alwepo.com – Asphalt Paver – Dalam proses pengaspalan jalan terutama di bagian akhir, kita akan sering melihat Asphalt Paver ini, alat berat ini berfungsi menghamparkan aspal dengan hasil kerja yang cukup halus dan presisi, selain itu juga sangat membantu sekali pekerjaan manusia dalam mempermudah penghamparan aspal menjadi bentuk yang diinginkan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah di tentukan.
Asphalt Paver juga sebagai penampung aspal yang di bawa oleh truk, truk di sini berfungsi sebagai pengangkut material campuran aspal yang siap untuk di hamparkan. Oleh karena itu, Asphalt Paver lah yang bertugas melakukan penghamparan.
Alat berat Asphalt Paver ini ukurannya cukup besar terutama untuk pekerjaan pelapisan ulang. Kelebihan lainnya adalah dapat mengantisipasi segala jenis aspal. Pada pembangunan jalan yang baru mesin ini akan mencampur material pada permukaan baru yang dibuat.
Kondisi jalan baru biasanya baik karena batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya dan juga terdapat kerikil. Pekerjaan ini tidak terlalu rumit bagi finisher karena lereng tidak curam subgrade dibuat dengan baik dan base disiapkan dengan material yang cukup baik pula.
Jika permukaan base tidak beraturan maka dapat diperbaiki pada lemparan kedua bersamaan dengan proses pemadatannya. Sedangkan untuk pelapisan ulang jalan raya maka akan diberi lapisan bituminous yang lama dan jalan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan.
Fungsi Asphalt Paver
Adapun kegunaan dari asphalt paver untuk menebarkan atau menempatkan material ke arah tempat yang direncanakan. Alat ini selanjutnya meratakan dan memadatkan material itu sesuai detail yang sudah diputuskan. Asphalt hot mix yang dibawa dump truck, secara perlahan-lahan akan dituangkan ke hopper finiser yang sanggup memuat volumealat. Status screw dan paving lebarnya bisa ditambahkan pada keadaan jalan lebar maksimal sama sesuai spesifikasi alat.
Berikut 8 Fungsi Asphalt Paver secara umum:
1. Distribusi Aspal
Asphalt paver memiliki hopper (tempat penyimpanan) yang memuat campuran aspal panas atau dingin. Mesin ini didesain untuk mengatur aliran aspal dengan presisi di atas permukaan yang akan diaspal. Operator mengontrol seberapa banyak aspal yang dikeluarkan dari hopper dan seberapa cepatnya aliran aspal ini mengalir ke rotor paver.
2. Penyebaran Campuran Aspal
Campuran aspal yang diambil dari hopper dipindahkan ke bagian bawah mesin paver. Di sini, aspal didistribusikan merata ke seluruh lebar jalan yang akan dibangun. Ini menciptakan lapisan aspal yang merata dan konsisten sepanjang jalur paver.
3. Pembentukan Profil
Asphalt paver dilengkapi dengan berbagai fitur dan komponen yang memungkinkan untuk membentuk profil jalan yang sesuai dengan desain yang diinginkan. Ini termasuk blade paver atau screed yang dapat diatur tingginya. Blade paver ini mengamankan lapisan aspal dan mengubahnya menjadi profil yang tepat sesuai spesifikasi.
4. Kompaksi
Setelah lapisan aspal ditempatkan dengan presisi, asphalt paver juga dapat memiliki roda atau ban yang mengikuti paver dan menghasilkan kompaksi awal. Pemadatan awal ini membantu menghilangkan kekosongan di bawah lapisan aspal dan menghasilkan permukaan yang lebih padat.
5. Kemampuan Manuver
Asphalt paver dilengkapi dengan fitur kemampuan manuver yang memungkinkan operator untuk mengendalikan mesin dengan baik saat mengaspal jalan yang melengkung atau dengan desain kompleks. Ini memastikan bahwa permukaan jalan memiliki kontur yang benar sesuai rencana.
6. Kecepatan Pengaspalan
Asphalt paver memungkinkan penyelesaian proyek pengaspalan dengan cepat. Mesin ini dapat mencapai kecepatan konstan saat mengatur aspal, yang mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jalan atau landasan pacu bandara.
7. Pengendalian Presisi
Asphalt paver dilengkapi dengan sistem kendali yang canggih, termasuk sensor dan kontrol elektronik, yang memungkinkan operator untuk mengatur tebal lapisan aspal dengan presisi tinggi sesuai dengan rencana desain.
8. Kualitas Akhir
Asphalt paver membantu memastikan bahwa permukaan jalan memiliki kualitas akhir yang tinggi. Dengan pemadatan yang baik dan distribusi aspal yang merata, hasil akhirnya adalah lapisan aspal yang rata, tahan lama, dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Hasil akhir yang diharapkan dari alat ini ialah hasil paving seragam sama ukuran tebalnya sama lebar dan permukaan rata. Peranan kerja mesinasphalt paver ini lumayan besar khususnya di bagian perkerasan dan lapisanan ulangi.
Perlengkapan penyebar aspal panas atau asphalt paver ialah perlengkapan dengan mesin untuk membentangkan kombinasi aspal panas di atas jalan sesuai tinggi dan lebar ketebalan rentang yang diprediksikan.
Bagian utama terdiri jadi 2 sisi yakni sisi pendorong dan sisi penghampar. Bila dilihat dari type pendorongnya perlengkapan ini ada 2 type, yakni tipe pendorong rantai kelabang atau crawler type dan tipe pendorong roda ban karet atau wheel type. Tetapi peranan alat berat asphalt paver kedua tipe itu sebagai perlengkapan penghampar kombinasi aspal panas.
Alat berat asphalt paver type rantai kelabang atau crawler tipe memiliki pijakan yang kuat yang bermanfaat untuk gerakkan dump truck saat pengisian hopper, tetapi memiliki kecepatan gerak yang rendah dan kurang cukup gesit saat manuver atau mobilisasinya. Sedang untuk perlengkapan penghampar type roda ban lebih gesit dalam manuver atau mobilisasinya. Data kemampuan penting yang harus dipahami ialah :
- Kekuatan muat dari hopper (ton);
- Kekuatan lebar standar dan lebar optimal bentang (dengan perpanjangan screed atau extension) diukur dalam meter;
- Tinggi ketebalan optimal bentang (cm)
- Alat berat asphalt paver
Komponen Asphalt Paver
Asphalt Paver terdiri dari beberapa komponen penyusun penting yang mendukung proses kelancaran kerjanya. Bagian-bagian utama ini wajib dimiliki dan harus dalam kondisi prima sehingga tidak mengganggu proses kerjanya. Sering sekali kita dapati bagian-bagian ini ada yang mengalami kerusakan ketika kita mengoperasikannya. Berikut bagian-bagian Asphalt Paver/Asphalt Finisher:
1. Hopper
Beberapa bagian yang khusus pada bagian asphalt paver terlebih hoper ialah :
- Bak penampung atau hopper ;
- Dinding atau sisi sayap yang dapat dilipat;
- Ban jalan
- Pintu saran atau feeder gate ;
- Rol penggerak atau push roller
2. Screw (Auger)
Kombinasi aspal panas yang dilanjutkan dari hopper ke ulir untuk auger yang berada di sisi tengah. Ulir atau auger ini berperanan untuk proses pembagian dengan rata kombinasi aspal panas ini arah ke kiri dan kanan sejauh sepatu atau screed. Disamakan dengan lebar rentang yang diharap.
Jika rentang lumayan lebar karena itu screed perlu diperpanjang (extension). Secara umum digerakkan dengan hidrolis, karena itu untuk mendapat pembagian kombinasi aspal panas yang rata sampai ujung kiri dan kanan ekstensi screed, dibutuhkan tambahan penempatan ulir atau auger bagus untuk ujung kiri atau untuk ujung kanan. Penempatan tambahan auger ini umumnya cukup hanya baut untuk kutub auger aslinya.
3. Screed
Sepatu perata atau screed mempunyai peranan dasar ialah untuk membikin rentang kombinasi aspal panas dengan lebar rentang, ketebalan skema rentang, kemiringan dan kerataan permukaan seperti yang diprediksikan.
Alat berat asphalt finisher biasanya diperlengkapi perlengkapan sepatu perata atau screed dengan lebar standard dipertambah kembali perpanjangannya atau extension screed ke kanan dan ke kiri untuk menambahkan kemampuan lebar rentang. Bila ekstensi sepatu perata ini terpasang karena itu ulir atau auger harus juga di pasang pada bagian perpanjangannya.
4. Ketebalan Bentang
Salah satunya kemampuan aphalt finisher ialah kekuatan ketebalan rentang (dalam cm) yang maksimal dan ketebalan minimal. Penataan ketebalan dan kemiringan permukaan rentang bisa ditangani dengan manual atau automatis. Penataan ini berada di segi kiri dan kanan sepatu perata.
Untuk menyaksikan tebal (gembur) rentang bisa ditangani dengan alat pencolok ketebalan. Hasil dari pengukuran dengan pencolok itu, ketebalan rentang bisa dipersamakan jika belum betul. Seharusnya jarang-jarang ditangani rekonsilasi, karena tiap rekonsilasi memakan waktu untuk sampai ke keadaan imbang (equilibrium) dengan ketebalan yang diharapkan sesudah melalui lebih kurang 5x panjang lengan screed.
5. Creed Heater
Alat pemanas sepatu perata atau screed heater sebagai salah satunya perlengkapan alat berat asphalt paver finisher. Alat pemanas ini biasanya dari tipe pemanas atau burner dengan gas elpiji sebagai bahan bakarnya. Plat sepatu perata atau screed plate harus dipanaskan lebih dulu saat sebelum asphal finisher dioperasionalkan sampai plat sepatu perata itu capai suhu sama dengan suhu kombinasi aspal panas yang akan dihampar, minimal 125°C maksimal 145°C.
6. Vibratory dan Tamper
Sepatu perata atau screed umumnya diperlengkapi alat penggetar atau vibrator dengan mekanisme kutub eksentris. Dengan screed yang bergetar itu, karena itu screed berperan sebagai pecandu permulaannya, sampai rentang yang keluar screed telah lebih padat dibanding permulaannya di saat untuk ulir untuk atau auger.
Proses penggetaran pada sepatu perata ini bisa memakai tipe alat getar elektris. Kemampuan getar atau vibration force dan frekuensi bisa ditata bergantung tipe kombinasi aspal panas dan ketebalan bentangannya. Kombinasi aspal panas yang akan melalui plat sepatu atau screed plate. Untuk beberapa asphalt finisher diperlengkapi dengan alat plat penumbuk bergetar atau vibrating tamper yang ditaruh didepan plat sepatu atau screed plate. Alat ini digunakan untuk tingkatkan homogenitas dan kepadatan dan menambahkan kelancaran aliran.
7. Mesin Diesel
Sumber tenaga pendorong penting perlengkapan penghampar kombinasi aspal panas atau asphalt finisher ini biasanya ialah motor diesel. Selainnya sebagai tenaga pendorong roda atau drive dari perlengkapan penghampar kombinasi aspal panas (asphalt finiser), motor diesel ini memutarkan pompa hidrolik yang menggerakan beberapa elemen yang lain.
Tidak semua elemen digerakan dengan hidrolis, ada yang digerakan dari motor diesel langsung yang disambungkan lewat rantai pendorong, misalkan feeder conveyor. Disamping itu beberapa elemen digerakan dengan elektris, misalkan penggetar sepatu atau screed vibrator.
Cara Kerja Asphalt Paver
Cara kerja asphalt finisher / cara kerja asphalt paver adalah Hot mix akan termuat pada bak penampung asphalt paver. Tapi sebelum digunakan dipanasi oleh pemanas yang berada di bawah bak penampung agar gabungan hotmix tetap panas.
Saat proses pemerataan dikerjakan karenanya bak penampung akan bergetar agar gabungan aspal dapat keluar dengan berlapis dan rata. Untuk yakinkan aspal tercampur rata di atas jalan karenanya screed akan meratakan gabungan hotmix yang terdiri dari aspal panas.
Untuk pastikan ketebalan formasi aspal tetap sama karenanya digunakan pengukur tebal bentang. Alat berat asphalt paver akan bergerak maju-mundur agar formasi aspal panas pada permukaan jalan dapat rata sampai kualitas jalan yang dibikin akan baik. Selanjutnya gabungan hotmix akan di padatkan menggunakan alat pencanduan tanah.
Berikut urutan cara kerja asphalt finisher / cara kerja asphalt paver mulai dari persiapan hingga finishing:
1. Persiapan
Persiapan awal melibatkan memastikan bahwa lokasi kerja, yang biasanya merupakan jalan atau landasan pacu bandara, telah dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk membersihkan area, memastikan permukaan dasar sudah rata dan kompak, serta mengevaluasi tingkat kelembaban tanah jika diperlukan.
2. Pengangkutan Campuran Aspal
Campuran aspal yang siap pakai (hot mix asphalt) diangkut dari pabrik pencampuran ke lokasi kerja dengan truk pengangkut aspal. Campuran aspal ini biasanya dipanaskan untuk menjaga suhu yang optimal selama pengangkutan.
3. Pengisian Hopper
Asphalt paver memiliki hopper di bagian depan mesin yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan campuran aspal. Campuran aspal dimuat ke dalam hopper dengan bantuan mesin pemindah material, seperti conveyor belt atau auger. Hopper memungkinkan jumlah aspal yang akan ditempatkan diatur sesuai kebutuhan.
4. Distribusi Aspal
Campuran aspal dipindahkan dari hopper ke conveyor system atau auger yang mengarahkannya ke bagian bawah mesin paver. Conveyor system atau auger ini meratakan aspal di bawah mesin paver dalam lebar yang diinginkan.
5. Pemantauan Sensor
Asphalt paver dilengkapi dengan sensor yang dapat memantau tingkat kepadatan campuran aspal dan profil permukaan. Sensor ini membantu mengontrol kualitas kerja dan memastikan bahwa lapisan aspal memiliki ketebalan yang sesuai.
6. Blade Paver (Screed)
Di bagian belakang mesin paver, terdapat komponen yang disebut blade paver atau screed. Ini adalah komponen yang membentuk profil akhir lapisan aspal sesuai dengan desain yang diinginkan. Operator dapat mengatur tinggi screed sesuai spesifikasi untuk menghasilkan profil yang tepat.
7. Penyebaran Campuran Aspal
Campuran aspal yang keluar dari conveyor system atau auger diarahkan ke bawah screed. Scraper atau tampalan di bagian bawah screed meratakan dan membentuk lapisan aspal. Ukuran lebar lapisan aspal yang ditempatkan ditentukan oleh lebar screed.
8. Pemadatan Awal
Setelah aspal ditempatkan di atas permukaan, asphalt paver sering dilengkapi dengan roda pemadatan atau roller yang mengikuti paver. Ini membantu memadatkan lapisan aspal awal, menghilangkan kekosongan, dan menciptakan permukaan yang padat.
9. Pemadatan Akhir
Setelah lapisan aspal ditempatkan, mesin pemadat khusus, seperti wals (gempa) atau roller tandem, biasanya digunakan untuk memadatkan lapisan aspal dengan lebih intensif. Pemadatan ini meningkatkan kepadatan aspal dan menghasilkan permukaan yang lebih kuat.
10. Kecepatan Paver
Selama proses kerja, operator mengontrol kecepatan asphalt paver agar sesuai dengan rencana desain. Ini memungkinkan pengaturan aspal dengan ketebalan yang konsisten.
11. Pengendalian Sensor
Selama proses kerja, sensor pada paver memantau profil permukaan jalan dan ketebalan aspal, dan dapat mengirimkan informasi ke operator untuk penyesuaian yang sesuai.
Penyelesaian dan Inspeksi
Setelah selesai, hasil kerja akan diinspeksi untuk memastikan bahwa lapisan aspal sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam desain. Ini melibatkan pemeriksaan profil, ketebalan, dan kepadatan aspal.
Demikianlah penjelasan tentang Asphalt Paver, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam dunia Alat Berat dan konstruksi.
Leave a Reply
View Comments