Penjelasan Perbedaan Arus AC dan DC

alwepo.com – Anda dapat melihat perbedaan arus AC dan DC dalam bentuk gelombang dan polaritas. Oleh karena itu, karakteristik dan karakteristik peralatan yang menggunakan arus AC akan sangat berbeda dengan yang menggunakan arus DC.

Perbedaan antara arus bolak-balik dan arus searah adalah arah aliran elektron. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan lain antara jenis listrik ini. Gerakan gelombang AC diperkirakan bergerak lebih efisien karena pembangkit listrik dapat dengan mudah menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Setelah itu, akan dikirim melalui kabel listrik. Selain itu, akan diumpankan ke trafo untuk menurunkan tegangan hingga mencapai perumahan dan kawasan industri.

arus ac dan dc
unplash

Singkatnya, arus searah tidak mudah berfluktuasi ketika tegangan berubah, sehingga tidak dapat ditransmisikan secara efisien dalam jarak jauh. Juga, perbedaan antara AC dan DC adalah perbedaan antara catu daya dan catu daya. Daya berasal dari jalur konversi, yang secara langsung memasok daya ke perangkat yang dapat mengubah energi listrik menjadi bentuk atau tegangan lain.

Meskipun secara kasat mata dan orang awam perbedaan arus AC dan DC hampir tidak bisa di bedakan. Namun semua orang di zaman modern ini merasakan manfaat arus AC dan DC. Kita juga merasakan fungsi dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak banyak orang yang cukup mengetahui tentang arus bolak-balik dan arus searah yang ada yang mengalir dengan dua cara yang berbeda. Beberapa menggunakan arus bolak-balik sebagai arus bolak-balik dan beberapa menggunakan arus searah sebagai arus lain yang mengalir dalam satu arah.

Namun, sebagian besar perangkat elektronik di era digital ini selalu menggunakan daya DC. Yang terpenting di sini adalah Anda harus benar-benar memahami beberapa konsep tentang arus AC dua arah. Karena banyak rumah yang masih menggunakan arus bolak-balik sebagai sumber listriknya. Selain itu, jika Anda ingin mensuplai daya jarak jauh dengan menggunakan satu komponen (transformator) untuk mengubah level tegangan, Anda juga dapat menggunakan arus AC.

Pengertian Arus AC dan DC

perbedaan arus ac dan dc
perbedaan arus AC dan DC

Sebelum memahami perbedaan arus AC dan DC secara mendalam, perlu kiranya kita memahami pengertian arus bolak-balik dan arus searah akan dibahas di bawah ini. Arus bolak-balik, atau arus bolak-balik seperti yang kita kenal, adalah sumber listrik dengan tegangan dan arah arus bolak-balik yang cukup. Disebutkan di awal komentar bahwa bagi mereka yang ingin mengalirkan arus jarak jauh, Anda dapat menggunakan arus jenis AC. Hal ini karena sangat aman untuk digunakan. Alasan lain adalah bahwa rotasi magnetik di sepanjang kawat merupakan faktor dalam arah aliran elektron.

Di negara kita sendiri, penyediaan listrik dengan arah arus bolak-balik disponsori oleh Perusahaan Listrik Negara atau PLN seperti yang kita kenal. Menurut sumber dalam artikel yang penulis baca beberapa tahun lalu, untuk arus bolak-balik satu (satu) fasa, standar tegangan di Indonesia adalah 220 volt pada frekuensi 50 Hz. Variasi lain dapat terjadi pada tegangan yang disuplai oleh PLN.

Juga, tegangan dan frekuensi yang ada di setiap rumah tangga. Kecuali jika rumah Anda tidak berlangganan PLN, faktor daya pada arus AC harus antara 0 (nol) dan 1. Untuk keamanan ekstra terdapat MCB (miniature circuit breaker) yang merupakan pembatas dan alat pengaman yang digunakan oleh PLN untuk arus AC yang diambil dari alternator. Bagaimana ? Di atas sudah memahami pengertian AC dan DC.

Sejarah Terciptanya Arus AC dan DC

perbedaan arus ac dan dc
unplash

Arus AC dan DC, yaitu arus bolak-balik sebagai sumber pembangkit listrik, berawal dari sebuah peristiwa besar di akhir abad ke-19, di mana penemu terkenal Thomas Alpha Edison bertempur sengit dengan ilmuwan jenius Nikola Tesla.

T.A Edison mengembangkan arus DC dan menginginkannya menjadi sumber daya pilihan untuk rumah dan industri. Karya awalnya tentang arus searah membuat banyak kota menggunakannya sebagai sumber listrik utama. Namun, arus searah ini tidak sempurna.

Dengan daya DC, sulit untuk mengubah tegangan dan mengirimkan daya DC jarak jauh. Dan ilmuwan jenius Nikola Tesla berpikir bahwa arus bolak-balik akan menyelesaikan kedua masalah, yang akan dijelaskan dalam artikel berikut.

Perbedaan arus AC dan DCDirect Current atau lebih dikenal dengan arus searah adalah arus searah yang sering banyak digunakan pada perangkat elektronik seperti laptop, komputer, lampu LED, radio, TV, dll. Seperti disebutkan sebelumnya, faktor daya AC adalah antara 0 dan 1.

Kemudian faktor lain yang dimiliki arus DC harus selalu di boost. Anda dapat menemukan arus DC ini dari baterai atau baterai. Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan arus DC adalah perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari.

Dibandingkan dengan arus AC yang dapat menghantarkan arus relatif jauh, jika arus DC ini sebenarnya lebih jauh maka energi yang diarahkan akan lebih kecil. Anda bahkan akan kehilangan energi. Bagaimana itu bisa berada disini? apa alasannya? Hal itu karena arah aliran elektron pada arus DC memiliki gaya magnet yang stabil sepanjang kawat.

Sistem Arus DC

Sebelum kita beralih ke perbedaan antara arus AC dan DC, ada baiknya kita memahami dan memahami asal mula perbedaan antara arus AC dan DC. Oke, singkatnya, adanya medan magnet di dekat kawat menyebabkan elektron mengalir di sepanjang kawat dalam satu arah. Karena kutub negatif magnet menolak arus, maka arus akan tertarik ke kutub positif magnet. Beginilah cara Thomas Edison menghasilkan arus DC dalam baterai.

Seiring waktu, karena sistem arus bolak-balik (AC) lebih aman, lebih efisien, dan menyediakan lebih banyak daya untuk jarak yang lebih jauh (seperti antara rumah dan kota), akan ada lebih banyak daya selain arus searah, menghasilkan arus bolak-balik. Siapa yang mengembangkan sistem saat ini? Ya! Nikola Tesla!

Menurut temuannya, ketika Thomas Edison tidak menggunakan sistem magnet dengan kabel, Nicola kemudian menggantinya dengan magnet yang berputar. Ketika magnet diarahkan ke satu arah, elektron akan bergerak menuju kutub positif. Namun, ketika magnet berbalik arah, elektron akan bergerak ke arah yang berlawanan.

Perbedaan Tegangan AC dan DC

perbedaan arus ac dan dc

Jika kita melihat perbedaan antara arus AC dan arus DC, manakah yang lebih berbahaya? Arus AC atau Arus DC? Menurut Anda apa jawabannya? Oke, dari yang sudah kita bahas tadi, kita bisa lihat dari banyaknya kasus orang tersengat listrik. Dan ternyata arus bolak-balik cenderung lebih berbahaya daripada arus searah.

Saat membandingkan perbedaan antara AC dan DC, pertimbangkan daya dari baterai atau stopkontak. Sebagian besar outlet menghasilkan daya AC, dan baterai adalah sumber daya DC yang paling umum. Arus AC yang berlebihan juga terlihat di sini.

Dibandingkan dengan impuls langsung dari arus searah, impuls dari arus bolak-balik adalah yang paling umum. Namun, jika tegangannya kecil, pendapat ini tidak berlaku. Karena menurut cara kerja sistem, arus mengalir, maka dapat dikatakan di sini bahwa arus DC tentu saja jauh lebih berbahaya.

Penutup

Perbedaan arus AC dan DC memang tidak terasa perbedaannya bagi kita sebagai pengguna, namun kesalahan dalam penerapan kedua jenis arus ini bisa berdampak buruk terhadap peralatan listrik dan elektronik kita. Oleh karena itu pengetahuan dasar tentang perbedaan Arus AC dan DC harus kita pahami agar tidak terjadi kesalahan dalam aplikasi kehidupan kita. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *