Jenis-Jenis Kolam Limbah dan Fungsinya
1. Cooling Pond
Cooling Pond adalah suatu tempat atau kolam penampungan sludge untuk menurunkan temperatur raw sludge dari sludge pit yaitu + 70 – 80oC menjadi + 40 – 45oC agar sesuai dengan bakteri mesofilik.
2. Mixing Pond
Mixing Pond adalah suatu tempat atau kolam penampungan sludge setelah pendinginan dari cooling pond untuk menetralkan pH dari raw effluent dengan mencampurkan sludge dari anaerob pond dengan ratio tertentu. Ratio yang digunakan ialah 1 : 3, dimana sebagai contoh jika feeding dari cooling pond ke mixing pond 200 ton/jam, maka back mix dari anaerob ke mixing pond adalah 600 ton/jam.
3. Anaerob Pond
Anaerob Pond adalah kolam penampungan untuk merombak bahan-bahan organik yang terkandung didalam limbah cair dengan menggunakan bakteri mesofilik. Dimana bakteri ini dapat hidup dengan ketentuan sebagai berikut:
1. pH netral, yaitu 6-9.
2. Suhu kolam anaerob dijaga antara 30-40oC.
3. Nutrisi yang cukup mengandung Nitrogen dan Phosphat.
4. Kedalaman kolam 5-6m.
5. ukuran kolam diupayakan dapat menampung limbah selama 2 hari.
4. Contact Pond
Contact Pond ialah suatu kolam penampungan sementara limbah cair dari anaerob pond sebelum dipompakan ke land aplikasi.
5. Aerobic Pond
Aerobic pond ialah kolam penampungan limbah cair yang bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan organik dengan menggunakan bakteri aerob.