Cara Melakukan Pemeriksaan Motor Starter – Motor starter adalah salah satu komponen mobil yang memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan proses starting (menghidupkan kendaraan diawal). Saking vitalnya fungsi dari motor starter, jika terjadi kerusakan pada komponen ini mungkin kendaraan anda tidak dapat dihidupkan dengan praktis. Kita tahu dalam proses menghidupkan mesin, mesin membutuhkan tenaga eksternal untuk menggerakan flywheel
Karena motor starter ini merupakan komponen yang selalu dipakai ketika kita menghidupkan kendaraan, maka lambat laut komponen ini akan mengalami penurunan performa, bahkan dalam beberapa kasus sering terjadi kerusakan.
Agar motor starter selalu bekerja dengan baik dan selalu siap pakai, maka perlu dilakukan perawatan pada sistem starter ini. Lalu apa saja yang diperiksa dari motor starter?

Berikut pemeriksaan komponen motor starter:
- Pemeriksaan Pull in Coil
- Pemeriksaan Hold in Coil
- Pemeriksaan Contact Plate
- Pemeriksaan Diameter Komutator
- Pemeriksaan Field Coil
- Pemeriksaan Armatur Coil
- Pengecekan Antar Segmen
- Pemeriksaan Run out /Keolengan komutator
- Pemeriksaan Kedalaman Segmen
- Pemeriksaan Panjang Sikat (Brush)
- Pemeriksaan Hubungan Pemegang Sikat
- Pemeriksaan Roda Gigi Pinion
- Pemeriksaan Starter Clutch
- Pemeriksaan Field Coil terhadap kemungkinan hubungan singkat
- Pemeriksaan Plunyer
Cara Pemeriksaan Komponen Motor Starter
1. Pemeriksaan Pull in Coil
Untuk melakukan pemeriksaan pull in coil pada magnetic switch lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
- Putar selector pada posisi OHM
- Tempatkan probe pada terminal 50 dan terminal C
Pada pemeriksaan pull ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas (ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
2. Pemeriksaan Hold in Coil
Untuk melakukan pemeriksaan Hold in coil pada magnetic switch lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
- Putar selector pada posisi OHM
- Tempatkan probe pada terminal 50 dan body magnetic switch
Pada pemeriksaan Hold ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas (ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
3. Pemeriksaan Contact Plate
Untuk melakukan pemeriksaan contact plate pada magnetic switch lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
- Putar selector pada posisi OHM
- Tempatkan probe pada terminal 30 dan terminal C kemudian tekan plunyer
Pada pemeriksaan Contact plate, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas (ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
4. Pemeriksaan Diameter Komutator
Untuk melakukan pemeriksaan diameter komutator lakukan langkah berikut:
- Gunakan vernier caliper
- Perhatikan posisi alat ukur dan objek ukur
- Lakukan pembacaan hasil pengukuran
Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku manual kendaraan tersebut. Ganti jika sudah mencapai batas limit
5. Pemeriksaan Hubungan Singkat Armatur dengan Massa
Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat armatur dengan massa, lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
- Putar selector pada posisi OHM
- Tempatkan satu probe pada segmen komutator dan yang lain pada armature core (tidak ada kontinuitas/hubungan)
- Jika terdapat hubungan antara armatur coil dengan massa, lakukanlah penggantian!
6. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen (Komutator)
Untuk melakukan pemeriksaan hubungan antar segmen, lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
- Putar selektor pada posisi OHM
- Tempatkan kedua probe pada masing masing segmen (harus ada kontinuitas)
- Segmen-segmen pada komutator harus saling menyambung, cek adanya kontinuitas dari seluruh segmen. Ganti jika tidak terdapat kontinuitas pada segmen!
7. Pemeriksaan Panjang Brush
Untuk melakukan pemeriksaan panjang brush/sikat, lakukan langkah berikut:
- Gunakan vernier caliper/jangka sorong
- Untuk melakukan pengukuran panjang brush tempatkan pada posisi yang tepat kemudian lakukan pembacaan hasil pengukuran.
- Bandingkan panjang brush hasil pengukuran dengan batas limit yang diperbolehkan dengan melihat buku manual kendaraan. Ganti brush jika panjangnya sudah kurang dari batas limit yang diizinkan!
8. Pemeriksaan Field Coil
Untuk melakukan pemeriksaan fild coil, lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
- Putar selektor pada posisi OHM
- Tempatkan probe pada brush yang bersebrangan dan pada kondisi ini harus terdapat kontinuitas.
Pemeriksaan field coil berarti anda sedang memeriksa kumparan medan dari kemungkinan putus. Jika tidak terdapat kontinuitas artinya kumparan medan telah putus, segeralah lakukan penggantian/perbaikan!
9. Pemeriksaan Kumparan Medan Terhadap Kemungkinan Hubungan Singkat dengan Massa
Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat field coil dengan massa, lakukan langkah berikut:
- Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
- Putar selektor pada posisi OHM
- Tempatkan salah satu probe pada brush dan satunya lagi pada body yoke (Harus tidak ada kontinuitas/hubungan)
- Jika pada pemeriksaan ini terdapat hubungan singkat antara field coil dengan body yoke segera lakukan perbaikan!
10. Pemeriksaan Starter Clutch
Periksa starter clutch dengan cara putar starter clutch searah jarum jam maka pinion gear akan dapat berputar bebas. Kemudian putar starter clutch berlawanan arah jarum jam dan pinion gear akan terkunci.
Pengetesan dan Pengujian Motor Starter
Beberapa jenis pengetesan ataupun pengujian pada motor starter diantaranya:
1. Pull in Coil Test
Untuk melakukan pengetesan pull in coil kalian harus:
- Hubungkan terminal pada magnetic switch dengan baterai
- Negatif baterai hubungkan ke body motor starter dan terminal C
- Positif baterai hubungkan ke terminal 50 magnetic switch
- Jika pinion gear bergerak keluar maka Pull in Coil dalam keadaan baik
- Jika pada pemeriksaan pull in coil ternyata pinion gear tidak bergerak artinya Magnetic switch sudah tidak layak pakai.
2. Hold in Coil Test
Untuk melakukan pengetesan Hold in coil kalian harus:
- Melepaskan kabel yang tersambung ke terminal C
- Saat terminal C dilepas, pinion gear harus tetap menonjol diluar (tidak membalik ke posisi semula.
3. Plunger Return Test
Untuk melakukan pengetesan kembalinya plunyer kalian harus:
- Melepaskan kabel yang terhubung ke massa/body motor starter. Saat massa dilepas maka pinion gear harus kembali pada posisi semula.
4. Pengetesan tanpa beban
Untuk melakukan pengetesan tanpa beban kalian harus:
- Pasang kembali kabel motor starter yang dilepas pada saat pemeriksaan pull in coil ke terminal C
- Hubungkan kabel positif baterai ke terminal positif ampere meter
- Hubungkan terminal out ampere meter ke terminal 30
- Hubungka negatif baterai ke body motor starter
- Hubungkan terminal 30 ke terminal 50 (pada kondisi ini motor starter akan berputar)
Itulah cara pengechekan dan pemeriksaan motor starter, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan. Jangan lupa baca artikel lainnya di alwepo.com.
Pertanyaan Seputar Motor Starter
Bagaimana cara pemeriksaan motor starter?
Untuk melakukan pengetesan tanpa beban kalian harus:
- Pasang kembali kabel motor starter yang dilepas pada saat pemeriksaan pull in coil ke terminal C.
- Hubungkan kabel positif baterai ke terminal positif ampere meter.
- Hubungkan terminal out ampere meter ke terminal 30.
- Hubungka negatif baterai ke body motor starter.
Pemeriksaan apa saja saat pemeriksaan motor starter?
Pemeriksaan Motor Starter:
- Pemeriksaan pull in coil (Pull In Coil Test)
- Pemeriksaan hold in coil (Hold In Coil Test)
- Pemeriksaan kembalinya plunger (Plunger Return Test)
- Pemeriksaan Motor Starter Tanpa Beban.
Langkah langkah perawatan motor starter?
Mau Tetap Awet? Ini Tips Merawat Tombol Starter Motor
1. Bersihkan bagian-bagian starter dengan rutin.
2. Cek switch tuas rem pada motor maticmu.
3. Sesekali gunakan kick starter untuk menghidupkan mesin.
4. Service motormu dengan rutin dan tepat waktu.
Bagaimana cara melakukan pengetesan motor starter tanpa beban?
Pengetesan kerja motor starter tanpa beban
- Hubungkan terminal-terminal motor starter dengan baterai seperti pada gambar. Bagian positif yaitu positif baterai ke terminal positif ampere meter kemudian negatif ampere meter ke terminal 30 motor starter.
- Hubungkan terminal 30 ke terminal 50 motor starter.
Jelaskan urutan langkah pemeriksaan kinerja sistem starter sepeda motor?
Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan pada motor starter antara lain :
- Pengetesan armature.
- Pemeriksaan komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling geser.
- Pemeriksaan kumparan medan (field coil)
- Pengetesan motor starter.
- Pemeriksaan pull in coil (kumparan penarik)
- Pemeriksaan hold in coil.
- Pemeriksaan kembalinya plunger.
Langkah pertama saat akan membongkar motor starter adalah?
Berikut adalah langkah-langkah singkat pembongkaran motor starter. Pertama – Lepaskan kabel kumparan medan yang terpasang pada terminal C solenoid, kemudian lepas solenoid. Gunakan kunci ring atau kunci pas 12 mm. Kedua – Lepaskan dua baut utama motor starter.
Mengapa motor starter perlu adanya pengujian jelaskan?
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeriksa apakah hold-in coil atau kumparan pemegang dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Bagaimana cara memeriksa solenoid?
Berikut adalah panduan memeriksa katup solenoid sesuai dengan buku reparasi. – Hubungkan kawat dengan terminal positif baterai, dan body dihubungkan dengan massa. – Katup solenoid yang normal maka katup harus tertarik. – Jika katup tidak bergerak sama sekali, berarti katup solenoid telah rusak dan perlu diganti.
Bagaimana cara kerja sistem starter?
Prinsip kerja starter adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini selanjutnya akan membuat mesin kendaraan dapat bergerak dan berjalan. Selain itu, sistem starter juga berfungsi sebagai penggerak awal sehingga mesin kendaraan dapat melakukan proses pembakaran.
Langkah Pemeriksaan sikat dan pemegang sikat pada motor starter?
Pemeriksaan Sikat dan Pemegang Sikat
- Pemeriksaan Hubungan Singkat. Hubungkan jarum ohm meter ke sikat negatif dan pemegang sikat positif dan pada pengetesan ini harus tidak ada kontinuitas.
- Ukur sikat dengan vernier kaliper. Ganti sikat jika melebihi batas minimal dari buku pedoman.
- Ukurlah ketegangan pegas sikat.
Apa fungsi manual motor starter?
Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga.