alwepo.com, Baterai pada senter dipasang secara – sebagaimana sudah di jelaskan di artikel sebelumnya tentang senter kali ini akan menjelaskan tentang bagaimana baterai pada senter dipasang secara seri.
Meskipun senter memiliki jenis yang berbeda-beda dan berbagai macam bentuk, namun untuk pemasangan baterai mengikuti prinsip rangkaian listrik seri.
Berikut penjelasan baterai pada senter dipasang secara seri agar menjadi lebih terang
Baterai pada senter di pasang secara seri adalah suatu cara penyusunan baterai dimana baterai-baterai tersebut dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan kabel-kabel penghubung. Baterai yang dihubungkan secara seri akan menambah jumlah voltase yang dihasilkan, namun kapasitas arusnya tidak bertambah.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh penyusunan baterai secara seri dengan menggunakan 3 buah baterai dengan voltase masing-masing 1,5 volt. Jika baterai-baterai tersebut dihubungkan secara seri, maka voltase yang dihasilkan adalah 1,5 volt + 1,5 volt + 1,5 volt = 4,5 volt. Namun, kapasitas arusnya tetap sama dengan salah satu baterai, yaitu 1,5 volt.
Penyusunan baterai secara seri ini biasanya digunakan pada senter untuk meningkatkan voltase yang dihasilkan, sehingga cahaya yang dihasilkan oleh senter menjadi lebih terang. Namun, kapasitas arusnya tidak bertambah, sehingga baterai harus diganti secara teratur agar senter dapat berfungsi dengan baik.
Selain itu, baterai yang dihubungkan secara seri juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu baterai tersebut rusak atau terlepas dari konektor, maka sistem listrik seluruhnya akan terputus dan tidak akan bekerja sama sekali. Oleh karena itu, perawatan baterai pada senter yang dihubungkan secara seri harus dilakukan secara teratur agar senter dapat berfungsi dengan baik.
Bagaimana jika baterai senter dipasang paralel?
Jika baterai senter di pasang secara paralel, maka voltase yang dihasilkan tidak akan bertambah, namun kapasitas arusnya akan bertambah. Penyusunan baterai secara paralel ini biasanya digunakan untuk meningkatkan kapasitas arus yang dihasilkan, sehingga senter dapat digunakan lebih lama tanpa perlu mengganti baterai secara teratur.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh penyusunan baterai secara paralel dengan menggunakan 3 buah baterai dengan voltase masing-masing 1,5 volt. Jika baterai-baterai tersebut dihubungkan secara paralel, maka voltase yang dihasilkan tetap 1,5 volt, namun kapasitas arusnya akan menjadi 1,5 volt + 1,5 volt + 1,5 volt = 4,5 volt.
Penyusunan baterai secara paralel ini memiliki keuntungan yaitu jika salah satu baterai tersebut rusak atau terlepas dari konektor, maka sistem listrik tidak akan terputus karena masih ada baterai lain yang dapat mengantikan baterai yang rusak tersebut. Namun, kelemahan dari penyusunan baterai secara paralel ini adalah voltase yang dihasilkan tidak akan bertambah, sehingga cahaya yang di hasilkan kurang terang jika di bandingkan dengan pemasangan seri.
