Mengenal Excavator Amphibi dan Kegunaannya

Excavator adalah alat berat yang banyak digunakan dalam industri konstruksi. Namun, ada satu jenis excavator yang mungkin belum banyak diketahui, yaitu excavator amphibi. Excavator amphibi adalah excavator yang dirancang untuk bekerja di lingkungan yang sangat sulit, seperti di area berair atau di tepi pantai. Pada artikel ini, team alwepo akan membahas mengapa excavator amphibi itu penting dan bagaimana keunggulan excavator amphibi dalam bekerja di lingkungan yang sulit.

 

Apa itu Excavator Amphibi?

Mengenal Excavator Amphibi dan Kegunaannya

Excavator Amphibi adalah jenis excavator yang dirancang khusus untuk bekerja di atas air dan di bawah air. Alat berat ini memiliki kemampuan untuk mengapung di atas air dan merambah di dasar sungai atau danau untuk melakukan pekerjaan konstruksi, perbaikan sungai atau danau, pengeboran dan sebagainya. Excavator Amphibi biasanya memiliki track ponton sebagai penggeraknya dan dilengkapi dengan sistem penyelaman sehingga dapat melakukan pekerjaan di bawah permukaan air. Keunggulan dari Excavator Amphibi adalah dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan konstruksi atau perbaikan di daerah yang sulit dijangkau atau tergenang air.

Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Umum pada Excavator

 

Spesifikasi Teknis Excavator Amphibi

Excavator amphibi memiliki beberapa spesifikasi teknis yang membedakannya dengan jenis excavator lainnya, antara lain:

1. Rangka

Rangka pada excavator amphibi didesain khusus dengan bentuk ponton yang dapat mengapung di atas air. Hal ini memungkinkan alat berat ini untuk bergerak dengan lancar di atas permukaan air dan juga dapat menyeberangi sungai atau danau yang dangkal. Rangka ponton ini biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau aluminium.

2. Mesin

Mesin yang digunakan pada excavator amphibi biasanya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan jenis excavator lainnya. Hal ini disebabkan karena mesin harus mampu menggerakkan seluruh mesin, termasuk ponton yang memiliki berat yang cukup besar. Mesin biasanya menggunakan bahan bakar diesel dan dilengkapi dengan sistem pendingin yang lebih baik untuk mencegah mesin dari kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah.

3. Kabin

Kabin excavator amphibi biasanya dilengkapi dengan sistem pengapian dan pendingin udara yang lebih baik untuk mencegah mesin dari kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah. Kabin ini biasanya dilengkapi dengan jendela yang besar sehingga operator dapat dengan mudah mengamati lingkungan sekitar. Selain itu, kabin ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi operator saat melakukan pekerjaan di atas air atau di bawah permukaan air.

4. Kaki-kaki

Kaki-kaki excavator amphibi dirancang dengan ban yang lebih lebar dan cekungan yang dalam untuk memberikan daya cengkram yang lebih baik pada permukaan berair atau lumpur. Selain itu, kaki-kaki ini juga dilengkapi dengan sistem suspensi yang lebih kuat untuk menahan beban alat berat. Beberapa jenis excavator amphibi juga dilengkapi dengan track ponton yang dapat menyesuaikan diri dengan medan yang dilalui, sehingga memudahkan alat berat ini untuk bergerak di permukaan air yang bergerak atau berlumpur.

 

Perbedaan Excavator Amphibi dengan Excavator Biasa

Perbedaan Excavator Amphibi dengan Excavator Biasa

Berikut beberapa perbedaan mendasar dari excavator biasa dengan excavator amphibi:

1. Rangka

Rangka pada excavator biasa dirancang untuk bekerja di atas permukaan tanah, sedangkan rangka pada excavator amphibi dirancang dengan bentuk ponton yang dapat mengapung di atas air. Ponton ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan dapat mengapungkan berat mesin dan beban yang ditangani.

2. Kaki-kaki

Kaki-kaki pada excavator biasa dirancang dengan roda atau track yang berfungsi untuk memberikan daya cengkram pada permukaan tanah. Sedangkan kaki-kaki pada excavator amphibi dilengkapi dengan ban yang lebih lebar dan cekungan yang dalam untuk memberikan daya cengkram yang lebih baik pada permukaan berair atau lumpur. Beberapa jenis excavator amphibi juga dilengkapi dengan track ponton yang dapat menyesuaikan diri dengan medan yang dilalui.

3. Mesin

Mesin pada excavator biasa dan excavator amphibi sama-sama menggunakan bahan bakar diesel, namun mesin pada excavator amphibi biasanya lebih besar dan lebih kuat karena harus mampu menggerakkan seluruh mesin dan ponton yang berat. Selain itu, mesin pada excavator amphibi juga dilengkapi dengan sistem pendingin dan sistem pengapian yang lebih baik untuk mencegah kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah.

4. Kabin

Kabin pada excavator biasa dan excavator amphibi sama-sama dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi operator. Namun, kabin pada excavator amphibi dilengkapi dengan sistem pengapian dan pendingin udara yang lebih baik untuk mencegah kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah. Selain itu, kabin pada excavator amphibi juga dilengkapi dengan jendela yang lebih besar untuk memudahkan operator dalam mengamati lingkungan sekitar.

5. Kapasitas Angkat

Excavator biasa memiliki kapasitas angkat yang bervariasi, mulai dari beberapa ton hingga lebih dari 100 ton. Sedangkan excavator amphibi biasanya memiliki kapasitas angkat yang lebih kecil dibandingkan dengan excavator biasa, karena harus mempertimbangkan bobot tambahan dari ponton dan sistem pelampung yang digunakan.

6. Kecepatan

Excavator biasa memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan excavator amphibi. Hal ini disebabkan karena excavator biasa hanya perlu bekerja di atas permukaan tanah yang keras dan stabil, sedangkan excavator amphibi harus melewati berbagai jenis medan, termasuk air dan lumpur yang membuat kecepatan alat berat ini lebih lambat.

7. Kegunaan

Excavator biasa umumnya digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti penggalian dan pengangkatan tanah atau batu, pembangunan jalan, bangunan, dan lain sebagainya. Sedangkan excavator amphibi digunakan khusus untuk pekerjaan yang melibatkan air, seperti pembangunan pelabuhan, pembersihan sungai, pengerukan dan pengangkatan material di perairan, dan sebagainya.

8. Harga

Harga excavator amphibi biasanya lebih mahal dibandingkan dengan excavator biasa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam desain, bahan dan teknologi yang digunakan pada excavator amphibi untuk memungkinkan alat berat ini beroperasi di atas air.

9. Ketersediaan

Excavator biasa lebih mudah ditemukan dan tersedia di berbagai daerah dibandingkan dengan excavator amphibi. Hal ini disebabkan karena excavator biasa lebih umum digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, sementara excavator amphibi hanya dibutuhkan dalam pekerjaan yang terkait dengan air dan perairan.

10. Kebutuhan Perawatan

Excavator amphibi membutuhkan perawatan khusus yang lebih sering dibandingkan dengan excavator biasa. Hal ini disebabkan karena alat berat ini lebih rentan terhadap korosi dan kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah, sehingga perlu dilakukan perawatan secara rutin untuk memastikan kinerja dan umur pakai yang optimal.

 

Kegunaan Excavator Amphibi

Kegunaan Excavator Amphibi

Excavator amphibi sangat berguna dalam berbagai proyek pembangunan yang dilakukan di wilayah berair. Beberapa kegunaannya antara lain:

1. Pekerjaan Perbaikan Bendungan dan Waduk

Excavator amphibi dapat digunakan untuk membantu perbaikan bendungan dan waduk. Misalnya, saat membersihkan kerak atau endapan yang menempel di sekitar dinding bendungan, excavator amphibi dapat mencapai area yang sulit dijangkau dengan mesin excavator biasa. Selain itu, excavator amphibi juga dapat membantu menguatkan dinding bendungan dengan memberikan dukungan atau memperbaiki kerusakan di bagian dasar waduk.

2. Pekerjaan Perbaikan Saluran Irigasi

Excavator amphibi juga sangat berguna untuk membantu perbaikan saluran irigasi. Pada beberapa kasus, tumpukan lumpur atau benda-benda lain yang menghalangi aliran air dalam saluran irigasi menjadi masalah yang sulit diatasi dengan mesin excavator biasa. Namun, excavator amphibi dapat membantu mengangkat benda-benda tersebut dengan mudah dan membersihkan aliran air di dalam saluran irigasi.

3. Pekerjaan Konstruksi Jalan

Excavator amphibi juga sangat berguna dalam pembangunan jalan di wilayah berair, seperti pembuatan jalan layang yang harus menyeberangi sungai atau danau. Dengan menggunakan excavator amphibi, proses pembangunan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, serta menghemat biaya karena tidak perlu menyediakan peralatan khusus seperti ponton atau kapal.

4. Pekerjaan Penambangan Timah

Excavator amphibi juga dapat digunakan dalam industri penambangan timah yang dilakukan di wilayah berair, seperti sungai atau danau. Mesin excavator amphibi mampu mencapai lokasi yang sulit dijangkau dengan mesin excavator biasa dan membantu mempermudah proses penggalian. Selain itu, excavator amphibi juga dapat mengangkat material hasil penggalian dari dasar sungai atau danau dengan mudah dan cepat.

5. Pekerjaan Pembersihan Sungai

Excavator amphibi dapat digunakan dalam pekerjaan pembersihan sungai dengan mudah dan efisien. Mesin ini dapat membantu membuang material seperti batu-batu besar, pohon tumbang, dan sampah yang menghambat aliran air. Selain itu, excavator amphibi dapat digunakan untuk memperlebar dan mendalamkan sungai sehingga aliran air menjadi lebih lancar. Hal ini penting untuk mencegah banjir dan meningkatkan aksesibilitas transportasi sungai. Dengan peralatan khusus seperti clamshell atau bucket berkapasitas besar, excavator amphibi dapat mengambil material yang ada di dasar sungai dengan mudah dan efektif.

 

Keuntungan Menggunakan Excavator Amphibi

Menggunakan excavator amphibi memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Kemampuan Mengakses Wilayah Sulit di Jangkau

Excavator amphibi merupakan mesin konstruksi yang dirancang khusus untuk bekerja di wilayah berair. Dibandingkan dengan mesin konstruksi pada umumnya, excavator amphibi memiliki keunggulan karena mampu mengakses wilayah yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa. Mesin ini dapat bergerak dengan lancar di atas air maupun di dalam air, sehingga dapat bekerja dengan efisien di wilayah yang berair seperti sungai, danau, atau rawa-rawa. Dengan kemampuan mengakses wilayah yang sulit dijangkau tersebut, excavator amphibi sangat berguna dalam berbagai proyek pembangunan di wilayah berair, seperti pembangunan jembatan, pembangunan bendungan, atau pengerukan sungai.

2. Efisiensi Kerja yang Tinggi

Excavator amphibi memiliki kemampuan untuk bekerja di wilayah yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengerjaan proyek. Selain itu, excavator amphibi dapat bekerja di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh mesin konstruksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.

3. Ramah Lingkungan

Excavator amphibi dapat bekerja di wilayah berair tanpa merusak lingkungan. Hal ini karena mesin ini dilengkapi dengan ponton yang memungkinkan mesin untuk mengambang di atas air, sehingga tidak merusak dasar sungai atau danau.

4. Kemampuan Mengakses Area yang Sulit Diakses

Excavator amphibi dapat digunakan di perairan dangkal atau berawa-rawa yang sulit diakses oleh jenis mesin konstruksi lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk proyek-proyek yang membutuhkan akses ke area-area seperti itu.

5. Lebih Stabil di Perairan

Excavator amphibi memiliki rangka ponton yang dirancang khusus untuk mengapung di atas air, sehingga lebih stabil di perairan. Hal ini memungkinkan mesin ini untuk melakukan pekerjaan konstruksi yang membutuhkan kestabilan, seperti pengerukan tanah atau pengangkatan benda berat.

6. Penghematan Waktu dan Biaya

Karena excavator amphibi dapat digunakan untuk berbagai jenis proyek konstruksi di perairan, hal ini dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses konstruksi. Penggunaan mesin ini dapat mengurangi biaya transportasi, waktu pengiriman, dan biaya lainnya yang terkait dengan penggunaan mesin konstruksi berbeda untuk setiap jenis pekerjaan.

7. Dapat Digunakan untuk Berbagai Jenis Pekerjaan Konstruksi

Excavator amphibi dapat digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan konstruksi, termasuk pengerukan, pengangkatan benda berat, perbaikan bendungan dan waduk, perbaikan saluran irigasi, dan pembangunan jalan di wilayah berair.

 

Harga Excavator Amphibi

Harga excavator amphibi bervariasi tergantung pada merek, tipe, dan kapasitas mesin. Harga excavator amphibi baru berkisar antara 5 miliar hingga 10 miliar rupiah.

Berikut adalah tabel harga excavator amphibi yang terdiri dari merk, type produk, kapasitas, dan perkiraan harga:

Merk Type Produk Kapasitas Perkiraan Harga
EIK PD100 10 ton Rp 2,5 Milyar
Jekko MPK20 2 ton Rp 4,3 Milyar
Remu Big Float E15 15 ton Rp 6 Milyar
Wetland Equipment Company E255 Amphibious Excavator 25 ton Rp 10 Milyar
Ultratrex Amphibious Excavator 20 ton Rp 7 Milyar
Wilco Manufacturing Amphibious Excavator 8 ton Rp 3 Milyar
Marsh Buggies Inc. Amphibious Excavator 15 ton Rp 6,5 Milyar
Sinoway SWAMP EXCAVATOR 24 ton Rp 9 Milyar
L&T Komatsu PC 71 Amphibious 7 ton Rp 2,8 Milyar
Marsh Equipment Amphibious Excavator 25 ton Rp 9,5 Milyar
Sany SY135C 13 ton Rp 4,5 Milyar
Yishan YS-200C 20 ton Rp 8 Milyar
Aqua-Dyne Amphibious Excavator 12 ton Rp 5 Milyar
Nichols 35E 35 ton Rp 13 Milyar
Hyundai Robex 210LC-7A Amphibious 21 ton Rp 8,5 Milyar
Senyuan SY245H 24 ton Rp 9,5 Milyar
Salgaocar Engineers Amphibious Excavator 10 ton Rp 3,5 Milyar
Long Reach High Reach Amphibious Excavator 15 ton Rp 6 Milyar
Bae MARSH MASTER 13 ton Rp 5 Milyar
Kato Amphibious Excavator 20 ton Rp 8 Milyar

Perkiraan harga dalam tabel di atas dapat berbeda tergantung pada negara, wilayah, dan kondisi pasar saat ini. Harga yang tertera hanya sebagai referensi dan dapat berubah sewaktu-waktu.

 

Kenapa Excavator Amphibi Unik?

Excavator amphibi unik karena memiliki kemampuan untuk bergerak di atas air dan melaksanakan pekerjaan konstruksi di wilayah yang sulit dijangkau oleh excavator biasa. Excavator amphibi dirancang dengan bentuk ponton yang dapat mengapung di atas air, sehingga memungkinkan mesin ini untuk bergerak dengan lancar di atas permukaan air. Selain itu, kaki-kaki excavator amphibi juga dirancang dengan ban yang lebih lebar dan cekungan yang dalam untuk memberikan daya cengkram yang lebih baik pada permukaan berair atau lumpur.

Keunikan lain dari excavator amphibi adalah mesin yang digunakan biasanya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan jenis excavator lainnya. Hal ini dikarenakan mesin harus mampu menggerakkan seluruh mesin, termasuk ponton yang berat. Selain itu, kabin excavator amphibi dilengkapi dengan sistem pengapian dan pendingin udara yang lebih baik untuk mencegah mesin dari kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah.

Dengan kemampuan ini, excavator amphibi dapat digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan konstruksi di wilayah yang sulit dijangkau oleh excavator biasa, seperti membersihkan sungai, danau atau rawa, perbaikan bendungan dan waduk, perbaikan saluran irigasi, serta pembangunan jalan di wilayah berair.

 

Perawatan Excavator Amphibi

Perawatan excavator amphibi harus dilakukan secara rutin untuk menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Bersihkan excavator amphibi setelah digunakan. Setelah digunakan di air atau lumpur, pastikan untuk membersihkan mesin secara menyeluruh. Bersihkan dengan air dan sikat lembut, terutama pada bagian-bagian yang sulit dijangkau. Pastikan juga untuk mengeringkan mesin setelah membersihkannya.
  2. Periksa kondisi ponton secara berkala. Pastikan tidak ada retak atau kerusakan pada ponton yang dapat mengurangi daya apung dan mengancam keselamatan saat beroperasi di atas air.
  3. Ganti oli dan filter secara rutin. Oli mesin harus diganti secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrik, dan pastikan untuk memeriksa level oli setiap kali sebelum digunakan. Filter udara dan filter bahan bakar juga harus diganti secara teratur untuk menjaga performa mesin.
  4. Periksa sistem pendingin mesin. Pastikan bahwa sistem pendingin mesin berfungsi dengan baik dan bebas dari kotoran atau kerak. Pastikan juga bahwa cairan pendingin dalam level yang cukup.
  5. Periksa dan ganti komponen yang rusak atau aus. Bagian-bagian seperti track, kabel, dan gigi dapat mengalami aus atau kerusakan akibat penggunaan yang berulang. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti bagian-bagian yang rusak untuk menjaga performa mesin.
  6. Simpan excavator amphibi di tempat yang tepat. Simpan mesin di tempat yang aman, kering, dan terlindungi dari kerusakan akibat cuaca atau kelembapan.

 

Merk dan Kapasitas Excavator Amphibi

Berikut adalah 20 pabrikan excavator amphibi beserta tipe produk yang dihasilkannya:

  1. Wetland Equipment Company – EIK AmphiKing 200
  2. Remu – Big Float E22 Amphibious Excavator
  3. Wilco Marsh Buggies – 3200 Super Dragon
  4. Sinoway – SWAMP EXCAVATOR SWEA220LB
  5. Long Reach High Reach – EX1200
  6. Hyundai – R220LC-9SH Amphibious Excavator
  7. CAT – 324D FM Amphibious Excavator
  8. Komatsu – PC228USLC-8 Amphibious Excavator
  9. Bell – B30E 4×4 Amphibious Excavator
  10. MBI Marsh Buggy – MBI 6035 Amphibious Excavator
  11. Marsh Equipment – Marsh Buggy 450 Amphibious Excavator
  12. L&T Komatsu – PC200 Amphibious Excavator
  13. Hitachi – ZX225USLC-6 Amphibious Excavator
  14. JCB – JS220 LR Amphibious Excavator
  15. Kubota – KX080-3S Amphibious Excavator
  16. Sany – SY215C Amphibious Excavator
  17. Doosan – DX235LCR Amphibious Excavator
  18. Liebherr – A944CHD Amphibious Excavator
  19. Terex – TC125 Amphibious Excavator
  20. Sunton – SE210 Amphibious Excavator

 

Cara Menghitung dan Mendesain Ponton Excavator Amphibi

Cara Menghitung dan Mendesain Ponton Excavator Amphibi
Untuk menghitung dan mendesain ponton pada excavator amphibi, beberapa faktor perlu dipertimbangkan, antara lain:

1. Kapasitas beban

Kapasitas beban yang diperlukan oleh ponton harus dipertimbangkan terlebih dahulu, dengan memperhitungkan bobot keseluruhan mesin dan aksesoris yang diperlukan serta muatan yang akan diangkut oleh mesin tersebut.

Untuk menghitung kapasitas beban pada excavator amphibi, pertama-tama harus diketahui kapasitas angkat maksimum dari mesin excavator tersebut. Kemudian, kapasitas ponton dan pondasi excavator juga perlu diketahui, baik dalam kondisi mengambang di air maupun dalam kondisi menopang di permukaan tanah atau dasar air.

Selanjutnya, perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti berat ponton dan pondasi excavator, berat beban maksimum yang akan diangkat, berat material yang akan diangkut, dan jarak angkut atau jarak bongkar muat. Kemudian, hasil perhitungan tersebut akan digunakan untuk menentukan jenis dan ukuran kabel angkat, serta mengatur posisi mesin excavator pada ponton.

Rumus untuk menghitung kapasitas beban pada excavator amphibi adalah:

Kapasitas beban = Volume ponton x berat jenis air x 0.9

Di mana:

  • Volume ponton dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi
  • Berat jenis air adalah 1 ton/m³
  • Faktor 0,9 digunakan sebagai faktor pengurangan daya angkat karena gaya apung ponton

2. Ukuran ponton

Ukuran ponton harus disesuaikan dengan kapasitas beban yang diperlukan serta ukuran dan jenis mesin yang akan digunakan. Perlu dipertimbangkan juga faktor keamanan dan kenyamanan operator saat mengoperasikan mesin.

  1. Hitung kapasitas beban yang dibutuhkan oleh excavator:Kapasitas beban = Berat excavator + Berat bucket + Berat attachment
  2. Tentukan nilai daya apung yang dibutuhkan:Daya apung = Kapasitas beban / Berat jenis air
  3. Hitung luas ponton yang dibutuhkan:Luas ponton = Daya apung / Tekanan hidrostatis pontonTekanan hidrostatis ponton dapat dihitung menggunakan rumus:

    Tekanan hidrostatis ponton = (Berat jenis air x Kedalaman maksimum ponton) / 2

  4. Hitung dimensi ponton:
    • Panjang ponton = (Luas ponton / Lebar ponton) + 1 meter (untuk sambungan ponton)
    • Lebar ponton = Panjang excavator + 1 meter (untuk ruang gerak) + 1 meter (untuk sambungan ponton)
    • Kedalaman ponton = Daya apung / (Panjang ponton x Lebar ponton x Tekanan hidrostatis ponton)

3. Bahan dan konstruksi

Ponton excavator amphibi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap air dan korosi. Bahan yang sering digunakan antara lain baja, aluminium, atau bahan komposit. Konstruksi ponton harus dirancang agar mampu mengangkat dan menopang beban yang besar.

Dalam memilih bahan dan konstruksi untuk pembuatan ponton excavator amphibi, beberapa faktor harus dipertimbangkan, di antaranya:

  1. Kekuatan dan Kestabilan: Bahan yang dipilih harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban berat dan stabilitas yang cukup untuk menghindari terjadinya goncangan dan getaran.
  2. Kebutuhan Aplikasi: Jenis bahan dan konstruksi yang dipilih harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi ponton excavator amphibi. Misalnya, jika ponton akan digunakan untuk bekerja di air yang dalam, maka konstruksinya harus mempertimbangkan kestabilan di air.
  3. Keandalan: Bahan dan konstruksi yang dipilih harus memiliki keandalan yang tinggi untuk memastikan keselamatan operator dan efisiensi pekerjaan.
  4. Biaya: Biaya pembuatan dan perawatan ponton excavator amphibi juga harus dipertimbangkan dalam memilih bahan dan konstruksi yang tepat.

4. Sistem penggerak

Ponton harus dilengkapi dengan sistem penggerak yang kuat dan handal agar mesin dapat bergerak dengan lancar di atas air. Sistem penggerak dapat menggunakan motor hidrolik atau motor diesel.

Sistem penggerak pada excavator amphibi biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu sistem hidraulik dan sistem mekanik. Sistem hidraulik menggunakan tenaga fluida untuk menggerakkan komponen-komponen mesin, sedangkan sistem mekanik menggunakan sistem transmisi dan gigi untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke komponen lain.

Untuk menentukan sistem penggerak yang tepat pada excavator amphibi, perlu diperhatikan kapasitas beban yang dibutuhkan dan tipe penggunaan excavator tersebut. Setelah itu, perlu dilakukan perhitungan dan pemilihan komponen yang sesuai, seperti pompa hidraulik, silinder hidraulik, transmisi, dan gigi.

Sementara itu, untuk menghitung sistem penggerak yang dibutuhkan, perlu dilakukan perhitungan berdasarkan daya mesin yang diinginkan dan kecepatan putaran mesin. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung daya mesin adalah sebagai berikut:

P = F x V

dimana P adalah daya mesin yang dibutuhkan (dalam kW atau HP), F adalah gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan beban (dalam N atau kN), dan V adalah kecepatan beban yang diinginkan (dalam m/s atau km/h).

Selanjutnya, perlu dilakukan perhitungan dan pemilihan komponen penggerak yang sesuai, seperti pompa hidraulik, silinder hidraulik, transmisi, dan gigi, berdasarkan daya mesin yang dibutuhkan dan spesifikasi dari excavator amphibi yang akan dibuat.

 

Beberapa Contoh Excavator Amphibi dan Spesifikasinya

1. Spesifikasi Big Float E22

Mengenal Excavator Amphibi dan Kegunaannya
Big Float E22 adalah excavator amphibi yang dirancang khusus untuk bekerja di atas permukaan air. Berikut adalah spesifikasi teknis dari Big Float E22:
  1. Dimensi:
  • Panjang: 13.6 meter
  • Lebar: 6.5 meter
  • Tinggi: 3.2 meter
  1. Berat:
  • Berat kosong: 28 ton
  • Kapasitas angkut maksimum: 22 ton
  • Kapasitas tangki bahan bakar: 2.500 liter
  1. Mesin:
  • Jenis mesin: Isuzu AH-6WG1XYSA-01
  • Daya mesin: 310 kW (415 HP)
  • Kecepatan maksimum: 5 knots
  • Kapasitas pendinginan: 75 liter
  • Sistem bahan bakar: Diesel
  1. Ponton:
  • Bahan ponton: Baja tahan karat
  • Panjang ponton: 10.7 meter
  • Lebar ponton: 6.5 meter
  • Tinggi ponton: 2.7 meter
  • Kapasitas angkat ponton: 60 ton
  1. Kabin operator:
  • Tipe kabin: Kabin terpisah dari mesin
  • Perlindungan dari suhu ekstrem dan kelembapan
  • Sistem pemanas dan AC
  1. Kaki-kaki:
  • Jumlah kaki-kaki: 4
  • Jenis kaki-kaki: Ban karet bergerigi
  • Lebar ban: 1.2 meter
  • Tekanan angin ban: 0.5 MPa
  1. Keamanan:
  • Sistem pemadam kebakaran
  • Sistem alarm kebocoran
  • Sistem alarm kebakaran
  • Sistem evakuasi darurat

2. Spesifikasi 324D FM Amphibious Excavator

324D FM Amphibious Excavator adalah excavator amphibi yang dibuat oleh Caterpillar. Berikut adalah spesifikasi teknisnya:
  1. Mesin
  • Tipe: Caterpillar C7 ACERT
  • Tenaga kuda: 141 kW
  • Kapasitas bahan bakar: 480 L
  1. Dimensi
  • Berat: 30.350 kg
  • Panjang: 10,15 m
  • Lebar: 3,24 m
  • Tinggi: 3,75 m
  1. Kapasitas
  • Kapasitas ember: 1,1 m3
  • Kapasitas keranjang: 0,9 m3
  • Kapasitas bahan bakar: 480 L
  1. Kinerja
  • Kecepatan maksimum: 5,5 km/jam di air, 4,0 km/jam di darat
  • Kedalaman kerja maksimum: 9,9 m
  • Jangkauan kerja maksimum: 10,6 m
  1. Lainnya
  • Ponton: 3,6 m x 8,7 m
  • Kaki-kaki: 3,0 m x 7,6 m
  • Sistem pendingin hidraulik yang dapat dikonfigurasi ulang
  • Kabin operator yang dapat diatur dengan suhu udara yang dapat diatur
  • Sistem pemantauan yang memungkinkan operator untuk memantau kinerja mesin secara real-time

3. Spesifikasi PC200 Amphibious Excavator

PC200 Amphibious Excavator adalah jenis excavator amphibi dari pabrikan Komatsu yang dirancang untuk digunakan pada pekerjaan konstruksi di daerah berair. Berikut adalah spesifikasi teknis dari PC200 Amphibious Excavator:
  1. Dimensi dan Berat
  • Panjang: 13.31 meter
  • Lebar: 6.22 meter
  • Tinggi: 5.7 meter
  • Berat: 41 ton
  1. Kapasitas
  • Kapasitas ember standar: 0.8 meter kubik
  • Kapasitas bahan bakar: 650 liter
  1. Mesin
  • Tipe mesin: Komatsu SAA6D107E-1
  • Daya mesin: 155 kW/2,000 rpm
  1. Kaki-kaki
  • Jenis kaki-kaki: beroda dan ponton
  • Jumlah roda: 2 di depan, 2 di belakang
  • Ukuran ban: 23.5R25
  • Kapasitas angkat kaki-kaki: 90 ton
  1. Kabin
  • Dilengkapi dengan AC
  • Sistem suara dan komunikasi dua arah
  • Kursi operator yang dapat diatur
  1. Harga perkiraan
  • Harga perkiraan untuk PC200 Amphibious Excavator adalah sekitar 8,5 miliar rupiah. Harga dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi pasar dan negara.

