Hammer Mill: Fungsi, Cara Kerja, Jenis Dan Perawatannya

alwepo.com, Hammer mill sering kita lihat di pabrik tepung, baik yang ukuran kecil ataupun ukuran besar. Mesin Hammer mill sangat membantu sekali dalam proses penepungan atau dalam menghaluskan material  yang di akibatkan oleh proses penumbukan dalam mesin tersebut.

Pengertian Hammer Mill

Hammer mill adalah sebuah alat penggiling yang menggunakan poros yang berputar untuk menghancurkan bahan baku menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

Alat ini sering digunakan dalam industri pertanian dan pengolahan bahan makanan untuk menghasilkan tepung, gula, dan bahan-bahan lainnya.

Pada dasarnya, hammer mill berfungsi untuk menghancurkan bahan baku menggunakan palu yang berputar pada kecepatan tinggi untuk menghancurkan bahan tersebut.

Fungsi Hammer Mill

Fungsi Kerja Hammer Mill

Fungsi utama dari hammer mill adalah untuk menghancurkan bahan baku menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Alat ini biasanya digunakan dalam industri pertanian dan pengolahan bahan makanan untuk menghasilkan tepung, gula, dan bahan-bahan lainnya.

Selain itu, hammer mill juga dapat digunakan dalam industri penggilingan kayu untuk menghancurkan kayu menjadi serbuk kayu yang lebih halus.

Hammer mill juga dapat digunakan dalam pengolahan mineral untuk menghancurkan batu menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sebelum melakukan proses penambangan selanjutnya.

 

 

Prinsip Kerja Hammer Mill

Hammer Mill

 

Prinsip kerja dari hammer mill adalah dengan menggunakan poros yang berputar untuk menghancurkan bahan baku yang masuk ke dalam chamber (ruang penghancur) dengan kecepatan tinggi. Bahan baku yang masuk ke dalam chamber akan dipukul oleh palu yang berputar pada kecepatan tinggi, sehingga terjadi proses penghancuran yang cepat dan efisien. Setelah bahan baku dihancurkan, partikel-partikel kecil yang dihasilkan akan terlempar keluar melalui lubang pada bagian bawah chamber. Proses penghancuran terus berlangsung sampai bahan baku yang masuk ke dalam chamber habis atau sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Cara kerja dari hammer mill adalah sebagai berikut:

  1. Bahan baku yang akan dihancurkan dimasukkan ke dalam chamber (ruang penghancur) melalui hopper (bak penampung) yang terletak di bagian atas alat.
  2. Kemudian, poros yang terletak di bagian dalam chamber akan berputar pada kecepatan tinggi.
  3. Palu yang terpasang pada poros akan berputar bersamaan dengan poros, sehingga bahan baku yang masuk ke dalam chamber akan dipukul oleh palu dengan kecepatan tinggi.
  4. Proses penghancuran akan terus berlangsung sampai bahan baku yang masuk habis atau sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
  5. Setelah proses penghancuran selesai, partikel-partikel kecil yang dihasilkan akan terlempar keluar melalui lubang pada bagian bawah chamber.
  6. Bila diperlukan, partikel-partikel yang dihasilkan dapat diklasifikasikan berdasarkan ukurannya menggunakan saringan yang terletak di bagian bawah alat.

Konstruksi Hammer Mill

Konstruksi dari hammer mill terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu hopper, chamber (ruang penghancur), poros, palu, saringan, dan mesin penggerak (motor atau diesel engine). Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing bagian tersebut:

  1. Hopper adalah bak penampung yang terletak di bagian atas alat, yang berfungsi untuk menampung bahan baku sebelum masuk ke dalam chamber.
  2. Chamber (ruang penghancur) adalah bagian dalam alat tempat terjadinya proses penghancuran bahan baku. Chamber biasanya terbuat dari baja atau logam lain yang kuat dan tahan lama.
  3. Poros adalah bagian yang terletak di dalam chamber, yang berfungsi untuk menggerakkan palu dengan kecepatan tinggi. Poros biasanya terbuat dari baja atau logam lain yang kuat dan tahan lama.
  4. Palu adalah bagian yang terpasang pada poros, yang berfungsi untuk menghancurkan bahan baku dengan kecepatan tinggi. Palu biasanya terbuat dari baja atau logam lain yang kuat dan tahan lama.
  5. Saringan adalah bagian yang terletak di bagian bawah alat, yang berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang dihasilkan sesuai dengan ukurannya.
  6. Mesin penggerak (motor atau diesel engine) adalah bagian yang menggerakkan poros dan palu dengan kecepatan tinggi, sehingga proses penghancuran bahan baku dapat berlangsung dengan efisien.

Jenis Hammer Mill

Jenis Hammer Mill

Ada beberapa jenis hammer mill yang dapat ditemukan, yaitu:

  1. Hammer mill konvensional

Hammer mill konvensional adalah jenis hammer mill yang paling umum ditemukan, dimana poros dan palu bekerja secara horizontal. Hammer mill jenis ini biasanya digunakan untuk menghancurkan bahan baku dengan ukuran yang relatif kecil.

Hammer mill konvensional adalah jenis mesin penepung yang menggunakan pukulan atau tumbukan dari palu untuk menghancurkan bahan baku hingga menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

Mesin ini biasanya digunakan dalam industri pertanian, pakan ternak, dan industri pengolahan bahan makanan lainnya. Konvensional di sini mengacu pada cara kerja mesin ini yang menggunakan prinsip mekanis untuk menghancurkan bahan baku, tanpa menggunakan teknologi tambahan seperti elektronik atau komputer.

