alwepo.com, Jakarta – Geliat Pertumbuhan Produksi Alat Berat tidak bisa di pungkiri, kebutuhan akan equipment alat berat sendiri semakin banyak di minati. Terlepas dari hal tersebut salah satu yang membuat produksi harus tinggi adalah permintaan dari tahun sebelumnya yang belum terpenuhi. Produksi alat berat dalam negeri bertambah pada tiga bulan awal tahun ini. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) menulis, aktualisasi produksi alat berat di sejauh Januari-Maret 2022 capai 2.113 unit, naik 49,11% dibandingkan aktualisasi produksi alat berat pada Januari-Maret 2021 yang sejumlah 1.417 unit.
Dari sisi formasi, alat berat tipe hydraulic excavator masih memimpin angka produksi alat berat dalam jumlah 1.814 unit atau sama dengan 85,84% dari keseluruhan produksi Januari-Maret 2022. Sekitaran 14% bekasnya terdiri dari produksi bulldozer sekitar 205 unit, dump truck 65 unit, dan motor grader 29 unit.
Tahun ini, Hinabi memang berencana produksi alat berat yang semakin besar dibandingkan tahun kemarin. Ketua Umum Hinabi, Jamalludin menjelaskan, gagasan produksi alat berat di selama setahun 2022 diperkirakan sekitar 9.000 unit – 10.000 unit, semakin besar dibandingkan aktualisasi produksi tahun 2021 untuk satu tahun penuh yang sejumlah 6.740 unit.
“Production rencana Hinabi di 2022 sejumlah 9.000 unit – 10.000 unit, tidak ada peralihan,” tutur Jamalludin ke Kontan.co.id minggu kemarin. Jamaluddin menjelaskan, keinginan alat berat dari bidang pertambangan tengah bertambah bersamaan dengan trend harga komoditas tambang yang tinggi. Di lain sisi, ada juga carry over beberapa keinginan alat berat pada tahun 2021 yang dulu belum tercukupi.
Sedikit info, berdasarkan catatan Hinabi, keinginan alat berat sempat memang bertambah berarti saat wabah Covid-19 mulai berkurang pada tahun 2021, walau sebenarnya material dan manpower produsen alat berat terbatas karena dampak gulir wabah Covid-19. Akhirnya, beberapa keinginan baru dapat dituntaskan pada tahun 2022.
Leave a Reply
View Comments