Water Heater: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tips Memilih Water Heater

alwepo.com – Water Heater atau lebih tepatnya pemanas air menjadi salah satu pilihan hampir semua rumah, penginapan atau hunian modern. Bagaimana tidak, terkadang ketika kita menginginkan air hangat yang segar ketika kita hendak mandi sepulang kerja atau ketika bangun tidur tentu kita bisa langsung mendapatkannya dengan mudah dan tentu akan membuat kita lebih fresh dan semangat lagi.

Apa Itu Water Heater?

Water Heater adalah alat pemanas air yang menggunakan energi sebagai pemanasnya, energi yang di gunakan bisa berupa energi listrik, gas, ataupun tenaga matahari dan bahkan ada juga yang hybrid.

Fungsi Water Heater

Seperti pengertian diatas, water heater memiliki fungsi spesifik yaitu sebagai pemanas air. Dengan menggunakan water heater, kita akan terbantu dalam menyediakan air panas untuk kebutuhan di kamar mandi, jadi anda tidak perlu lagi repot-repot memanaskan secara manual.

water heater

Jenis Water Heater Berdasarkan Storage (Penampungan Air)

Dalam pengoeprasian water heater ada 2 kondisi yang sering kita temui yaitu apakah kita akan memasang water heater yang menggunakan penampung atau tidak.

Storage Water Heater

Jenis water heater yang konvensional ini menggunakan tangki air. Cara kerjanya adalah dengan menampung air di tangki yang besar dan memanaskannya. Kapasitas jenis ini biasanya lebih banyak dari on-demand. Karena itu, water heater ini cocok untuk Anda yang sering menggunakan air panas. Pengaplikasiannya biasanya sering kita temukan di hotel-hotel besar.

Tankless Water Heater (On-Demand)

Tankelss water heater adalah Pemanas air jenis ini tidak menyimpan air di dalam tangki atau lebih tepatnya tidak memerlukan tanki penampung air. Pemanas air ini juga sering disebut dengan pemanas air sesaat. Tipe on-demand bekerja dengan cara memanaskan air langsung dari saluran input sehingga air menjadi panas. Jenis kapasitas ini biasanya diukur dalam liter yang dapat dipanaskan per menit. Oleh karena itu pemanas air ini hemat energi dan cocok untuk mereka yang jarang menggunakan air panas.

Water heater jenis ini sering sekali kita temukan di kamar mandi hotel yang berukuran kecil, biasanya ketika kita hendak memilih air panas bisa langsung kita dapatkan dengan menggeser kran air dalam kamar hotel tersebut. Atau jenis ini bisa juga kita pasang di kamar mandi kita dan kita bisa mendapatkan air panas kapan saja kita menginginkannya.

 

Jenis Water Heater Berdasarkan Energi Yang Digunakan

Secara umum ada 4 jenis water heater yang beredar di pasaran. Ke empat jenis water heater ini di bedakan berdasarkan jenis energi yang di gunakan dalam memanaskan air:

Electric water heater

Electric water heater ini seperti dari namanya saja sudah ketahuan bahwa energi yang di gunakan untuk memanaskan air adalah menggunakan listrik sebagai tenaganya. Listrik adakan di konversi menjadi panas kemudian panas tersebut akan memanasi air. Water heater listrik merupakan tipe yang cukup modern. Jenis water heater ini banyak tersedia di pasaran dan pemasangannya cukup mudah. Selain itu, tipe ini lebih aman karena tidak ada risiko kebocoran gas. Anda pun dapat menggunakan ruang yang lebih kecil dikarenakan jenis water heater electric ini tidak membutuhkan tanki.

Dikarenakan electric water heater ini menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya tentu akan meningkatkan biaya listrik bulanan anda. Namun, perawatannya lebih mudah dan tahan lamaserta lebih efisien dalam memanaskan air.

Berikut ini adalah cara kerja water heater listrik tipe tangki:

  1. Komponen utama alat ini adalah elemen pemanas listrik yang terletak di bagian atas dan bawah tangki.
    Saat air dingin masuk ke tangki, elemen pemanasnya mulai bekerja memanaskan air dalam tangki sampai mencapai suhu yang dikehendaki.
  2. Ketika suhu air dalam tangki mulai turun, kedua elemen pemanas ini bekerja kembali memanaskan air sampai mencapai suhu yang telah di setting.
  3. Dengan dimikian suhu air di dalam tangki selalu terjaga dan selalu tersedia setiap dibutuhkan.

 

Gas Water Heater

Sesuai dengan namanya, alat pemanas air ini mengandalkan energi dari gas elpiji sebagai sumber pemanasnya. Water heater jenis ini dapat menjadi pilihan jika kamu ingin lebih hemat. Sebab biaya gas elpiji sendiri relatif murah dan kecepatan panasnya cukup tinggi.

Gas Water heater adalah salah satu jenis tertua. Ini adalah jenis yang memanaskan tangki air dengan tungku menghadap ke bawah untuk merebus air. Oleh karena itu, sirkulasi udara harus dipastikan selama pemasangan untuk mencegah kebakaran. Jangan letakkan bahan yang mudah terbakar di dekat jenis ini.

Namun, pemanas air gas cenderung lebih hemat energi daripada listrik. Biaya perawatannya juga tidak mahal. Anda dapat melakukan perbaikan untuk merek water heater tertentu. Namun, periksalah jenis gas yang dibutuhkan oleh water heater terlebih dahulu. Umumnya water heater menggunakan gas propana atau gas elpiji.

Berikut adalah cara kerja water heater gas:

  1. Kran air panas dibuka;
  2. Air dingin mengalir dan terdeteksi oleh flow sensor;
  3. Burner menyala, bagian yang bekerja seperti kompor untuk memanaskan heat exchanger;
  4. Air dingin bersirkulasi melalui heat exchanger;
  5. Heat exchanger memanaskan air hingga mencapai suhu yang diinginkan;
  6. Saat kran air panas ditutup dan air berhenti mengalir, flow sensor tidak mendeteksi adanya aliran air;
  7. Burner otomatis akan mati.

 

Boiler Water Heater

Boiler water heater adalah penghangat air yang mengandalkan energi boiler. Energi boiler sendiri adalah proses pemanasan air hingga menjadi uap.

Biasanya, boiler water heater digunakan untuk kebutuhan air panas berkapasitas besar dengan suhu kisaran 80-100 derajat celcius. Oleh karenanya, wajar bila alat ini lebih sering digunakan di pabrik atau hotel besar.

 

Solar Water Heater

Sama seperti namanya, alat ini mengandalkan energi matahari sebagai sumber pemanasnya. Konon solar water heater cukup mumpuni digunakan di Indonesia karena berletak di garis khatulistiwa dan beriklim tropis. Sayangnya pada waktu tertentu alat ini tidak dapat berfungsi maksimal karena tidak ada panas matahari.

 

Hybrid Water Heater

Water heater type hybrid ataupun lebih dikenali dengan heat pump manfaatkan panas dari udara untuk menghangatkan air. Type ini dapat disebut paling kekinian antara type yang lain. Keunggulannya ialah lebih irit ongkos bulanan dibanding type listrik. Water heater ini lebih efektif dalam soal pemakaian energi sampai 60%.

Umumnya water heater type hybrid mempunyai electric heat pump pada bagian atas bak. Electric heat pump berperan tangkap udara panas di luar bak, lalu memakainya untuk memanasi air dalam bak. Sisi electric heat pump yang berperanan saat lakukan hal itu ialah compressor dan evaporator.

Ongkos penempatannya kemungkinan lebih mahal dibanding type water heater lainnya. Tetapi, water heater yang efektif ini semakin lebih memberikan keuntungan bila disaksikan dalam periode waktu 3-4 tahun. Ongkos listrik bulanan yang Anda keluarkannya akan lebih kecil dibanding water heater listrik.

 

Pertimbangan Sebelum Membeli Water Heater

tankless water heater

Dalam memilih water heater kamu harus memperhatikan banyak hal, setidaknya ada 7 hal yang perlu kamu pahami sebelum membeli water heater.

1. Perhatikan tujuan membeli Water Heater

Langkah pertama tentu anda perlu memastikan dengan tujuan anda membeli water heater akan di gunakan dimana dan kondisi tempat yang akan anda pasang water heater seperti apa? Hal ini tentu kita perlukan sehingga tidak asal membeli water heater.

2. Sumber bahan bakar

Sumber energi atau bahan bakar water heater yang umum untuk pemanas air rumahan ialah memakai gas atau listrik. Bila drum pemanas air dengan bahan bakar gas, yakinkan untuk ketahui apa pemanas itu memakai gas alam atau propana.

Pemanas air yang memakai gas biasanya mempunyai harga yang semakin tinggi dan membutuhkan sirkulasi khusus untuk keselamatan dan kesehatan. Tetapi, pemanas air dengan sumber energi gas dapat menyeimbangi ongkos awalnya pembelian dari hari ke hari dengan ongkos operasionalisasi yang lebih rendah.

Sementara, pemanas air listrik condong mempunyai harga dari muka yang lebih kecil tapi umumnya mempunyai ongkos operasionalisasi yang semakin tinggi. Hal khusus yang penting diperhitungkan dalam beli water heater ialah ketahui sumber yang mana pas dipakai rumahmu, hingga kamu bisa beli pemanas air yang akurat.

3. Efisiensi energi

Apa saja sumber bahan bakar yang kamu tentukan, pemanas air bisa habiskan energi paling besar ke-3 di rumahmu. Maka dari itu, kamu tentu ingin memilih unit water heater yang hemat energi bila memungkinkannya.

Untungnya, semua pemanas air baru mempunyai tingkat efektivitas energi yang tinggi untuk penuhi standard energi yang ketat. Cari info rangking Energy Faktor (EF) pada unit water heater.

Ini menghitung berapa efektif sebuah unit mengganti energi menjadi panas dan berapa banyak panas yang hilang. Makin tinggi factor dayanya, makin efektif pemanas airnya.

4. Jenis penyimpanan

Pemanas air penyimpanan bak masih tetap jadi opsi terpopuler. Pemanas penyimpanan bak bekerja dengan terus memanasi dan simpan air panas, selanjutnya melepasnya dari sisi atas bak saat aliran keluar air panas dihidupkan. Untuk menukar air panas yang keluar, air dingin masuk ke dasar bak, pastikan bak selalu penuh. Karena air terus-terusan dipanaskan dalam bak, energi bisa kebuang walau tidak ada keran yang berpijar.

Mode penyimpanan irit energi yang lebih baru, kurangi jumlah kehilangan panas dan pemborosan energi. Kamu bisa hilangkan sampah panas dan kurangi konsumsi energi sejumlah 20 sampai 30 % dengan pemanas air sama sesuai keinginan atau tanpa bak yang memiliki tenaga listrik atau gas.

Dengan pilihan ini, air dingin mengucur lewat pipa ke unit water heater dan dipanaskan sama sesuai keperluan. Dengan mekanisme ini, kamu tidak pernah kekurangan air panas. Tetapi, ada satu potensi kekurangan pada pemanas air ini, yaitu pergerakan saluran air panas yang terbatas, yang bisa jadi permasalahan dalam rumah tangga besar di mana beberapa orang kemungkinan memerlukan air panas sekalian.

5. Kapasitas penyimpanan

Kapasitas water heater tentu harus di tentukan sesuai dengan keperluan yang akan digunakan serta kapasitas yang akan dijangkau dari water heater yang akan kamu pilih. Pemanas air penyimpanan bak masih tetap jadi opsi terpopuler. Pemanas penyimpanan bak bekerja dengan terus memanasi dan simpan air panas, selanjutnya melepasnya dari sisi atas bak saat aliran keluar air panas dihidupkan.

Untuk menukar air panas yang keluar, air dingin masuk ke dasar bak, pastikan bak selalu penuh. Karena air terus-terusan dipanaskan dalam bak, energi bisa kebuang walau tidak ada keran yang berpijar. Mode penyimpanan irit energi yang lebih baru, kurangi jumlah kehilangan panas dan pemborosan energi.

Kamu bisa hilangkan sampah panas dan kurangi konsumsi energi sejumlah 20 sampai 30 % dengan pemanas air sama sesuai keinginan atau tanpa bak yang memiliki tenaga listrik atau gas. Dengan pilihan ini, air dingin mengucur lewat pipa ke unit water heater dan dipanaskan sama sesuai keperluan. Dengan mekanisme ini, kamu tidak pernah kekurangan air panas.

Tetapi, ada satu potensi kekurangan pada pemanas air ini, yaitu pergerakan saluran air panas yang terbatas, yang bisa jadi permasalahan dalam rumah tangga besar di mana beberapa orang kemungkinan memerlukan air panas sekalian.

6. Ruang yang dibutuhkan

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk dalam membeli water heater adalah ruang yang tersedia. Jika area di rumahmu tidak dapat menampung pemanas air berukuran standar, ada pilihan alternatif.

Lowboys atau short water heater lebih pendek dan lebih lebar dari pemanas air standar, memungkinkannya menampung air dalam jumlah yang sama, sambil tetap pas di area dengan ruang terbatas.

Ini akan memungkinkan mereka untuk dipasang di ruang-ruang terpencil. Pemanas air tanpa tangki juga biasanya memakan sedikit ruang dibandingkan dengan opsi pemanas dengan penyimpanan tangki.

7. Perhatikan harga dan biaya perawatan water heater

Harga memang menjadi hal yang sangat penting diperhatikan ketika membeli sesuatu. Dengan mengetahui harga, kamu akan bisa menyesuaikan produk yang akan kamu beli dengan budget yang dimiliki.

Selain itu, kamu juga perlu mengimbanginya dengan mengetahui biaya perawatan pemanas air setelah digunakan.

 

Tanda Water Heater Perlu Diperbaiki atau Diganti

1. Usia Water Heater

Secara umum, kamu dapat mengharapkan water heater milikmu bertahan antara 10 hingga 15 tahun. Tetapi, harapan hidupnya dapat sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor. Misalnya, jika kamu memiliki penghuni rumah yang banyak, atau kamu terlalu menggunakannya secara berlebihan, water heater milikmu mungkin tidak akan bertahan lama.

Water heater milikmu juga dapat rusak lebih awal di lingkungan yang keras. Jika sumber air di rumahmu merupakan air sadah, itu dapat mengakumulasi endapan lebih cepat yang dapat mengurangi umur water heater. Hal ini berlaku jika water heater milikmu tidak dirawat dengan baik, seperti tidak pernah menguras dan membersihkannya setidaknya setahun sekali.

Jadi, jika water heater milikmu telah melewati lifetimenya, terlebih sumber air di rumahmu menghasilkan air sadah atau kamu tidak melalukan perawatan, menggantinya adalah ide yang baik.

2. Kehilangan Heat Tinggi

Kehilangan panas yang tinggi juga bisa menjadi gejala kerusakan dari water heater kamu. Jika dirimu kerap kehabisan air panas sebelum bisa mencuci piring, mencuci pakaian, atau memandikan anak-anak, mungkin kamu memerlukan penggantian atau perbaikan.

Jika keluargamu membutuhkan banyak air panas setiap hari, masalahnya mungkin kapasitas tangki water heater milikmu tidak cukup besar untuk memenuhi kebutuhan air panas di rumahmu. Dalam hal ini, kamu dapat memilih untuk mengganti pemanas tangki standar yang ada dengan model tanpa tangki. Tentu saja, ini tidak akan murah.

Di sisi lain, jika water heater milikmu relatif baru dan telah dirawat dengan baik, kamu mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dengan beberapa perbaikan yang cukup sederhana. Tangki water heater milikmu mungkin hanya mengalami penumpukan endapan, yang biasanya dapat diatasi hanya dengan menguras dan membersihkannya. Namun, apabila kamu memiliki masalah yang sedikit lebih rumit, seperti masalah dengan elemen pemanas, kamu harus memanggil teknisi water heater profesional.

3. Lokasi Water Heater

Jika merasa perlu waktu lama untuk menghangatkan air, mungkin kamu harus memindahkan tangki water heater. Dalam hal mendapatkan banyak air panas dengan cepat, penempatan water heater benar-benar penting.

Semakin dekat tangki water heater ke titik air keluar, seperti keran, mesin cuci pakaian, dan mesin pencuci piring, semakin pendek jarak yang harus ditempuh air panas untuk melalui pipa. Itu berarti air akan lebih hangat dan akan mencapai titik keluar lebih cepat. Tapi, itu bukan satu-satunya alasan penempatan water heater penting.

Jika water heater milikmu berada di area yang sulit diakses, kamu akan kesulitan untuk memeriksanya, merawatnya, atau menemukan dan memperbaiki kebocoran jika terjadi.

4. TIngginya Tagihan Listrik

Jika kamu mendapati tagihan listrikmu membengkak, bisa jadi water heater milikmu tidak berfungsi dengan baik atau kamu memerlukan model yang lebih hemat energi. Jika sistem yang ada sudah dirancang untuk hemat energi, seperti memiliki label Energy Star, itu bisa berarti bahwa water heater perlu diperbaiki.

Misalnya, jika kontaminan menyumbat tangki atau pipa, water heater milikmu harus bekerja lebih keras, menaikkan biaya listrik. Jika pembilasan dan pengurasan tangki water heater tidak berhasil, kamu harus mempertimbangkan untuk memanggil seorang ahli untuk pemeriksaan dan perbaikan. Jika water heater milikmu tidak dirancang untuk efisiensi energi, dan sebagian besar model lama, mungkin ada baiknya kamu menggantinya dengan yang baru.

 

Pertanyaan Seputar Water Heater

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *