Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip archimedes adalah

Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip archimedes adalah – Teknologi yang tidak menggunakan prinsip Archimedes adalah teknologi elektronik seperti komputer, telepon, dan televisi.
Prinsip Archimedes adalah prinsip fisika yang menjelaskan bagaimana benda yang diplunakan dalam air akan mengalami gaya mendorong ke atas sama dengan berat air yang digeser oleh benda tersebut. Teknologi elektronik tidak menggunakan prinsip ini karena tidak terkait dengan benda yang diplunakan dalam air.

Hukum dan Prinsip Kerja Archimedes

Hukum Archimedes adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa gaya apung (upthrust) pada suatu benda yang diploncatkan ke dalam cairan selalu sama dengan berat cairan yang digeser oleh benda tersebut. Prinsip ini dikenal sebagai Prinsip Archimedes.

Secara matematis, gaya apung dapat dituliskan sebagai: F_upthrust = V * p * g

di mana:

  • F_upthrust adalah gaya apung
  • V adalah volume benda yang diploncatkan
  • p adalah massa jenis cairan g adalah percepatan gravitasi

Prinsip ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti dalam desain kapal, perancangan alat flotasi, serta dalam proses pengolahan mineral dan pengambilan minyak bumi.

Jelaskan prinsip kerja archimedes pada kapal

Prinsip kerja Archimedes diterapkan pada kapal untuk menentukan berat kapal yang harus diatasi oleh gaya apung (upthrust) dari air. Prinsip ini menyatakan bahwa gaya apung pada suatu benda yang diploncatkan ke dalam cairan selalu sama dengan berat cairan yang digeser oleh benda tersebut.

Ketika kapal dioperasikan, ia akan menekan air di bawahnya dan menyebabkan air mengalir ke sekitarnya. Volume air yang digeser ini sama dengan volume kapal itu sendiri. Berat air yang digeser ini yang akan memberikan gaya apung pada kapal. Gaya apung ini harus cukup kuat untuk mengatasi berat kapal dan muatan yang ada di dalamnya, serta gaya gravitasi dari kapal itu sendiri.

Secara matematis, gaya apung dapat dituliskan sebagai: F_upthrust = V_ship * p_water * g

di mana:

  • F_upthrust adalah gaya apung
  • V_ship adalah volume kapal
  • p_water adalah massa jenis air g adalah percepatan gravitasi

Jadi, prinsip kerja Archimedes pada kapal adalah untuk menentukan berat air yang digeser oleh kapal dan gaya apung yang dihasilkan dari air tersebut harus cukup kuat untuk mengangkat kapal dan muatan yang ada di dalamnya.

30 alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum archimedes

 

Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip archimedes adalah

  1. Kapal
  2. Pesawat terbang
  3. Submarine
  4. Bot air
  5. Roket
  6. Ballast Tank
  7. Alat flotasi
  8. Buoyancy compensator
  9. Life jacket
  10. Life buoy
  11. Salvage airbag
  12. Pompa sirkulasi air
  13. Alat pemadam api
  14. Alat pemadam kebakaran
  15. Alat pemadam kebakaran kapal
  16. Pompa sirkulasi air pada kapal
  17. Alat pengendali ketinggian air
  18. Alat pengendali ketinggian air pada kapal
  19. Alat pengendali ketinggian air pada pesawat terbang
  20. Alat pengendali ketinggian air pada submarine
  21. Alat pengendali ketinggian air pada bot air
  22. Alat pengendali ketinggian air pada roket
  23. Alat pengendali ketinggian air pada ballast tank
  24. Alat pengendali ketinggian air pada alat flotasi
  25. Alat pengendali ketinggian air pada buoyancy compensator
  26. Alat pengendali ketinggian air pada life jacket
  27. Alat pengendali ketinggian air pada life buoy
  28. Alat pengendali ketinggian air pada salvage airbag
  29. Alat pengendali ketinggian air pada pompa sirkulasi air
  30. Alat pengendali ketinggian air pada alat pemadam api/kebakaran.

Perlu diingat bahwa beberapa alat diatas mungkin tidak sepenuhnya menggunakan prinsip Archimedes dalam kerjanya, beberapa diantaranya mungkin menggunakan prinsip lain sebagai pendukung. Namun prinsip Archimedes tetap menjadi dasar dalam perhitungan gaya apung yang diperlukan untuk mengangkat suatu benda yang diploncatkan dalam air.

 

Contoh soal dan kasus perhitungan archimedes pada kapal

Contoh Soal:

Sebuah kapal berukuran 20 meter x 10 meter x 5 meter dan berat kosongnya adalah 10 ton. Berapa gaya apung yang dihasilkan oleh air ketika kapal tersebut dioperasikan?

Jawab:

Diketahui:

  • V_ship = 20 meter x 10 meter x 5 meter = 1000 meter kubik
  • p_water = 1000 kg/m^3 (massa jenis air)
  • g = 9.8 m/s^2 (percepatan gravitasi)

F_upthrust = V_ship * p_water * g = 1000 m^3 * 1000 kg/m^3 * 9.8 m/s^2 = 9,800,000 N

Jadi, gaya apung yang dihasilkan oleh air adalah sebesar 9.8 juta Newton.

Kasus Perhitungan:

Sebuah kapal tanker yang memuat minyak sebanyak 100.000 ton. Kapal tersebut memiliki ukuran panjang 300 meter, lebar 50 meter, dan tinggi 30 meter. Berapa gaya apung yang dihasilkan oleh air ketika kapal tersebut dioperasikan?

Jawab:

Diketahui:

  • V_ship = 300 meter x 50 meter x 30 meter = 4,500,000 meter kubik
  • p_water = 1000 kg/m^3 (massa jenis air)
  • g = 9.8 m/s^2 (percepatan gravitasi)

F_upthrust = V_ship * p_water * g = 4,500,000 m^3 * 1000 kg/m^3 * 9.8 m/s^2 = 44,100,000,000 N

Jadi, gaya apung yang dihasilkan oleh air adalah sebesar 44.1 milyar Newton.

Perhatikan dalam kedua contoh soal diatas, gaya apung yang dihasilkan oleh air adalah sama dengan berat air yang digeser oleh kapal. Semakin besar volume kapal dan muatan yang di bawa, gaya apung yang dihasilkan oleh air semakin besar pula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *