Mengatasi Masalah Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal

Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal

Mengatasi Masalah Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal

Halo sobat alwepo, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal. Boiler merupakan salah satu komponen vital di kapal yang digunakan untuk menghasilkan uap yang diperlukan dalam berbagai proses, termasuk penggerak turbin kapal. Namun, terkadang boiler dapat mengalami kegagalan pembakaran yang dapat mengganggu operasi kapal secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan lengkap mengenai kegagalan pembakaran pada boiler kapal, langkah-langkah penanganannya, serta data yang diperoleh selama pemeriksaan.

Mengapa Boiler Penting di Kapal?

Sebelum kita memasuki pembahasan mengenai kegagalan pembakaran pada boiler kapal, penting untuk memahami peran penting yang dimainkan oleh boiler di dunia pelayaran. Boiler adalah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan uap dengan memanaskan air. Uap yang dihasilkan oleh boiler digunakan untuk berbagai tujuan di kapal, termasuk:

  1. Penggerak Turbin: Uap yang dihasilkan oleh boiler digunakan untuk menggerakkan turbin kapal, yang pada gilirannya menghasilkan daya yang diperlukan untuk melaju.
  2. Pemanas: Uap digunakan sebagai pemanas untuk berbagai proses di kapal, seperti pemanasan ruangan dan pemanasan bahan bakar sebelum pembakaran.
  3. Proses Industri: Kapal juga menggunakan uap untuk proses industri tertentu, seperti desalinasi air laut menjadi air tawar.

Dengan kata lain, boiler adalah jantung mesin kapal, dan jika terjadi kegagalan dalam pembakarannya, ini dapat berdampak serius pada kinerja dan keselamatan kapal.

Penyebab Kegagalan Pembakaran Pada Boiler

Kegagalan pembakaran pada boiler adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kinerja dan keselamatan kapal. Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan kegagalan pembakaran pada boiler. Berikut adalah beberapa penyebab utama:

1. Kualitas Bahan Bakar Buruk

Salah satu penyebab utama kegagalan pembakaran adalah kualitas bahan bakar yang buruk. Bahan bakar yang mengandung kotoran atau kontaminan dapat mengganggu proses pembakaran yang baik. Bahan bakar juga perlu memiliki viskositas yang sesuai dengan persyaratan agar dapat terbakar dengan baik.

2. Suhu Bahan Bakar Tidak Sesuai

Suhu bahan bakar memainkan peran penting dalam pembakaran yang efisien. Suhu bahan bakar yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengganggu pembakaran yang baik. Boiler perlu dilengkapi dengan sistem pemanas bahan bakar yang dapat menjaga suhu bahan bakar dalam rentang yang diperlukan.

3. Pemeriksaan dan Perawatan Tidak Tepat

Pemeriksaan dan perawatan rutin pada boiler sangat penting untuk mencegah kegagalan pembakaran. Jika boiler tidak diperiksa secara teratur atau perawatan tidak dilakukan dengan baik, maka kemungkinan terjadinya masalah pembakaran akan meningkat.

4. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Pemilihan bahan bakar yang tidak sesuai dengan boiler dapat menyebabkan kegagalan pembakaran. Berbagai jenis boiler memerlukan jenis bahan bakar tertentu, dan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat mengganggu proses pembakaran.

5. Kerusakan pada Perangkat Pembakaran

Kerusakan pada perangkat pembakaran, seperti nozzle atau elektroda, dapat menyebabkan kegagalan pembakaran. Perangkat pembakaran yang aus atau rusak perlu diganti atau diperbaiki untuk memastikan pembakaran yang baik.

6. Kualitas Udara Pembakaran

Kualitas udara yang digunakan dalam proses pembakaran juga penting. Udara yang mengandung kontaminan atau memiliki komposisi yang tidak sesuai dapat mengganggu pembakaran yang baik. Sistem ventilasi perlu dijaga dengan baik.

7. Overload Boiler

Penggunaan boiler di atas kapasitas maksimumnya dapat menyebabkan kegagalan pembakaran. Boiler perlu dioperasikan sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan.

8. Kualitas Air Umpan

Kualitas air yang digunakan dalam boiler juga memainkan peran penting. Air yang mengandung mineral atau kontaminan dapat mengakibatkan masalah pada boiler, termasuk kegagalan pembakaran.

9. Pengaturan yang Tidak Tepat

Pengaturan sistem pembakaran, seperti pengaturan bahan bakar dan udara, perlu diatur dengan benar untuk mencapai pembakaran yang efisien. Pengaturan yang tidak tepat dapat mengganggu pembakaran.

