Overhaul VS Tune Up Mesin
Memiliki sebuah mobil tentunya harus disertai dengan pemahaman terhadap cara perawatannya. Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah overhaul mesin yang biasa dilakukan pada mobil atau yang lebih sering disebut dengan istilah turun mesin pada mobil.
Apabila Anda memiliki mobil yang usianya sudah cukup lama, ada baiknya melakukan overhaul secara rutin. Lalu apa perbedaannya dengan tune up? Berikut penjelasan terkait overhaul yang perlu Anda ketahui serta perbedaannya dengan tune up.
Apa itu Overhaul Mesin?
Overhaul atau yang lebih dikenal dengan istilah turun mesin adalah proses dalam membongkar mesin yang bermasalah agar dapat diperiksa dengan lebih teliti. Dalam overhaul juga dilakukan penggantian terhadap komponen-komponen mesin yang bermasalah.
Overhaul adalah service berat yang dilakukan pada mesin mobil Anda apabila mengalami kerusakan karena dipakai dalam jangka waktu cukup lama. Dari arti overhaul tersebut dapat disimpulkan bahwa service berat ini perlu dilakukan apabila terdapat kerusakan pada bagian dalam mesin mobil.
Pada saat melakukan overhaul pada mesin kendaraan Anda ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Hal yang pertama adalah membongkar dan memperbaiki komponen yang rusak pada mesin. Mengganti serta memasang kembali komponen dengan cara yang tepat juga hal yang harus dilakukan saat overhaul.
Berdasarkan pengertian overhaul tersebut, Anda tidak dianjurkan untuk melakukannya dengan cara sembarangan. Menganalisa dan memperhatikan kondisi mobil juga perlu dilakukan sebelum melakukan overhaul agar penanganannya dapat disesuaikan dengan gejala yang ditimbulkan.
Ciri-ciri Mobil Perlu Overhaul
Overhaul adalah proses membongkar dan memperbaiki mesin mobil secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kerusakan yang parah pada mesin dan mengembalikan performanya seperti semula. Berikut adalah beberapa ciri-ciri mobil yang membutuhkan overhaul:
1. Penurunan Performa Mesin:
- Mesin terasa kurang bertenaga saat akselerasi.
- Tarikan gas terasa berat dan lambat.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Mesin mudah terhenti saat idle atau berhenti di lampu merah.
2. Asap Knalpot Berwarna Tidak Normal:
- Asap knalpot berwarna putih tebal, menandakan adanya oli yang terbakar di ruang bakar.
- Asap knalpot berwarna biru, menandakan adanya oli yang bocor ke ruang bakar.
- Asap knalpot berwarna hitam pekat, menandakan campuran bahan bakar dan udara yang tidak seimbang.
3. Suara Mesin yang Tidak Normal:
- Terdengar suara ketukan dari mesin yang semakin keras.
- Suara mesin kasar dan berisik.
- Suara ngelitik dari mesin saat akselerasi.
4. Oli Mesin Berkurang Drastis:
- Oli mesin berkurang secara drastis tanpa ada tanda-tanda kebocoran.
- Oli mesin berwarna hitam pekat dan bercampur dengan air.
5. Air Radiator Berkurang Drastis:
- Air radiator berkurang secara drastis tanpa ada tanda-tanda kebocoran.
- Air radiator bercampur dengan oli mesin.
6. Gejala Lainnya:
- Mesin overheat (panas berlebihan).
- Lampu indikator check engine menyala.
- Performa mesin menurun drastis.
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Overhaul
Waktu yang tepat untuk melakukan overhaul berbeda untuk setiap kendaraan. Hal ini tergantung pada perawatan dan penggunaan kendaraan. Jika kendaraan Anda menunjukkan ciri-ciri di atas, maka segera lakukan overhaul.
Apa Itu Tune Up Mesin?
Tune Up Mesin adalah proses perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki performa mesin kendaraan tanpa melakukan pembongkaran mesin secara menyeluruh. Tune up biasanya melibatkan penyetelan dan penggantian komponen-komponen tertentu seperti busi, filter udara, dan sistem pembakaran lainnya untuk memastikan mesin berjalan dengan optimal. Ini merupakan langkah preventif yang penting untuk menjaga agar mesin tetap dalam kondisi baik dan menghindari kerusakan yang lebih serius di masa mendatang.
