Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya

alwepo, Conveyor merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan barang atau material dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis. Alat ini biasa digunakan dalam industri untuk mempercepat proses produksi dan mengurangi biaya produksi. Conveyor juga dapat digunakan di berbagai sektor seperti pertambangan, pabrik-pabrik, gudang, bandara, dan lain-lain.

Pengertian Conveyor

Apa itu conveyor?

Conveyor adalah sistem mekanik yang digunakan untuk memindahkan material atau barang dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis. Alat ini terdiri dari beberapa komponen seperti belt, roller, motor, dan sistem pengendali. Conveyor dapat digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar dan dapat bergerak dalam berbagai arah.

Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya
gambar conveyor (jenis chain conveyor)

Manfaat dan Fungsi Conveyor

Berikut beberapa kegunaan dan fungsi conveyor:

1. Meningkatkan efisiensi produksi

Conveyor merupakan alat yang sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini terjadi karena conveyor dapat memindahkan barang atau material secara otomatis dan terus menerus tanpa henti. Oleh karena itu, penggunaan conveyor dapat mengurangi waktu produksi serta biaya produksi karena tidak memerlukan tenaga manusia secara terus menerus. Selain itu, penggunaan conveyor juga dapat mengurangi kesalahan manusia dalam memindahkan barang atau material yang dapat mengganggu efisiensi produksi.

2. Meningkatkan kualitas produk

Dalam proses produksi, kualitas produk sangat penting dan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan conveyor, barang atau bahan dapat dipindahkan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas produk karena barang atau bahan tidak terlalu lama tertunda atau terkena kerusakan akibat perpindahan manual. Selain itu, conveyor juga dapat menghindari kontaminasi antara barang atau bahan dengan manusia atau lingkungan sekitar.

3. Mengurangi biaya operasional

Conveyor merupakan alat yang efisien dalam menghemat biaya operasional. Hal ini terjadi karena conveyor dapat menghemat waktu dan tenaga manusia. Selain itu, conveyor juga dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan karena dapat bekerja secara otomatis tanpa harus diperbaiki secara berkala seperti mesin-mesin lainnya.

4. Mengoptimalkan ruang produksi

Dalam proses produksi, ruang yang dimiliki dapat mempengaruhi efisiensi produksi. Dengan menggunakan conveyor, ruang produksi dapat dimaksimalkan karena conveyor dapat dipasang di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh manusia. Oleh karena itu, penggunaan conveyor dapat membantu mengoptimalkan ruang produksi dan mempercepat proses produksi.

5. Mengurangi potensi kecelakaan kerja

Dalam proses produksi yang dilakukan secara manual, terdapat potensi kecelakaan kerja yang cukup besar. Dengan menggunakan conveyor, potensi kecelakaan kerja dapat dihindari karena proses produksi yang dilakukan secara otomatis. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja dalam lingkungan kerja.

 

20 Tipe dan Jenis Conveyor

Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya

Berikut merupakan 20 jenis jenis conveyor dan fungsinya yang sering di gunakan di dunia industri:

1. Conveyor Sabuk (Belt Conveyor)

Conveyor sabuk adalah conveyor yang menggunakan sabuk sebagai media pengangkut material. Sabuk ini biasanya terbuat dari bahan karet atau plastik yang diperkuat dengan serat atau kawat baja.

2. Conveyor Roller (Roller Conveyor)

Conveyor roller adalah conveyor yang menggunakan rol sebagai media pengangkut material. Rol-rol ini terpasang pada rangkaian bingkai dan membentuk jalur pengangkutan.

3. Conveyor Slat (Slat Conveyor)

Conveyor slat adalah conveyor yang menggunakan plat logam datar atau bergerigi sebagai media pengangkut material. Plat ini dihubungkan oleh engsel sehingga dapat bergerak dan membentuk jalur pengangkutan.

4. Conveyor Chain (Chain Conveyor)

Conveyor chain adalah conveyor yang menggunakan rantai sebagai media pengangkut material. Rantai ini terhubung dengan tali dan membentuk jalur pengangkutan.

5. Conveyor Skatewheel (Skatewheel Conveyor)

Conveyor skatewheel adalah conveyor yang menggunakan roda kecil sebagai media pengangkut material. Roda-roda ini terpasang pada jalur yang membentuk jalur pengangkutan.

6. Conveyor Gravity (Gravity Conveyor)

Conveyor gravity adalah conveyor yang menggunakan gaya gravitasi sebagai tenaga penggeraknya. Material akan bergerak secara alami di bawah pengaruh gravitasi dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.

7. Conveyor Bucket (Bucket Conveyor)

Conveyor bucket adalah conveyor yang menggunakan ember kecil sebagai media pengangkut material. Ember ini terhubung dengan rantai atau sabuk dan membentuk jalur pengangkutan.

8. Conveyor Vibrasi (Vibrating Conveyor)

Conveyor vibrasi adalah conveyor yang menggunakan getaran sebagai tenaga penggeraknya. Material akan bergerak karena adanya getaran yang dihasilkan oleh mesin penggerak.

9. Conveyor Pneumatik (Pneumatic Conveyor)

Conveyor pneumatik adalah conveyor yang menggunakan udara bertekanan sebagai tenaga penggeraknya. Material akan bergerak melalui pipa atau selang yang dihubungkan dengan sumber udara bertekanan.

10. Conveyor Screw (Screw Conveyor)

Conveyor screw adalah conveyor yang menggunakan sekrup atau ulir sebagai media pengangkut material. Material akan bergerak ke atas atau ke bawah melalui ulir yang berputar.

11. Conveyor Magnetic (Magnetic Conveyor)

Conveyor magnetic adalah conveyor yang menggunakan medan magnet sebagai tenaga penggeraknya. Material yang memiliki sifat magnetik akan tertarik dan bergerak di atas jalur pengangkutan.

12. Conveyor Overhead (Overhead Conveyor)

Conveyor overhead adalah conveyor yang terpasang di atas area kerja dan menggunakan sabuk, rantai, atau kabel sebagai media pengangkut material.

13. Conveyor Modular (Modular Conveyor)

Conveyor modular adalah conveyor yang terdiri dari modul-modul yang dapat dihubungkan satu sama lain. Modul ini biasanya terbuat dari bahan plastik atau logam dan dapat membentuk jalur pengangkutan yang berbeda-beda.

14. Conveyor Spiral (Spiral Conveyor)

Conveyor spiral adalah conveyor yang membentuk jalur pengangkutan yang berputar ke atas atau ke bawah. Conveyor ini biasanya digunakan untuk memindahkan material dari satu tingkat ke tingkat yang lain dalam sebuah fasilitas yang terbatas secara vertikal.

15. Conveyor Teleskopik (Telescopic Conveyor)

Conveyor teleskopik adalah conveyor yang panjangnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Conveyor ini biasanya digunakan untuk memuat dan membongkar kontainer atau truk.

16. Conveyor Belt Cleated (Cleated Belt Conveyor)

Conveyor belt cleated adalah conveyor sabuk yang memiliki duri kecil atau cleat pada sabuknya. Cleat ini digunakan untuk mencegah material tergelincir atau terjatuh dari sabuk.

17. Conveyor Kurva (Curve Conveyor)

Conveyor kurva adalah conveyor yang dirancang untuk mengikuti kontur atau sudut pada jalur pengangkutan. Conveyor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan dua jalur pengangkutan yang berbeda arah.

18. Conveyor Inclined (Inclined Conveyor)

Conveyor inclined adalah conveyor yang memiliki kemiringan sehingga material dapat bergerak ke atas atau ke bawah. Conveyor ini biasanya digunakan untuk mengangkut material dalam jumlah besar dari satu tingkat ke tingkat yang lain.

19. Conveyor Heavy Duty (Heavy Duty Conveyor)

Conveyor heavy duty adalah conveyor yang dirancang untuk mengangkut material dengan berat yang sangat besar atau dalam jumlah yang sangat banyak. Conveyor ini biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.

20. Conveyor Hybrid (Hybrid Conveyor)

Conveyor hybrid adalah conveyor yang menggabungkan beberapa jenis conveyor menjadi satu sistem. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi dari jalur pengangkutan material dalam sebuah fasilitas.

21. Chute Conveyor

Chute conveyor adalah salah satu jenis conveyor yang digunakan untuk mengalirkan material dengan gravitasi atau gaya tarik gravitasi dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Chute conveyor sering digunakan untuk mengalirkan material yang mudah tumpah atau material dengan ukuran yang lebih besar dan tidak dapat diangkut oleh conveyor bergerak.

Cara kerja chute conveyor adalah dengan memanfaatkan gaya tarik gravitasi untuk mengalirkan material dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Material yang diletakkan di atas chute conveyor akan bergerak secara otomatis dengan bantuan gaya gravitasi, dan kemudian keluar dari conveyor di ujung bawahnya. Chute conveyor biasanya memiliki desain yang disesuaikan dengan ukuran dan jenis material yang akan diangkut.

 

Bagian Utama Conveyor

Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya

Berikut merupakan beberapa bagian utama dari conveyor:

1. Belt

Belt adalah komponen utama pada belt conveyor yang digunakan untuk memindahkan barang atau material dari satu tempat ke tempat lain.

2. Roller

Roller adalah komponen utama pada roller conveyor yang digunakan untuk memindahkan barang atau material dari satu tempat ke tempat lain.

3. Motor

Motor adalah komponen utama pada conveyor yang digunakan untuk menggerakkan belt, roller, atau rantai.

4. Sistem Pengendali (sistem control)

Sistem pengendali adalah komponen utama pada conveyor yang digunakan untuk mengatur kecepatan dan arah pergerakan conveyor.

5. Struktur

Struktur adalah komponen utama pada conveyor yang digunakan untuk menopang belt, roller, atau rantai serta memastikan conveyor bergerak dengan stabil.

 

Keuntungan dan Kekurangan Conveyor

Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya

Keuntungan Conveyor:

  1. Meningkatkan efisiensi produksi: Conveyor dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan cara memindahkan barang atau material secara otomatis. Hal ini dapat mengurangi waktu dan biaya produksi serta meminimalkan kesalahan manusia.
  2. Meningkatkan kualitas produk: Dengan menggunakan conveyor, barang atau material dapat dipindahkan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas produk karena barang atau material tidak terlalu lama tertunda atau terkena kerusakan akibat perpindahan manual.
  3. Mengurangi biaya operasional: Conveyor dapat mengurangi biaya operasional karena dapat menghemat waktu dan tenaga manusia. Selain itu, conveyor juga dapat mengurangi biaya perawatan dan perbaikan karena dapat bekerja secara otomatis.
  4. Mengoptimalkan ruang produksi: Conveyor dapat membantu mengoptimalkan ruang produksi karena dapat dipasang di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh manusia. Dengan menggunakan conveyor, ruang produksi dapat dimaksimalkan untuk mempercepat proses produksi.
  5. Mengurangi potensi kecelakaan kerja: Dalam proses produksi yang dilakukan secara manual, terdapat potensi kecelakaan kerja yang cukup besar. Dengan menggunakan conveyor, potensi kecelakaan kerja dapat dihindari karena proses produksi yang dilakukan secara otomatis.

Kekurangan Conveyor:

  1. Membutuhkan biaya investasi awal yang cukup besar: Pemasangan conveyor memerlukan biaya investasi awal yang cukup besar karena terdiri dari berbagai komponen, seperti motor, frame, dan roller.
  2. Membutuhkan biaya perawatan dan perbaikan yang cukup besar: Conveyor memerlukan perawatan dan perbaikan yang cukup besar untuk menjaga kinerjanya agar tetap optimal. Biaya perawatan dan perbaikan tersebut harus dipertimbangkan dalam perhitungan biaya produksi.
  3. Memerlukan ruang yang cukup besar untuk dipasang: Conveyor memerlukan ruang yang cukup besar untuk dipasang, terutama jenis conveyor yang bergerak dalam arah vertikal. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan ruang produksi.
  4. Tidak semua jenis barang atau material dapat dipindahkan dengan conveyor: Tidak semua jenis barang atau material dapat dipindahkan dengan conveyor karena tergantung pada berat, ukuran, dan bentuk barang atau material tersebut. Pemilihan jenis conveyor yang sesuai dengan karakteristik barang atau material perlu diperhatikan agar proses produksi tetap berjalan lancar.
  5. Dapat menimbulkan polusi suara dan debu: Pengoperasian conveyor dapat menimbulkan polusi suara dan debu yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan pekerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian dan penanganan yang tepat agar polusi tersebut dapat diminimalkan.

 

Perawatan Conveyor

Pengertian Conveyor: Fungsi, Jenis, Bagian Utama,& Cara Perawatannya
gambar conveyor (jenis roller conveyor)

Agar conveyor dapat bekerja dengan baik dan tahan lama, perawatan secara rutin perlu dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan conveyor antara lain:

1. Membersihkan bagian-bagian conveyor secara teratur untuk menghindari penumpukan kotoran atau debris yang dapat mengganggu kinerja conveyor.

2. Memeriksa kualitas dan kondisi komponen-komponen conveyor seperti belt, roller, motor, dan sistem pengendali secara berkala dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

3. Memastikan conveyor bekerja dengan aman dan sesuai standar keselamatan kerja yang berlaku.

4. Memperhatikan lingkungan sekitar conveyor untuk menghindari potensi kerusakan atau kecelakaan.

 

Kesimpulan

Conveyor merupakan alat yang sangat berguna dalam proses produksi industri. Dengan menggunakan conveyor, proses produksi dapat ditingkatkan efisiensinya, meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya operasional, mengoptimalkan ruang produksi, dan mengurangi potensi kecelakaan kerja.

Namun, penggunaan conveyor juga memiliki beberapa kekurangan seperti membutuhkan biaya investasi awal yang cukup besar, memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang cukup besar, dan tidak semua jenis barang atau material dapat dipindahkan dengan conveyor. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan secara rutin agar conveyor dapat bekerja dengan baik dan tahan lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *