Sistem Plumbing / Sistem Pemipaan – Jika ditanyakan mengenai pengertian pipa air, mayoritas dari kita pasti dapat mendeskripsikannya. Istilah plumbing biasanya lazim terdengan di luar negeri yang kuat hubungannya dengan pipa air malah kedengar benar-benar asing dalam masyarakat. Walau sebenarnya plumbing ialah sisi penting pada proses pengangkutan air. Kalau dalam masyarakat indonesia lebih di kenal dengan sistem pemipaan.
Sistem pemipaan atau pipanisasi atau istilah bahasa asingnya plumbing ini sangat di butuhkan dalam membangun konstruksi bangunan seperti konstruksi rumah, toko, hotel, gudang dan lain sebagainya.
Pengertian Sistem Plumbing / Sistem Pemipaan
Sistem Plumbing adalah salah satu sistem utilitas bangunan yang berkaitan dengan teknologi pemasangan pipa dan perlengkapannya untuk menyediakan air bersih dengan tekanan yang cukup dan disalurkan ke tempat yang diinginkan, serta menyediakan system pembuangan limbah tanpa mencemari lingkungan sekitar untuk menciptakan kondisi higienis dan nyaman yang diinginkan.
Dari segi bahasa, kata plumbing berasal dari bahasa Inggris yang diartikan menjadi dua bentuk, yakni kata benda dan kata kerja. Jika dijadikan sebagai kata benda, artinya adalah pipa ledeng. Sedangkan jika dijadikan kata kerja, artinya adalah pekerjaan memasang pipa ledeng.
Sementara itu, secara istilah plumbing adalah segala bentuk pekerjaan yang berkaitan dengan proses pemasangan, perawatan, serta pemeliharaan terhadap instalasi saluran air baik itu di rumah ataupun di gedung.
Prinsip Sistem Plumbing / Sistem Pemipaan
Saat lakukan proses penempatan alat plumbing untuk aliran air, ada banyak poin utama yang harus jadi perhatian. Bila ini diacuhkan, karena itu faedah plumbing tidak bekerja dengan maksimal dan menghancurkan konstruksi dalam bangunan.
Beberapa prinsip dasar yang perlu jadi perhatian itu ialah :
1. Konsep Denah Serta Peralatan Plumbing yang Digunakan
Ide denah yang ada pada sebuah konstruksi bangunan akan memengaruhi penempatan aliran plumbing. Dengan memerhatikan denah, karena itu penempatan perlengkapan plumbing dapat diputuskan pada tempat yang tidak menghancurkan konstruksi bangunan atau kurangi estetiknya.
2. Pelindungan Konstruksi
Penempatan pipa dan semua peralatan plumbing dapat memberatkan dan menghancurkan konstruksi gedung. Oleh karena itu, dalam penempatan plumbing harus memerhatikan konsep pelindungan dengan membuat selubung pada tempat yang hendak ditembus pipa.
3. Pelindungan Pipa
Selainnya pelindungan konstruksi, pipa yang terpasang harus juga terlindung dari kerusakan. Untuk melindunginya, pipa dapat dikasih susunan cat atau aspal. Dengan demikian, keadaan pipa masih tetap aman dan bebas dari korosi atau berkarat.
4. Rencana Penempatan Mekanisme Plumbing yang Baik
Mekanisme plumbing yang bagus ialah yang mempunyai tempat pengeluaran udara hingga bebas dari penyumbatan. Langkah membuat dengan memasangkan katup memakai status yang betul. Misalkan pada pipa mencatatr, penempatannya cukup miring dan sejalan dengan saluran.
5. Rencana dalam Mekanisme Pembuangan
Untuk menahan pembuangan pipa mampet, karena itu status penempatannya ialah kemiringan pipa harus sama atau lebih dari besar dari diameter pipa. Dengan begitu, pipa akan terlepas dari resiko turbulensi saluran.
Sistem Pemipaan / Sistem Plumbing Pada Gedung Bertingkat
Jika dilihat dari arah pengalirannya, plumbing pada gedung bisa dibedakan menjadi dua yaitu transfer atau pengaliran ke atas, dan distribusi atau pengaliran ke bawah. Sementara sistem plumbing berdasarkan cara kerjanya bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Penyambungan Sistem Plumbing Secara Langsung
Sistem ini tergolong sangat praktis, karena hanya perlu menyambungkan langsung saluran pipa utama dari pusat dengan saluran pipa distribusi yang ada dalam rumah atau gedung.
2. Menggunakan Tangki
Sistem ini tentu sudah familiar di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki rumah tingkat. Untuk menyalurkan air ke seluruh bagian rumah, hanya dibutuhkan tangki penampung yang menampung air langsung dari saluran pipa utama.
Air dalam tangki ini selanjutnya ditekan menggunakan pompa sehingga naik ke tangki air yang ada di atas. Air yang sudah mengisi tangki atas, akan mengalirkan air ke seluruh saluran air yang ada dalam rumah dengan tekanan gaya gravitasi.
3. Menggunakan Tangki Tekan
Walaupun sama-sama menggunakan tangki, namun sistem ini tergolong lebih praktis karena hanya menggunakan satu tangki saja, yakni tangki bawah. Tangki bawah yang sudah menampung air dari pipa utama selanjutnya akan ditekan dengan pompa ke seluruh saluran air di rumah.
4. Sistem Bosster Pump
Sistem ini sangat asing di masyarakat karena penggunaannya memang dilarang oleh pemasok air. Cara kerjanya dengan menyambungkan langsung pipa utama dengan pompa air. Dari sambungan ini akan menghasilkan output berupa air yang langsung mengalir pada saluran air di rumah dan gedung.
Jenis Plumbing Berdasarkan Penggunaannya
Dari air yang dialirkan, plumbing dapat dibagi menjadi 5 jenis, di antaranya :
– Plumbing air bersih, yang menyalurkan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari seperti mandi, memasak dan mencuci.
– Plumbing air bekas, yakni saluran air untuk membuang air bekas dipakai yang masih bisa diproses lagi seperti bekas mandi dan air wastafel.
– Plumbing air kotor, jenis plumbing untuk saluran pembuangan air kotor yang sudah tidak bisa diolah lagi atau memerlukan penanganan khusus. Misalnya bekas limbah dapur ataupun kloset.
– Plumbing vent, berupa instalasi untuk mengisi udara pada saluran air bekas dan kotor. Dengan adanya saluran vent yang terisi udara, maka saluran air bekas dan kotor bebas dari macet atau mampet.
– Plumbing air hujan, saluran air untuk menyalurkan air hujan agar bisa digunakan kembali dan disalurkan ke saluran air kota.
Proses Perencanaan Sistem Pemipaan / Sistem Plumbing
Untuk membuat instalasi pipa yang sesuai dengan wilayah dan bentuk bangunannya, maka pemipaan membutuhkan perencanaan yang sangat matang. Hal wajib yang harus diperhatikan dalam perencanaan pemipaan meliputi :
– Denah bangunan untuk merencanakan titik pemipaan dan pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan.
– Pemilihan akses pipa yang aman untuk konstruksi gedung.
– Perlindungan pipa dari kerusakan.
– Penggunaan sistem plumbing yang sesuai dengan standar pemasangan.
Sistem plumbing atau sistem pemipaan sendiri sangat sering di gunakan dalam sehari-hari dan spesifikasinya berbeda-beda, ada yang membutuhkan skill tinggi namun ada juga yang tidak membutuhkan skill seperti pemasangan instalasi pipa rumah atau sekedar menyambung pipa yang bocor. Pekerjaan pemipaan tidak bisa di anggap remeh, karena ada banyak sekali di sisi kehidupan kita yang membutuhkan dan mempermudah hidaup kita dengan sistem piap tersebut.