Ciri-ciri Mobil Perlu Tune Up
Tune up adalah proses pemeriksaan dan penyetelan komponen mesin mobil untuk mengembalikan performanya seperti semula. Tune up biasanya dilakukan secara berkala, namun ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mobil Anda membutuhkan tune up lebih cepat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri mobil yang membutuhkan tune up:
1. Penurunan Performa Mesin:
- Mesin terasa kurang bertenaga saat akselerasi.
- Tarikan gas terasa berat dan lambat.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Mesin mudah terhenti saat idle atau berhenti di lampu merah.
2. Gangguan pada Sistem Pengapian:
- Mesin sulit dihidupkan, terutama saat mesin dingin.
- Mesin tersendat-sendat saat akselerasi.
- Terdengar suara ketukan dari mesin.
- Lampu indikator check engine menyala.
3. Gangguan pada Sistem Bahan Bakar:
- Mesin tersendat-sendat saat akselerasi.
- Asap knalpot berwarna hitam pekat.
- Bau bahan bakar yang menyengat dari knalpot.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
4. Gangguan pada Sistem Emisi:
- Asap knalpot berwarna putih atau biru.
- Bau gas buang yang tidak sedap.
- Performa mesin menurun.
- Lampu indikator check engine menyala.
5. Gejala Lainnya:
- Getaran mesin yang berlebihan.
- Suara mesin kasar.
- Oli mesin berwarna hitam pekat.
- Air radiator berkurang secara cepat.
Kapan Melakukan Tune Up
Waktu yang tepat untuk melakukan tune up tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Usia Kendaraan:
- Mobil baru (di bawah 5 tahun) umumnya tidak memerlukan tune up sesering mobil yang lebih tua.
- Mobil yang berusia 5-10 tahun direkomendasikan untuk tune up setiap 20.000-30.000 km.
- Mobil yang berusia lebih dari 10 tahun direkomendasikan untuk tune up setiap 10.000-15.000 km.
2. Riwayat Perawatan:
Mobil yang terawat dengan baik, dengan servis rutin dan penggunaan oli yang berkualitas, umumnya memiliki usia pakai yang lebih panjang dan tidak memerlukan tune up secepat mobil yang tidak terawat.
3. Cara Penggunaan:
Mobil yang sering digunakan untuk medan yang berat, seperti jalan berbukit atau berlumpur, akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan mobil yang hanya digunakan di jalanan yang mulus.
4. Ciri-ciri Kerusakan:
Berikut adalah beberapa ciri-ciri mobil yang membutuhkan tune up:
- Penurunan performa mesin
- Konsumsi bahan bakar boros
- Mesin sulit dihidupkan
- Mesin tersendat-sendat
- Asap knalpot berwarna hitam
- Getaran mesin berlebihan
Perbedaan Overhaul dan Tune Up
Overhaul dan tune up adalah dua cara yang berbeda untuk memperbaiki mesin kendaraan. Overhaul melibatkan pembongkaran mesin dan perbaikan menyeluruh, sedangkan tune up hanya fokus pada penyetelan dan pembersihan komponen mesin tanpa membongkarnya. Tune up sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal enam bulan sekali, untuk mencegah kerusakan parah yang membutuhkan overhaul.
Perbedaan antara Overhaul dan Tune Up dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tujuan Utama:
- Overhaul bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang sudah ada dalam mesin kendaraan dengan cara membongkar dan memperbaiki komponen yang rusak secara menyeluruh.
- Tune Up bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan performa mesin kendaraan dengan melakukan penyetelan dan penggantian komponen tertentu tanpa melakukan pembongkaran mesin secara menyeluruh.
2. Kedalaman Perbaikan:
- Overhaul melibatkan pembongkaran mesin secara menyeluruh dan penggantian komponen yang rusak atau aus, termasuk perbaikan pada bagian dalam mesin seperti piston, crankshaft, dan sebagainya.
- Tune Up lebih bersifat permukaan dan tidak melibatkan pembongkaran mesin secara menyeluruh. Biasanya hanya melibatkan penyetelan komponen seperti busi, penggantian filter udara, dan pembersihan sistem pembakaran untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Dengan melakukan perawatan yang baik, Anda dapat memperpanjang usia mesin kendaraan Anda dan terhindar dari biaya overhaul yang mahal.
Leave a Reply
View Comments