  1. Hammer mill dengan sistem pengumpan

Hammer mill dengan sistem pengumpan adalah jenis hammer mill yang dilengkapi dengan alat pengumpan untuk memasukkan bahan baku secara otomatis ke dalam chamber. Alat ini biasanya digunakan untuk menghancurkan bahan baku dengan ukuran yang lebih besar.

Hammer mill dengan sistem pengumpan adalah jenis mesin penepung yang memiliki sistem pengumpan bahan baku ke dalam ruang penghancur (chamber). Sistem pengumpan ini biasanya terdiri dari pengumpan otomatis, conveyor, ataupun sistem pengumpan manual.

Dengan adanya sistem pengumpan ini, proses penghancuran bahan baku menjadi lebih efisien dan cepat. Mesin penepung hammer mill dengan sistem pengumpan biasanya digunakan dalam industri pertanian, pakan ternak, dan industri pengolahan bahan makanan lainnya.

  1. Hammer mill dengan sistem pemisah

Hammer mill dengan sistem pemisah adalah jenis hammer mill yang dilengkapi dengan saringan untuk memisahkan partikel-partikel yang dihasilkan sesuai dengan ukurannya. Alat ini biasanya digunakan untuk menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran yang lebih halus.

Hammer mill dengan sistem pemisah adalah jenis mesin penepung yang memiliki sistem pemisah bahan baku yang telah hancur. Sistem pemisah ini biasanya terdiri dari saringan atau ayakan yang berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel halus dari bahan baku yang telah hancur.

Dengan adanya sistem pemisah ini, hasil penghancuran bahan baku akan lebih bersih dan tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan. Mesin penepung hammer mill dengan sistem pemisah biasanya digunakan dalam industri pertanian, pakan ternak, dan industri pengolahan bahan makanan lainnya.

  1. Hammer mill dengan sistem pengayak

Hammer mill dengan sistem pengayak adalah jenis hammer mill yang dilengkapi dengan ayakan untuk memisahkan partikel-partikel yang dihasilkan sesuai dengan ukurannya. Alat ini biasanya digunakan untuk menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran yang lebih kasar.

Hammer mill dengan sistem pengayak adalah jenis mesin penepung yang memiliki sistem pengayak bahan baku yang telah hancur. Sistem pengayak ini biasanya terdiri dari sebuah ayakan yang berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel halus dari bahan baku yang telah hancur.

Dengan adanya sistem pengayak ini, hasil penghancuran bahan baku akan lebih bersih dan tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan. Mesin penepung hammer mill dengan sistem pengayak biasanya digunakan dalam industri pertanian, pakan ternak, dan industri pengolahan bahan makanan lainnya.

  1. Hammer mill dengan sistem pemotong

Hammer mill dengan sistem pemotong adalah jenis hammer mill yang dilengkapi dengan alat pemotong untuk memotong bahan baku menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sebelum masuk ke dalam chamber. Alat ini biasanya digunakan untuk menghancurkan bahan baku dengan ukuran yang lebih besar.

 

Perawtan Hammer Mill

Untuk menjaga kinerja mesin penepung hammer mill agar tetap optimal, diperlukan perawatan yang rutin dan berkala. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Bersihkan mesin secara rutin: setelah setiap penggunaan, mesin harus dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa-sisa bahan baku yang tertinggal.
  2. Lubricate the bearings: untuk mencegah kerusakan pada bearing, sebaiknya dilakukan pelumasan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  3. Check hammer mill screen: saringan atau screen harus dicek secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau aus. Jika terdapat kerusakan, segera ganti dengan yang baru.
  4. Check hammer mill blades: palu atau pisau penghancur harus dicek secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau aus. Jika terdapat kerusakan, segera ganti dengan yang baru.
  5. Check motor dan belts: motor dan sabuk transmisi harus dicek secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau keausan. Jika terdapat kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
  6. Check hammer mill chamber: ruang penghancur (chamber) harus dicek secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau keausan. Jika terdapat kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.

Melakukan perawatan rutin pada mesin penepung hammer mill akan membantu menjaga kinerjanya agar tetap optimal, serta mengurangi risiko kerusakan atau kegagalan pada mesin tersebut.

Cara Membuat Hammer Mill

Untuk membuat sebuah hammer mill, pertama-tama Anda perlu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti pipa besi, plat besi, baut dan mur, mesin las, palu atau pisau penghancur, motor listrik, sabuk transmisi, saringan atau screen, dan bearing. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buatlah rangka dari pipa besi yang telah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Rangka ini akan menjadi struktur dasar dari mesin hammer mill.
  2. Pasang plat besi pada bagian bawah rangka untuk menopang mesin dan mencegah mesin goyah saat digunakan.
  3. Pasang palu atau pisau penghancur pada bagian atas rangka menggunakan baut dan mur. Pastikan posisinya sudah benar dan kuat.
  4. Pasang motor listrik pada bagian belakang rangka menggunakan mesin las. Sambungkan motor ke sabuk transmisi untuk mengirim putaran ke palu atau pisau penghancur.
  5. Pasang saringan atau screen pada bagian bawah rangka menggunakan mesin las. Saringan ini akan memisahkan partikel-partikel halus dari bahan baku yang telah hancur.
  6. Pasang bearing pada bagian bawah palu atau pisau penghancur untuk mencegah kerusakan akibat gesekan.
  7. Uji coba mesin hammer mill untuk memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar dan bekerja dengan baik.

Sebagai catatan, proses membuat mesin hammer mill ini membutuhkan keahlian khusus dalam bidang teknik mesin dan pengelasan. Jika Anda tidak memiliki keahlian tersebut, sebaiknya Anda menggunakan jasa profesional untuk membuat mesin hammer mill.

Pertanyaan Seputar Hammer Mill

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *