Tanda Filter Oli Mesin Mobil Harus Diganti – Bagi anda yang tianggal di tempat berdebu ataupun sehabis perjalanan jauh, kemudian ketika saat jadwal penggantian filter oli saat itu kita akan melihat berbgai macam kotoran yang terfilter atau tersaring oleh filter oli tersebut. Filter oli mesin sendiri pada mobil memiliki kegunaan utama yaitu untuk membersihkan oli mesin sebelum disalurkan ke semua komponen internal mesin.
Filter oli ini membuat debu, metal (pecahan logam halus), maupun jelaga tidak masuk ke ruang dalam mesin, sehingga komponen yang ada di dalamnya tidak terganggu.
Oleh karena itu, tidak hanya memperhatikan oli, Anda juga harus memperhatikan filter oli dengan baik. Untuk penggantian filter oli sendiri dapat bersamaan dengan ketika mengganti oli mesin supaya oli sisa yang mengendap di filter dapat terbuang.
Berikut tanda – tanda filter oli mesin mobil anda harus di ganti
Selain berpatokan terhadap seberapa kilometer perjalanan anda, anda juga harus tau tanda-tandanya apakah harus d ganti atau tidak:
Temperature Mesin Mobil Terlalu Panas
Filter oli yang buruk akan berdampak negatif pada suplai oli yang diterima oleh mesin mobil. Jika semakin sedikit oli yang masuk ke mesin mobil, maka mesin semakin tidak menerima pelumasan untuk mencegah gesekan antar komponen bergerak.
Gesekan-gesekan dari komponen-komponen mesin anda yang saling bergerak dan terbuat dari bahan logam ini dapat menghasilkan panas dengan cepat. Jika panas ini tidak dapat didinginkan dengan oli, maka bisa menyebabkan mesin terlalu panas. Tidak hanya itu, jika dibiarkan, maka mobil akan mengalami kerusakan parah seperti internal mesin menjadi melengkung, piston berpotensi macet, dan bantalan mesin serta silinder mesin bisa lecet.
Karena kondisi panas tentu lampu indikator akan menyala dan memberitahukan anda bahwa temperature mesin mobil anda ada yang bermasalah, salah satunya adalah adanya kegagalan fungsi komponen pada mobil anda.
Tekanan Oli Mesin Menurun
Pemilik mobil dapat melihat tekanan oli dengan mudah yaitu dengan melihat pengukur tekanan oli yang ada di dashboard mobil. Ketika situasi normal maka pengukur tekanan oli ini akan menunjukkan hasil tekanan oli yang normal dan konsisten.Akan tetapi, jika Anda melihat tekanan oli turun secara drastis dan tidak menentu ketika sedang berkendara, maka hal ini menandakan adanya masalah pada mobil.
Salah satu penyebab tekanan oli rendah dapat terjadi karena filter oli bocor maupun tersumbat, sehingga mencegah oli masuk ke mesin. Tekanan oli yang terlalu rendah akan menyebabkan distribusi tidak lancar.
Komponen mesin akan mengalami kekurangan pada pelumas. Hal ini dikarenakan tidak ada oli yang tersalurkan. Jika keadaan ini terjadi terus menerus, maka mesin dapat mengalami overheat. Lebih parahnya, bisa jadi kendaraan akan turun mesin.
Sebagai informasi, untuk tekanan oli mesin mobil yang normal indikatornya berada pada angka 1.0 Kg/cm2 hingga 2.0 Kg/cm2. Bila sinyal indikator menunjukkan tanda merah atau pengukuran memperlihatkan tekanan oli mesin berada di bawah angka 1.0 Kg/cm2, maka kemungkinan filter oli mesin mobil harus segera diganti.
Terdengar Bunyi Gesekan (Suara Kasar) Logam pada Mesin Mobil
Filter oli yang tersumbat memasok lebih sedikit oli pada mesin. Ketika oli yang disuplai ini berkurang, maka akan terdengar bunyi. Seperti apa bunyinya cari tahu di halaman berikutnya. Bunyinya mirip seperti komponen berbahan logam yang saling bergesekan. Jika dalam kondisi ini mobil terus dibawa melaju dalam kecepatan tinggi, maka dapat muncul resiko keausan serta penurunan kualitas komponen di dalam mobil.
Tenaga Mesin Mobil Berkurang
Ketika mesin panas ataupun cepet panas, tekanan oli menurun dan terdengar bunyi suara kasar pada mesin mobil anda, tentu saja secara otomatis ini akan membuat tenaga mesin anda menurun atau berkurang. Jangan di paksakan, anda harus segera melakukan service dan jangan menunda untuk melakukan service. Jika anda memaksakan maka bisa di pastikan unit mesin mobil anda akan di overhoule dan tentu akan mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Lihat Warna Asap Knalpot
Ada banyak pemilik mobil yang berpendapat jika knalpot yang mengeluarkan asap menandakan adanya masalah pada salah satu bagian mesinnya. Pendapat ini bisa jadi benar, namun juga sebaliknya. Anda harus memperhatikan terlebih dahulu kapan asap keluar serta warnanya.
Jika asap yang keluar dari knalpot hanya berupa asap putih yang tipis dan tidak bertahan lama, maka Anda tidak perlu khawatir. Asap knalpot warna putih ini muncul karena adanya kondensasi atau pengembunan yang biasa terjadi pada mobil yang berada di tempat dengan suhu dingin.
Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika asap knalpotnya berwarna hitam dan ini terjadi pada mobil. Asap knalpot warna hitam ini menandakan adanya hal yang tidak beres pada proses pembakaran BBM.
Tidak hanya itu, asap knalpot mobil yang kotor dapat menandakan filter oli mesin mobil yang buruk. Bau oli terbakar juga menjadi pertanda jika ada masalah pada filter oli tersebut.
Baca Juga : Merawat Mesin Mobil
Ini dapat diakibatkan filter oli yang tersumbat, sehingga oli mengalir ke sistem pembuangan hingga terbakar. Jika hal ini terjadi, maka Anda harus segera mengganti filter oli mesin mobil atau membawanya ke bengkel.

Tips Memilih Filter Oli Mesin Mobil
Setelah mengetahui tanda-tanda filter oli harus diganti, maka Anda juga harus tahu tips dan trik cara memilih filter oli mesin tersebut. Berikut beberapa tipsnya yang bisa Anda terapkan.
Sesuaikan dengan Kebutuhan Kendaraan
Ada beragam jenis filter oli mesin mobil yang tersedia di pasaran. Saat membelinya, tentu harus disesuaikan dengan jenis mobil yang Anda miliki.
Apalagi, filter oli mesin mobil ini merknya cukup banyak. Satu hal yang tidak boleh diabaikan ialah, Anda perlu memastikan bagian-bagian dari filter cocok dengan jenis mobil.
Jika tidak, filter oli tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dalam mengalirkan cairan olinya ke semua komponen. Tentu hal ini bisa membuat performa mobil menurun.
Cek Ulir serta Diameter
Selanjutnya, pastikan Anda memilih ulir serta diameter lubang yang tepat dengan jenis mobil yang akan dipasangi filter. Ulir beserta diameter pada filter oli ini tidak dapat dipilih secara sembarangan.
Jika ulir serta diameternya tidak pas, ini akan membuat posisi filter tidak kencang. Bahkan, ini bisa membuat oli mobil merembes dan merusak komponen mobil lainnya.
Katup Bypass dan Anti Balik
Berikutnya, jangan lupa lihat katup by-passnya. Fungsi katup by-pass pada filter ialah melapangkan aliran oli jika terjadi sumbatan di filter.
Tidak hanya komponen ini, Anda juga harus memastikan filter oli mempunyai katup anti balik. Bagian ini terdiri dari ring karet serta ring baja.
Komponen tersebut memiliki fungsi sebagai pegas untuk membuat oli tetap berada di dalam mesin ketika mobil tidak menyala. Tujuannya untuk mengikat bagian filter oli dengan motor mesin supaya tetap berada di posisinya.
Cara Ganti Filter Oli Mobil Sendiri
Cara Ganti Filter Oli Mobil dengan Mudah
Beberapa cara atau langkah untuk mengganti filter oli mobil. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya di rumah?
1. Siapkan Alat-Alat
Ada beberapa peralatan yang harus Anda persiapkan untuk mengganti filter oli mobil. Beberapa peralatan itu adalah filter oli baru, kain perca, dongkrak mobil, kunci khusus filter oli, serta wadah untuk menampung oli bekas. Seluruh peralatan ini harus Anda siapkan agar proses mengganti filter oli menjadi lebih mudah.
2. Dongkrak Bagian Depan Mobil
Anda dapat mendongkrak bagian depan mobil dengan alat yang sudah dipersiapkan. Tujuan mendongkrak bagian depan mobil ini supaya proses mengganti filter oli menjadi lebih mudah karena Anda perlu ngolong di bawah mobil. Jangan lupa gunakan kardus bekas atau mechanic creeper saat sedang ngolong.
3. Bersihkan Kotoran
Anda jangan langsung mengganti filter oli yang ada di mobil. Sebaiknya bersihkan terlebih dulu kotoran-kotoran di sekitar filter oli sebelum membukanya. Fungsi pembersihan ini agar kotoran tersebut tidak masuk ke saluran oli mesin karena bisa menyebabkan kebocoran pada filter oli baru.
4. Buka Filter Oli Lama
Buka filter oli mesin mobil anda yang lama menggunakan kunci khusus. Cara membukanya adalah memutar filter oli berlawanan ke arah jaruh jam. Kemudian tampung oli yang mengetes dengan wadah. Selanjutnya bersihkan kembali sisa di bagian dalamnya hingga benar-benar bersih.
5. Pasang Filter Oli Baru
Anda sekarang dapat memasang filter oli baru. Untuk memastikan filter oli yang dibeli memang tepat, pastikan bentuk, lubang, dan part number-nya memang sama. Anda perlu melumasi area karet dari filter oli baru agar tidak melintir dan mudah dipasang.
Pasang filter oli dengan cara diputar ke arah jarum jam menggunakan kunci khusus itu. Pastikan filter tersebut sudah kencang hingga mentok.
6. Hidupkan Mesin Mobil
Kini Anda bisa keluar dari bawah kolong mobil lalu hidupkan mesin. Tahap ini berguna untuk membuat oli mesin dalam kembali bersirkulasi dengan filter yang baru. Diamkan mesin mobil tetap menyala selama 3-5 menit. Cek kembali bagian bawah mobil. Apakah ada oli yang bocor atau rembes.
7. Turunkan Dongkrak Mobil
Kalau memang tidak ada oli yang bocor atau rembes, Anda bisa menurunkan dongkrak mobil. Sekarang proses mengganti filter oli sudah selesai. Mudah, bukan?
Itulah artikel tentang Tanda Filter Oli Mesin Mobil Harus Diganti, jangan tunda untuk melakukan service jika salahs atu tanda-tanda di atas terjadi pada mobil anda. Karena tentu kita tidak ingin mobil kita overhaule karena akan memakan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Semoga bermanfaat.