun,” Sigit berkomentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *