Halo pembaca setia alwepo!, Kali ini kita akan membahas tentang penyebab utama setir bergetar saat pengereman. Mengemudi dengan setir yang bergetar saat pengereman bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menjadi tanda adanya masalah serius dalam sistem pengereman. Untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Dari pengalaman kami di bengkel, kami sering menerima keluhan seperti ini. Rata-rata mobil yang perawatannya terlambat akan mengalami salah satu faktor yang akan kita bahas ini.
Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu getaran pada setir:
1. Piringan Rem Aus atau Tidak Rata
Piringan rem, atau yang sering disebut sebagai disc brake rotor, adalah komponen yang terpasang di roda kendaraan dan berputar bersama-sama dengan roda. Fungsinya adalah untuk mengubah energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan dengan kampas rem saat pengereman.
Kampas Rem (Brake Pads)
Kampas rem adalah bantalan gesek yang dipasang pada caliper. Ketika Anda menekan pedal rem, caliper akan mendorong kampas rem ke piringan rem, menciptakan gesekan yang memperlambat putaran roda.
Pengereman Aus atau Tidak Rata
-
Keausan pada Piringan Rem:
- Penyebab: Piringan rem yang aus seiring waktu adalah masalah umum. Gesekan yang terus-menerus dengan kampas rem dapat menyebabkan pengurangan ketebalan pada piringan.
- Dampak: Keausan piringan rem dapat menciptakan permukaan yang tidak rata, mengakibatkan kontak yang tidak merata dengan kampas rem.
-
Kampas Rem yang Tidak Rata:
- Penyebab: Jika kampas rem aus tidak merata, bagian tertentu dari kampas mungkin lebih tebal daripada yang lain.
- Dampak: Saat kampas rem yang tidak rata berkontak dengan piringan rem, dapat menciptakan getaran saat pengereman, yang kemudian dirasakan pada setir kendaraan.
Gejala Setir Bergetar
-
Getaran Saat Pengereman:
- Setir bergetar saat Anda mengerem, terutama pada kecepatan tinggi.
-
Suara Gesekan atau Goyangan:
- Mungkin terdengar suara gesekan atau goyangan selama pengereman.
Solusi:
- Pengecekan dan Penggantian Piringan Rem dan Kampas Rem:
- Lakukan pemeriksaan berkala pada piringan rem dan kampas rem. Jika aus atau tidak rata, segera ganti dengan yang baru.
- Pemeriksaan Sistem Pengereman:
- Periksa keseluruhan sistem pengereman, termasuk caliper dan sistem hidrolik, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Balancing dan Perataan Kampas Rem:
- Pastikan kampas rem terpasang dengan rata untuk menghindari ketidakrataan gesekan saat pengereman.
- Perbaikan atau Penggantian Komponen Tambahan:
- Jika ada komponen lain yang teridentifikasi sebagai penyebab setir bergetar, perbaiki atau ganti sesuai kebutuhan.
2. Kampas Rem Aus atau Tidak Merata
Kampas rem adalah komponen kritis dalam sistem pengereman kendaraan, berfungsi untuk menciptakan gesekan dengan piringan rem dan memperlambat putaran roda. Ketika kampas rem mengalami aus atau tidak merata, hal ini dapat menyebabkan sejumlah masalah yang mempengaruhi kinerja pengereman.
Penyebab Aus atau Tidak Merata pada Kampas Rem
-
Pengereman yang Sering:
- Pengereman yang sering atau dalam kondisi berat dapat menyebabkan keausan lebih cepat. Pengereman sering digunakan dalam situasi seperti mengemudi di daerah berbukit atau dengan muatan berat.
-
Sistem Pengereman Tidak Seimbang:
- Jika sistem pengereman tidak seimbang, kampas rem pada satu sisi kendaraan mungkin mengalami tekanan lebih besar daripada sisi lainnya, menyebabkan aus atau ketidakrataan.
-
Kualitas Bahan Kampas Rem:
- Kualitas bahan kampas rem dapat memengaruhi tingkat keausan. Kampas rem yang terbuat dari bahan berkualitas rendah mungkin mengalami keausan lebih cepat daripada yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi.
Dampak Aus atau Tidak Merata pada Kinerja Pengereman
-
Tekanan Pengereman Tidak Seimbang:
- Aus atau tidak merata pada kampas rem dapat menyebabkan tekanan pengereman yang tidak merata pada piringan rem. Hal ini mengakibatkan kinerja pengereman yang tidak seimbang, terutama pada kecepatan tinggi.
-
Getaran dan Goyangan:
- Pada kecepatan tinggi, getaran dapat dirasakan pada setir kendaraan karena ketidakseimbangan tekanan pengereman. Ini dapat menciptakan sensasi getaran atau goyangan yang tidak diinginkan.
-
Kemunduran Kinerja Pengereman:
- Keausan atau ketidakrataan kampas rem dapat menyebabkan penurunan efisiensi pengereman secara keseluruhan. Ini dapat memperpanjang jarak pengereman dan mengurangi kemampuan kendaraan untuk berhenti dengan cepat.
Solusi untuk Kampas Rem Aus atau Tidak Merata
-
Pengecekan Berkala:
- Lakukan pemeriksaan berkala pada kampas rem untuk memastikan ketebalan yang merata dan mengganti kampas rem yang aus.
-
Penggantian Seimbang:
- Pastikan penggantian kampas rem dilakukan secara seimbang pada kedua sisi kendaraan untuk mencegah ketidakrataan tekanan pengereman.
-
Pemilihan Bahan yang Berkualitas:
- Pilih kampas rem yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi keausan.
-
Pemeriksaan Sistem Pengereman Secara Keseluruhan:
- Periksa sistem pengereman secara keseluruhan, termasuk caliper dan piringan rem, untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
3. Ban Mobil Tidak Seimbang
Ban mobil yang tidak seimbang, baik karena keausan yang tidak merata maupun masalah lainnya, dapat memberikan efek yang dirasakan pada kenyamanan berkendara dan stabilitas kendaraan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ban tidak seimbang dan dampaknya:
Penyebab Ban Tidak Seimbang
-
Keausan Tidak Merata:
- Ban yang tidak seimbang bisa menjadi hasil dari keausan yang tidak merata pada satu atau beberapa ban. Ini dapat disebabkan oleh perjalanan yang sering pada jalanan yang tidak rata, tekanan udara yang tidak sesuai, atau permasalahan pada suspensi.
-
Ketidakseimbangan Pemasangan Ban:
- Kesalahan dalam pemasangan ban, seperti pelek yang tidak sejajar atau ban yang tidak diberi bobot seimbang, dapat menyebabkan ketidakseimbangan.
Dampak Ban Tidak Seimbang pada Setir dan Kinerja Kendaraan
-
Getaran pada Setir:
- Ban yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang dirasakan pada setir, terutama saat pengereman. Hal ini dapat menciptakan pengalaman berkendara yang tidak nyaman.
-
Reduksi Kinerja Pengereman:
- Ketidakseimbangan dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata pada sistem pengereman, mengurangi efisiensi pengereman dan memperpanjang jarak pengereman.
-
Akselerasi dan Stabilitas Terpengaruh:
- Ban yang tidak seimbang dapat memengaruhi stabilitas dan keseimbangan kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melakukan akselerasi.
Solusi untuk Ban Mobil Tidak Seimbang
-
Perawatan Rutin:
- Lakukan perawatan rutin pada ban, termasuk pemeriksaan tekanan udara dan rotasi ban secara teratur. Ini membantu mengurangi keausan tidak merata.
-
Pemeriksaan Suspensi:
- Periksa sistem suspensi untuk memastikan tidak ada masalah yang dapat menyebabkan keausan tidak merata pada ban.
-
Pemasangan Ban dengan Benar:
- Pastikan ban dipasang dengan benar dan seimbang. Periksa pelek dan bobot ban untuk memastikan tidak ada ketidakseimbangan.
-
Perbaikan atau Penggantian:
- Jika ban mengalami keausan tidak merata atau ada masalah lain yang tidak dapat diperbaiki, pertimbangkan untuk mengganti atau memperbaiki ban.
Pentingnya Perawatan Ban
Perawatan ban yang teratur adalah kunci untuk mencegah masalah ban tidak seimbang. Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan dan kinerja kendaraan secara keseluruhan. Pemeriksaan ban secara rutin oleh mekanik atau bengkel terpercaya dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius.
4. Komponen Suspensi Bermasalah
Sistem suspensi pada kendaraan memiliki peran penting dalam meningkatkan kenyamanan berkendara, stabilitas, dan kemampuan menanggapi perubahan permukaan jalan. Komponen-komponen utama suspensi termasuk per, shock absorber, dan peredam getaran. Ketika salah satu dari komponen ini mengalami aus atau kerusakan, dapat terjadi sejumlah masalah yang mempengaruhi kemampuan suspensi untuk menyerap getaran, terutama saat pengereman.
Komponen Suspensi yang Umum
-
Pegas (Spring):
- Fungsi utama pegas adalah menyerap guncangan dan perubahan permukaan jalan. Pegas yang aus atau patah dapat mengurangi kemampuan suspensi untuk menanggapi perubahan jalan dengan baik.
-
Shock Absorber (Peredam Kejut):
- Shock absorber berperan dalam meredam pergerakan pegas dan memastikan bahwa roda tetap berkontak dengan permukaan jalan. Jika shock absorber aus atau bocor, kemampuannya untuk meredam guncangan akan berkurang.
-
Bushing:
- Bushing adalah bantalan yang menghubungkan berbagai komponen suspensi. Jika bushing aus atau rusak, dapat menyebabkan ketidakstabilan dan perubahan dalam geometri suspensi.
-
Batu Lembut (Sway Bar):
- Sway bar membantu menjaga stabilitas kendaraan saat berbelok. Aus atau kerusakan pada sway bar dapat mengakibatkan ketidakstabilan, terutama saat pengereman.
Dampak Komponen Suspensi Bermasalah pada Kinerja Pengereman
-
Setir Bergetar atau Goyang:
- Jika pegas atau shock absorber bermasalah, kemampuan suspensi untuk menanggapi perubahan saat pengereman dapat berkurang, menyebabkan setir bergetar atau goyang.
-
Peningkatan Jarak Pengereman:
- Aus atau kerusakan pada komponen suspensi dapat meningkatkan jarak pengereman karena roda tidak lagi efisien berkontak dengan permukaan jalan.
-
Ketidakstabilan Saat Pengereman Mendadak:
- Suspensi yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi stabilitas kendaraan saat pengereman mendadak, meningkatkan risiko kehilangan kendali.
Solusi untuk Komponen Suspensi Bermasalah
-
Pemeriksaan Rutin:
- Lakukan pemeriksaan suspensi secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda aus atau kerusakan pada pegas, shock absorber, bushing, dan sway bar.
-
Penggantian Komponen Bermasalah:
- Ganti komponen suspensi yang aus atau rusak sesuai dengan petunjuk produsen atau panduan mekanik.
-
Penyetelan atau Penggantian Bushing:
- Jika bushing bermasalah, pertimbangkan untuk menyetel atau mengganti sesuai kebutuhan.
-
Periksa dan Ganti Shock Absorber:
- Pastikan shock absorber berfungsi dengan baik dan gantilah jika diperlukan.
-
Periksa dan Ganti Pegas:
- Pegas yang aus atau patah perlu diganti untuk memastikan kinerja suspensi yang optimal.
5. Cakram Rem Bocor atau Terdistorsi
Cakram rem, atau disc brake rotor, adalah komponen yang sangat penting dalam sistem pengereman kendaraan. Cakram rem yang bocor atau mengalami distorsi dapat menyebabkan sejumlah masalah dalam kinerja pengereman dan memberikan sensasi getaran pada setir kendaraan.
Penyebab Cakram Rem Bocor atau Terdistorsi
-
Overheating atau Panas Berlebih:
- Pengereman berulang atau dalam kondisi berat dapat menyebabkan panas berlebih pada cakram rem. Hal ini dapat mengakibatkan distorsi atau bahkan deformasi pada cakram.
-
Cedera atau Kerusakan Fisik:
- Benturan atau cedera fisik pada cakram rem dapat menyebabkan kebocoran. Misalnya, cakram rem yang terkena batu atau benda keras lainnya.
-
Material yang Tidak Tahan Panas:
- Penggunaan material cakram rem yang tidak tahan panas atau berkualitas rendah dapat mengakibatkan distorsi atau deformasi saat pengereman berat.
-
Pemasangan yang Tidak Tepat:
- Pemasangan cakram rem yang tidak tepat atau longgar dapat menyebabkan gerakan tidak merata saat pengereman, yang pada gilirannya dapat menyebabkan distorsi.
Dampak Cakram Rem Bocor atau Terdistorsi pada Kinerja Pengereman
-
Pengereman Tidak Merata:
- Cakram rem yang bocor atau mengalami distorsi dapat mengakibatkan pengereman tidak merata, di mana tekanan pengereman tidak seimbang pada setiap bagian cakram.
-
Getaran pada Setir:
- Distorsi pada cakram rem dapat menciptakan getaran saat pengereman, yang dirasakan pada setir kendaraan. Getaran ini dapat menjadi intensitas yang berbeda tergantung pada seberapa parah distorsinya.
-
Reduksi Efisiensi Pengereman:
- Cakram rem yang bocor atau terdistorsi dapat mengurangi efisiensi pengereman secara keseluruhan, memperpanjang jarak pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Solusi untuk Cakram Rem Bocor atau Terdistorsi
-
Pengecekan Reguler:
- Lakukan pemeriksaan reguler pada cakram rem untuk mendeteksi adanya kebocoran atau distorsi. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik.
-
Penggantian Cakram Rem:
- Jika terjadi kebocoran atau distorsi yang signifikan, segera ganti cakram rem yang rusak dengan yang baru dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
-
Pemilihan Material yang Tahan Panas:
- Pilih cakram rem yang terbuat dari material yang tahan panas dan berkualitas tinggi untuk menghindari distorsi akibat panas berlebih.
-
Pemasangan yang Tepat:
- Pastikan pemasangan cakram rem dilakukan dengan benar dan kencang untuk menghindari gerakan tidak merata yang dapat menyebabkan distorsi.
6. Tekanan Angin Ban Tidak Merata
Tekanan angin yang tidak merata pada ban mobil dapat memiliki dampak signifikan pada kinerja dan kenyamanan berkendara. Ketika tekanan angin tidak merata, distribusi beban pada setiap ban menjadi tidak seimbang, yang dapat menyebabkan sejumlah masalah, terutama saat pengereman.
Penyebab Tekanan Angin Tidak Merata
-
Kecelakaan atau Benturan:
- Benturan atau kecelakaan kecil dapat menyebabkan kebocoran angin pada salah satu ban, menyebabkan tekanan tidak merata.
-
Kelepasan atau Kegagalan Katup:
- Katup ban yang bocor atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kelepasan angin secara perlahan, menyebabkan ketidakmerataan tekanan.
-
Ketidakseimbangan Pada Pengisian Ulang:
- Kesalahan saat mengisi ulang angin pada ban bisa menyebabkan tekanan tidak merata.
-
Perbedaan Suhu:
- Perbedaan suhu dapat memengaruhi tekanan angin. Selama musim dingin, udara dalam ban dapat menyusut, mengakibatkan penurunan tekanan.
Dampak Tekanan Angin Tidak Merata pada Kinerja Pengereman
-
Distribusi Beban yang Tidak Seimbang:
- Tekanan angin yang tidak merata dapat mengubah distribusi beban pada setiap ban. Ini dapat menyebabkan satu sisi kendaraan mendapat beban lebih besar saat pengereman, yang kemudian dapat menyebabkan getaran pada setir.
-
Meningkatkan Risiko Ban Slip:
- Ban yang kurang tekanan dapat memiliki area kontak yang lebih kecil dengan jalan, meningkatkan risiko slip saat pengereman, terutama pada kondisi jalan basah.
-
Pengurangan Efisiensi Pengereman:
- Ketidakseimbangan tekanan pada ban dapat mengurangi efisiensi pengereman karena distribusi beban yang tidak merata.
Solusi untuk Tekanan Angin Ban Tidak Merata
-
Pemeriksaan Rutin Tekanan Angin:
- Lakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin pada semua ban untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam kisaran yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.
-
Periksa dan Ganti Katup Ban yang Rusak:
- Periksa kondisi katup ban secara teratur dan ganti jika ada yang rusak atau bocor.
-
Perhatikan Perbedaan Suhu:
- Sesuaikan tekanan angin sesuai dengan perbedaan suhu, terutama selama musim dingin atau suhu yang berfluktuasi.
-
Pastikan Pengisian Ulang Angin dengan Benar:
- Saat mengisi ulang angin, pastikan tekanan diatur sesuai dengan rekomendasi produsen dan pastikan pengisian dilakukan secara merata pada semua ban.
7. Sistem Roda Gigi Bermasalah
Sistem roda gigi pada kendaraan dengan transmisi manual adalah komponen yang sangat penting dalam mentransfer daya dari mesin ke roda kendaraan. Masalah pada sistem ini, terutama terkait kopling atau gigi transmisi, dapat menciptakan getaran yang terasa terutama saat pengereman.
Komponen Utama dalam Sistem Roda Gigi (Transmisi Manual)
-
Kopling (Clutch):
- Berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan penggerak mesin dari roda kendaraan. Kopling yang aus dapat mengakibatkan kinerja pengereman yang tidak efektif.
-
Gigi Transmisi:
- Menyediakan perbandingan gigi yang berbeda untuk mengoptimalkan tenaga mesin sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Penyebab Getaran saat Pengereman
-
Kopling Aus atau Tidak Berfungsi Baik:
- Kopling yang aus atau tidak berfungsi dengan baik dapat menciptakan gesekan yang tidak merata saat pengereman, yang dapat dirasakan sebagai getaran.
-
Masalah Gigi Transmisi:
- Gigi transmisi yang aus, terkikis, atau mengalami masalah mekanis lainnya dapat menyebabkan getaran saat berpindah gigi atau saat menggunakan gigi tertentu.
-
Komponen Tidak Tepat Saling Bersinggungan:
- Jika komponen dalam sistem roda gigi tidak saling bersinggungan dengan baik, bisa menciptakan getaran saat beroperasi.
Dampak pada Getaran saat Pengereman
-
Getaran pada Setir:
- Kopling atau gigi transmisi yang bermasalah dapat menciptakan getaran yang dirasakan pada setir saat pengereman.
-
Kesulitan Berpindah Gigi:
- Masalah pada kopling atau gigi transmisi dapat menyebabkan kesulitan dalam berpindah gigi, yang dapat dirasakan sebagai hambatan atau getaran saat menggunakan tuas transmisi.
-
Gesekan yang Tidak Merata:
- Jika kopling tidak berfungsi dengan baik, gesekan antara komponen tidak akan merata, menciptakan getaran saat pengoperasian kendaraan.
Solusi untuk Sistem Roda Gigi Bermasalah
-
Pemeriksaan dan Penggantian Kopling:
- Lakukan pemeriksaan rutin pada kopling dan ganti jika ditemukan tanda-tanda keausan atau masalah lainnya.
-
Periksa dan Perbaiki Masalah Gigi Transmisi:
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada gigi transmisi dan perbaiki atau ganti komponen yang bermasalah.
-
Perawatan Rutin:
- Pastikan perawatan rutin untuk sistem roda gigi, termasuk penggantian cairan kopling dan oli transmisi.
-
Periksa dan Sesuaikan Komponen:
- Pastikan semua komponen dalam sistem roda gigi saling bersinggungan dengan baik dan sesuaikan jika diperlukan.
8. Pengereman Berlebihan
Pengereman berlebihan, terutama dalam situasi darurat, dapat menyebabkan sejumlah masalah yang mempengaruhi kendali kendaraan dan keselamatan berkendara. Ini sering kali terjadi karena penggunaan teknik pengereman yang kurang tepat, yang dapat menyebabkan roda terkunci dan getaran pada setir.
Penyebab Pengereman Berlebihan
-
Pengereman Mendadak atau Terlalu Kuat:
- Pengereman mendadak atau terlalu kuat tanpa mengatur tekanan rem dapat menyebabkan roda terkunci.
-
Pengereman Terus-menerus:
- Pengereman terus-menerus tanpa memberikan kesempatan bagi sistem pengereman untuk mendinginkan dapat meningkatkan risiko pengereman berlebihan.
-
Teknik Pengereman yang Kurang Tepat:
- Penggunaan teknik pengereman yang kurang tepat, seperti menginjak pedal rem secara tiba-tiba tanpa kontrol, dapat menyebabkan pengereman berlebihan.
Dampak Pengereman Berlebihan
-
Roda Terkunci:
- Pengereman berlebihan dapat menyebabkan roda terkunci, mengakibatkan kehilangan traksi dan kontrol kendaraan.
-
Getaran pada Setir:
- Getaran pada setir dapat terjadi saat roda terkunci, dan ini bisa dirasakan oleh pengemudi melalui setir kendaraan.
-
Slip dan Hilangnya Kendali:
- Jika pengereman berlebihan terjadi pada satu roda atau satu sumbu, itu dapat menyebabkan kendaraan berputar atau slip, yang dapat mengakibatkan hilangnya kendali.
-
Abrasivitas pada Ban:
- Pengereman berlebihan dapat menyebabkan ban mengalami abrasi yang berlebihan, memperpendek umur pakai ban.
Teknik Pengereman yang Tepat
-
Pengereman Bertahap:
- Hindari menginjak pedal rem secara mendadak. Lakukan pengereman secara bertahap dan proporsional dengan kecepatan kendaraan.
-
Gunakan ABS dengan Benar:
- Jika kendaraan dilengkapi dengan sistem Antiblock Braking System (ABS), biarkan sistem bekerja dan jangan mengunci roda.
-
Latihan Pengereman Darurat:
- Latihan pengereman darurat di area yang aman dapat membantu meningkatkan keterampilan pengereman darurat dan memahami perilaku kendaraan.
Solusi untuk Pengereman Berlebihan
-
Pemeliharaan Sistem Pengereman:
- Pastikan sistem pengereman dalam kondisi baik, termasuk pemeriksaan rutin pada kampas rem, piringan rem, dan sistem hidrolik.
-
Perbaikan Sistem ABS:
- Jika kendaraan dilengkapi dengan sistem ABS dan mengalami masalah, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.
-
Penggunaan Teknik Pengereman yang Benar:
- Latih diri Anda untuk menggunakan teknik pengereman yang benar, terutama dalam situasi darurat, untuk menghindari pengereman berlebihan.
Mengidentifikasi penyebab setir bergetar memungkinkan Anda untuk mengatasi masalah dengan cepat dan menjaga kinerja pengereman kendaraan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bengkel terpercaya jika Anda mengalami gejala ini. Selamat mengemudi tanpa gangguan!