10. Pengoperasian yang Tidak Tepat

Pengoperasian boiler yang tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dapat menyebabkan kegagalan pembakaran. Operator perlu dilatih dengan baik dan mengikuti panduan pengoperasian dengan benar.

Langkah Penanganan Kegagalan Pembakaran pada Boiler Kapal

Kegagalan pembakaran pada boiler kapal dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah dengan perangkat pembakaran hingga kualitas bahan bakar yang buruk. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh masinis kapal untuk menangani masalah kegagalan pembakaran:

1. Pemeriksaan Terhadap Jarak Dari Elektroda Pilot Burner

Langkah awal yang diambil oleh masinis adalah melakukan pemeriksaan dan pembersihan kotoran yang menempel pada kawat elektroda igniter. Selain itu, masinis juga melakukan penyetelan ulang antara jarak kedua ujung elektroda dan jarak antara mulut nozzle dengan ujung elektroda. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa jarak antara elektroda pilot burner sesuai dengan yang disarankan dalam manual.

Data yang Diperoleh:

  • Jarak Pada Manual Book: 6 mm – 7 mm
  • Jarak Yang Diperoleh: 7 mm
  • Keterangan: Normal

Keterangan di atas menjelaskan bahwa jarak elektroda dengan pilot burner sudah tepat. Jarak elektroda pilot burner yang dapat menyebabkan kegagalan pembakaran awal adalah lebih besar dari 7 mm dan kurang dari 6 mm. Bila mana lebih atau kurang dari ukuran yang telah ditetapkan maka tidak bisa menghasilkan percikan api yang sempurna.

2. Pemeriksaan Terhadap Kondisi Bahan Bakar

Langkah kedua yang diambil oleh masinis adalah memeriksa kondisi dari bahan bakar yang digunakan pada boiler kapal. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan suhu bahan bakar.

Data yang Diperoleh:

  • Temperatur Seharusnya: 60-85°C
  • Temperatur Yang Terjadi: 55°C
  • Keterangan: Abnormal

Dari data di atas, terlihat bahwa terdapat selisih suhu sebesar 5°C antara suhu seharusnya dan suhu yang terjadi. Suhu bahan bakar yang lebih rendah dari yang seharusnya dapat mengganggu pembakaran yang baik pada boiler kapal. Suhu bahan bakar perlu ditingkatkan agar sesuai dengan rentang 60-85°C yang diperlukan.

3. Viskositas Bahan Bakar

Viskositas bahan bakar juga menjadi perhatian dalam pembakaran yang baik. Instruksi manual book menyatakan bahwa viskositas bahan bakar yang diperlukan adalah di bawah 3.500 sec/38°C, yang setara dengan 275-675 sec pada suhu 60-85°C. Pemeriksaan viskositas bahan bakar perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bahan bakar sesuai dengan persyaratan.

Analisis Data dan Tindakan yang Diperlukan

Berdasarkan data yang diperoleh selama pemeriksaan, terdapat dua masalah utama yang dapat menyebabkan kegagalan pembakaran pada boiler kapal:

  1. Jarak Elektroda Pilot Burner: Jarak antara elektroda pilot burner sudah sesuai dengan yang disarankan dalam manual, dan kondisi ini dianggap normal. Jarak yang tepat antara elektroda sangat penting untuk menghasilkan percikan api yang baik.
  2. Suhu Bahan Bakar: Suhu bahan bakar yang lebih rendah dari yang seharusnya dapat mengganggu pembakaran yang baik. Suhu bahan bakar perlu ditingkatkan agar sesuai dengan rentang 60-85°C yang diperlukan.

Tindakan yang Diperlukan:

  • Untuk mengatasi masalah suhu bahan bakar, perlu dilakukan peningkatan suhu bahan bakar sebelum memasuki heater. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan heater yang dapat mempertahankan suhu bahan bakar dalam rentang yang diperlukan.
  • Selain itu, pemeriksaan viskositas bahan bakar juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa viskositas sesuai dengan persyaratan.

Kesimpulan

Kegagalan pembakaran pada boiler kapal adalah masalah serius yang dapat memengaruhi operasi kapal secara keseluruhan. Untuk menghindari masalah ini, perawatan dan pemeliharaan yang tepat pada boiler sangat penting. Dengan langkah-langkah pemeriksaan dan penanganan yang tepat, masalah kegagalan pembakaran dapat diatasi, dan kapal dapat beroperasi dengan lancar. Demikianlah artikel tentang Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal. Kami membuka diskusi di kolom komentar, jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-teman atau media sosial kesayangan Anda. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *