alwepo.com- Cara Mengelas Pipa – Dalam dunia konstruksi dan instalasi pipa, pengelasan pipa menjadi suatu kebutuhan yang tak terhindarkan. Proses pengelasan pipa menjadi pondasi utama dalam menciptakan struktur yang kuat, tahan lama, dan sesuai dengan standar keselamatan dan keandalan. Pengelasan pipa memainkan peran sentral dalam menyambungkan pipa-pipa menjadi suatu sistem yang terintegrasi, baik itu pada proyek konstruksi bangunan, pabrik, ataupun proyek instalasi pipa.

Keberhasilan suatu proyek konstruksi atau instalasi pipa sangat bergantung pada keterampilan dan keahlian para pengelas pipa. Salah satu contoh penggunaan pipa pada intalasi pompa. Mereka harus mampu menjalankan teknik pengelasan yang tepat sesuai dengan jenis pipa dan persyaratan spesifik proyek. Setiap posisi pengelasan, termasuk 1G, 2G, 5G, dan 6G, memiliki tantangan tersendiri, dan keahlian dalam mengatasi setiap posisi tersebut menjadi kunci keberhasilan.
Langkah 1: Persiapan Peralatan
Sebelum memulai proses pengelasan, pastikan untuk menyiapkan peralatan dengan cermat. Mulai dari mesin las, kabel las, baju apron, sarung tangan, hingga kacamata las. Peralatan pembersihan setelah pengelasan seperti palu cipping, sikat baja, gerinda, dan wire brush juga perlu disiapkan. Keselamatan selalu menjadi prioritas, oleh karena itu pastikan semua peralatan perlindungan diri terpasang dengan baik.
Langkah 2: Persiapan Material Pipa
Langkah berikutnya adalah mempersiapkan material pipa. Potong pipa sesuai dimensi rencana gambar kerja yang telah dibuat. Pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan gergaji atau teknik oksigen asetilin untuk efisiensi. Membuat bevel pada salah satu ujung pipa yang akan disambungkan sangat penting untuk hasil penetrasi yang optimal. Pastikan juga untuk membersihkan permukaan pipa dari oksida besi, karat, dan bekas bevel, untuk menghindari cacat las selama proses.
Langkah 3: Tack Weld
Tack weld atau las ikat diperlukan untuk menjaga posisi pipa tetap stabil selama pengelasan. Perhatikan ukuran root gap dan kesejajaran material pipa yang akan disambungkan. Proses tack weld ini membantu menghindari perubahan posisi pipa selama pengelasan berlangsung.
Langkah 4: Proses Pengelasan Pipa
Pada tahap pengelasan, kita akan membahas dua posisi, yaitu 5G dan 6G.
a. Pengelasan Pipa Posisi 5G
Pengelasan pada posisi 5G mewakili posisi flat, vertikal, dan overhead. Parameternya mirip dengan posisi 1G, tetapi pada posisi vertikal, perlu dilakukan ayunan ke kanan dan ke kiri. Pada posisi overhead, perhatikan keselamatan kerja, gunakan helm khusus tahan api, dan kurangi arus las agar tidak terlalu tinggi. Lakukan ayunan lebih cepat agar cairan las tidak mudah jatuh.
b. Pengelasan Pipa Posisi 6G
Posisi 6G memerlukan kemiringan sekitar 45 derajat dan dapat dianggap sebagai pengelasan posisi 5G yang dimiringkan. Untuk memudahkan pengelasan, elektroda tipe selulose sangat berguna, terutama ketika menghadapi kondisi menurun atau overhead. Penggunaan tipe E7016 dan E7018 juga dapat dipertimbangkan.
Cara Mengelas Pipa Galvanis
Mengelas pipa galvanis memerlukan keterampilan dan langkah-langkah khusus untuk memastikan hasil pengelasan yang kuat dan tahan lama. Berikut adalah panduan umum cara mengelas pipa galvanis:
Persiapan Peralatan:
-
Peralatan Pengelasan:
- Mesin las (bisa menggunakan mesin las MIG, TIG, atau stick).
- Gas pelindung (jika menggunakan metode TIG).
- Elektroda atau kawat las yang sesuai untuk pipa galvanis.
-
Peralatan Pengaman:
- Helm pengelas dengan kaca pembilas.
- Sarung tangan tahan panas.
- Baju pelindung yang tahan panas dan serbuk galvanis.
Persiapan Pipa Galvanis:
-
Pembersihan Pipa:
Bersihkan permukaan pipa dari lapisan galvanis yang akan dilebur saat pengelasan. Gunakan sikat kawat atau grinder untuk membersihkan lapisan galvanis sekitar 2 inci dari area pengelasan.
-
Beveling:
Buat bevel pada ujung pipa yang akan disambung. Bevel membantu meningkatkan penetrasi las dan menghasilkan sambungan yang lebih kuat.
Pengaturan Mesin Las:
-
Pengaturan Ampere:
Sesuaikan ampere pada mesin las sesuai dengan ketebalan pipa dan jenis elektroda atau kawat las yang digunakan.
-
Pengaturan Gas Pelindung (Jika Menggunakan TIG):
Jika menggunakan metode TIG, pastikan gas pelindung (argon atau campuran gas lainnya) mengalir secara konsisten.
Teknik Pengelasan:
-
Posisi Pipa:
Atur pipa dalam posisi yang nyaman untuk pengelasan. Pastikan kestabilan pipa untuk menghindari perubahan posisi selama pengelasan.
-
Tack Welding:
Gunakan tack welds (las ikat) untuk menahan pipa dalam posisi yang benar sebelum melakukan pengelasan penuh. Pastikan tack welds sejajar dengan garis pengelasan.
-
Pengelasan Utama:
Mulailah pengelasan dari titik tack welds dan lanjutkan sesuai dengan rencana pengelasan. Pastikan gerakan las sesuai dengan pola dan teknik yang benar.
-
Penyelesaian Pengelasan:
Setelah selesai pengelasan, biarkan pipa mendingin secara alami. Jangan langsung menyiram air karena perubahan suhu yang drastis dapat merusak struktur las.
Pemeriksaan Akhir:
-
Pemeriksaan Visual:
Periksa hasil las secara visual untuk memastikan tidak ada cacat seperti retak atau porositas.
-
Uji Kekerasan (Opsional):
Jika memungkinkan, uji kekerasan pada sambungan las untuk memastikan kekuatan yang memadai.
-
Pelapisan Kembali (Opsional):
Jika lapisan galvanis terhapus selama pengelasan, pertimbangkan untuk menerapkan kembali lapisan galvanis pada area yang terpengaruh.
Pentingnya pengelasan pipa juga terletak pada ketepatan persiapan material pipa sebelum proses pengelasan dimulai. Mulai dari pemotongan pipa sesuai rencana, pembuatan bevel pada ujung pipa, hingga membersihkan permukaan pipa dari oksida besi dan karat, semuanya berperan penting dalam menghasilkan sambungan yang kuat dan bebas cacat.
Tidak hanya itu, keselamatan kerja juga menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan dalam pengelasan pipa. Penggunaan peralatan pelindung diri, seperti baju apron, sarung tangan, dan kacamata las, menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan para pengelas pipa selama bekerja.
Mengelas pipa membutuhkan persiapan yang matang, peralatan yang tepat, dan pemahaman mendalam tentang teknik pengelasan. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pengelas pipa dapat melakukan tugasnya dengan efisiensi dan profesionalisme, menghasilkan sambungan yang kuat dan aman sesuai dengan standar yang berlaku. Semoga Bermanfaat!