4. Spesifikasi JS220 LR Amphibious Excavator

JS220 LR adalah excavator amphibi yang diproduksi oleh JCB, dengan spesifikasi sebagai berikut:
  1. Dimensi
  • Panjang keseluruhan: 13,4 meter
  • Lebar keseluruhan: 5,3 meter
  • Tinggi keseluruhan: 4,7 meter
  1. Mesin
  • Jenis mesin: JCB Ecomax Dieselmax 448
  • Kapasitas mesin: 4,4 liter
  • Tenaga maksimum: 174 hp (130 kW) pada 2.000 rpm
  • Torsi maksimum: 747 Nm pada 1.500 rpm
  1. Kapasitas
  • Berat operasi: 22,3 ton
  • Kapasitas ember standar: 1,05 meter kubik
  • Kapasitas ember berat: 1,2 meter kubik
  1. Kedalaman Kerja
  • Kedalaman penggalian maksimum: 10,37 meter
  • Jangkauan penuangan maksimum: 11,37 meter
  1. Rangka
  • Rangka ponton amfibi yang dirancang khusus dengan panjang 5,5 meter dan lebar 5,3 meter
  • Dilengkapi dengan kaki-kaki amfibi dengan ukuran ban 700/40-22.5 dan cekungan yang dalam untuk memberikan daya cengkram yang lebih baik pada permukaan berair atau lumpur
  1. Kabin
  • Kabin operator yang ergonomis dan lapang dengan kontrol joystick yang mudah dioperasikan
  • Dilengkapi dengan sistem pendingin udara dan sistem pengapian yang baik untuk mencegah kerusakan akibat lingkungan yang lembap dan basah
  1. Lain-lain
  • Dilengkapi dengan sistem hidraulik JCB yang inovatif dan efisien dalam penggunaan bahan bakar
  • Dilengkapi dengan sistem pelumasan sentral yang mudah diakses dan dipelihara

5. Spesifikasi PC228USLC-8 Amphibious Excavator

Excavator Amphibi PC228USLC-8 adalah mesin yang dilengkapi dengan ponton untuk beroperasi di atas permukaan air. Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari mesin ini:
  1. Dimensi
  • Panjang keseluruhan: 11,08 meter
  • Lebar keseluruhan: 3,30 meter
  • Tinggi keseluruhan: 3,21 meter
  • Berat operasi: 25.800 kg
  1. Mesin
  • Model: Komatsu SAA6D107E-1
  • Tipe: Diesel, turbocharged, intercooled
  • Daya output: 155 kW/ 208 HP pada 2.000 rpm
  • Kapasitas tangki bahan bakar: 380 liter
  1. Sistem Hidrolik
  • Kapasitas tangki hidrolik: 160 liter
  • Tekanan hidrolik: 35 MPa
  • Debit hidrolik: 410 liter per menit
  1. Kabin Operator
  • AC, Radio AM/FM, Kursi operator yang dapat disesuaikan
  • Kaca depan yang dapat dibuka untuk mempermudah penglihatan operator
  1. Ponton
  • Kapasitas angkut: 12 ton
  • Material: Baja tahan karat
  • Sistem ponton mengambang dengan pengaturan tekanan udara
  1. Kaki-kaki
  • Panjang kaki-kaki: 9,00 meter
  • Lebar kaki-kaki: 1,60 meter
  • Track pad (perekat kaki-kaki): 600 mm

 

Kesimpulan

Dalam dunia konstruksi dan pertambangan, excavator amphibi memegang peranan yang sangat penting. Dengan kemampuannya untuk bekerja di lingkungan berair dan berlumpur, excavator amphibi memberikan keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh excavator biasa. Keunikan ini membuat excavator amphibi menjadi pilihan yang tepat dalam pekerjaan-perkerjaan yang memerlukan alat berat yang kuat dan efektif di lingkungan sulit seperti sungai, danau, dan pantai. Dengan teknologi dan desain yang semakin maju, excavator amphibi semakin menjadi solusi yang efektif dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan konstruksi dan pertambangan yang memerlukan akses di lingkungan air dan lumpur. Semoga Bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *