alwepo, Stasiun Kernel – Stasiun Kernel pabrik kelapa sawit adalah salah satu stasiun pendukung dalam proses pengolahan pada Pabrik Kelapa Sawit yang digunakan untuk memproses dan mempersiapkan inti (kernel) kelapa sawit untuk pengolahan lebih lanjut, terutama untuk menghasilkan minyak inti sawit pada proses di KCP (Kernel Crushing Plant). Stasiun Kernel merupakan salah satu tahapan dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit dan memiliki peran penting dalam memisahkan inti dari cangkangnya serta mempersiapkan inti tersebut untuk diolah menjadi minyak.
Fungsi Stasiun Kernel
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Stasiun Kernel dalam pabrik kelapa sawit:
1. Pemisahan Serabut dari Biji
Stasiun Kernel memulai prosesnya dengan memisahkan serabut atau serat dari biji kelapa sawit. Serabut ini melapisi inti biji dan perlu dihilangkan agar inti bisa diakses lebih lanjut. Penghapusan serabut dapat melibatkan mesin pengupas atau mesin lain yang dirancang untuk pekerjaan ini.
2. Pemeraman Biji
Setelah pemisahan serabut, biji kelapa sawit akan mengalami proses pemeraman. Pemeraman adalah proses perendaman biji dalam air selama beberapa hari. Ini bertujuan untuk menghilangkan warna merah pada biji, yang disebabkan oleh zat-zat seperti tannin. Proses ini membantu meningkatkan kualitas minyak inti sawit yang dihasilkan.
3. Pemisahan Inti dari Cangkangnya
Biji yang telah melewati tahap pemeraman kemudian akan diproses untuk memisahkan inti dari cangkangnya. Proses pemisahan ini biasanya melibatkan penggunaan mesin sentrifugal yang memanfaatkan perbedaan berat antara inti dan cangkang. Pemisahan ini adalah langkah kunci untuk memisahkan inti yang berharga dari cangkangnya.
4. Pengeringan
Setelah pemisahan inti dari cangkang, inti akan dikeringkan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam inti, sehingga inti siap untuk diolah lebih lanjut di pabrik pengolahan inti kelapa sawit. Proses pengeringan dapat melibatkan penggunaan mesin pengering yang memungkinkan pengurangan kadar air hingga tingkat yang diinginkan.
Selain fungsi-fungsi utama di atas, Stasiun Kernel juga dapat melibatkan langkah-langkah tambahan, seperti pengepakan dan pengangkutan inti yang telah diproses menuju pabrik pengolahan inti kelapa sawit. Hasil akhir dari Stasiun Kernel adalah inti yang siap untuk diolah lebih lanjut menjadi minyak inti sawit. Proses ini membantu memaksimalkan nilai dari setiap bagian biji kelapa sawit dan meminimalkan limbah dalam industri kelapa sawit.
Unit Mesin Pendukung Stasiun Kernel
Stasiun kernel terdiri dari beberapa mesin pendukung untuk memastikan fungsi utamanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan, berikut beberapa mesin pendukungnya:
1. Cake Breaker Conveyer (CBC)
1. Fungsi CBC
CBC memiliki beberapa fungsi utama dalam Stasiun Kernel:
- Pengeringan Ampas Kempa: CBC dilengkapi dengan steam jacket (pipa pengukus berisi uap panas) yang digunakan untuk memanaskan dan mengeringkan ampas kempa yang masuk ke dalamnya. Proses pengeringan ini membantu mengurangi kadar air dalam ampas, sehingga ampas menjadi lebih kering dan lebih mudah diolah.
- Pemecahan Gumpalan Ampas: Selain pengeringan, CBC juga dilengkapi dengan pedal-pedal yang berputar pada poros. Pedal-pedal ini membantu dalam pemecahan gumpalan ampas yang masih menggumpal setelah proses screw press. Pemecahan gumpalan ini penting karena memungkinkan pemisahan lebih efisien antara biji dan serat.
2. Proses Kerja CBC
- Ampas kempa dari screw press masuk ke CBC dalam kondisi yang masih menggumpal karena masih mengandung sejumlah besar air. Setelah masuk ke dalam CBC, ampas kempa mulai mengalami proses pengeringan dengan bantuan steam jacket.
- Selama proses pengeringan, pedal-pedal pada CBC berputar, membantu memecah gumpalan ampas. Proses pemecahan ini juga membantu memisahkan biji yang tertinggal dari serat.
- Setelah proses di CBC selesai, ampas kempa yang telah dipecah dan dikeringkan lebih lanjut akan dibawa ke depericarper untuk tahap pemisahan biji dan serat yang lebih lanjut.
3. Peran Penting dalam Pengolahan Kernel
- CBC adalah tahap awal dalam pengolahan kernel kelapa sawit. Proses pengeringan dan pemecahan ampas kempa ini merupakan langkah penting dalam persiapan biji untuk tahap-tahap berikutnya dalam pabrik pengolahan inti kelapa sawit.
- Dengan memisahkan biji dan serat, CBC membantu memastikan bahwa biji yang sudah bersih dan kering dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan minyak inti kelapa sawit yang berkualitas.
2. Depericarper
Depericarper adalah komponen penting dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang berfungsi untuk memisahkan ampas dari biji dan untuk memisahkan biji dari sisa-sisa serat yang masih melekat pada biji. Alat ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk separating column (kolom pemisahan) dan polishing drum (drum penyempurnaan). Berikut penjelasan lebih rinci tentang fungsi dan proses kerja Depericarper:
Fungsi Depericarper:
- Memisahkan Ampas dari Biji: Salah satu fungsi utama Depericarper adalah memisahkan ampas yang tersisa dari biji kelapa sawit setelah proses di Cake Breaker Conveyor (CBC). Ampas ini mungkin berisi berbagai komponen ringan seperti serat, cangkang halus, inti pecah halus, dan debu yang perlu dipisahkan dari biji.
- Membersihkan Biji dari Sisa Serabut: Depericarper juga berfungsi untuk membersihkan biji dari sisa-sisa serat yang mungkin masih melekat pada biji. Ini penting untuk mendapatkan biji yang lebih bersih sebelum diolah lebih lanjut.
Proses Kerja Depericarper:
- Masukan dari CBC: Ampas dan biji dari Cake Breaker Conveyor (CBC) memasuki Depericarper melalui separating column. Separating column adalah bagian pertama di Depericarper dan berperan dalam pemisahan awal.
- Pemisahan Fraksi Ringan: Di separating column, fraksi ringan, yang terdiri dari serat, inti pecah halus, cangkang halus, dan debu, terhisap dan dipisahkan menggunakan fibre cyclone (siklon serat). Siklon serat adalah perangkat yang memisahkan fraksi ringan ini dari fraksi berat (biji).
- Penampungan Fraksi Ringan: Fraksi ringan yang telah terpisah akan melalui air log (saluran air) dan ditampung untuk digunakan sebagai bahan bakar pada boiler. Ini adalah cara yang umum digunakan untuk mendaur ulang komponen ringan dari proses pengolahan.
- Pemisahan Fraksi Berat: Fraksi berat, yang terdiri dari biji utuh, biji pecah, inti utuh, dan inti pecah, turun ke bawah masuk ke polishing drum.
- Polishing Drum: Polishing drum adalah bagian kedua dari Depericarper yang berperan dalam memurnikan biji lebih lanjut. Drum ini membantu memisahkan sisa serat yang masih melekat pada biji. Proses ini disebut polishing karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas biji dengan menghilangkan sisa serat.
- Hasil Akhir: Setelah melalui Depericarper, biji yang telah bersih dari ampas dan serat siap untuk diolah lebih lanjut dalam pabrik pengolahan inti kelapa sawit. Biji ini akan melewati tahapan-tahapan berikutnya dalam proses pengolahan untuk menghasilkan minyak inti kelapa sawit yang berkualitas tinggi.
3. Polishing Drum
Polishing Drum, juga dikenal sebagai Nut Polishing Drum, adalah komponen yang penting dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Fungsi utama Polishing Drum adalah melakukan pemisahan dan pembersihan nut (inti) dari batu dan sisa-sisa serat yang masih menempel pada nut. Alat ini juga bertujuan untuk melicinkan permukaan nut yang masih memiliki serat yang menempel sehingga nut lebih mudah diproses lebih lanjut di ripple mill (mesin pemecah inti).
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Polishing Drum dan proses kerjanya:
Fungsi Polishing Drum:
- Pemisahan dan Pembersihan Nut dari Batu: Polishing Drum bertanggung jawab untuk memisahkan nut dari batu atau cangkang keras yang biasanya mengelilingi nut kelapa sawit. Proses ini penting karena batu tidak dapat digunakan untuk menghasilkan minyak dan perlu dipisahkan dari nut.
- Pembersihan Serabut dan Kotoran: Polishing Drum juga membantu membersihkan nut dari sisa serat dan kotoran yang mungkin masih menempel pada permukaan nut. Ini membantu memastikan bahwa nut yang bersih akan memasuki tahap berikutnya dalam pengolahan.
- Melicinkan Permukaan Nut: Proses polishing juga melibatkan melicinkan permukaan nut dengan menghilangkan serat-serat yang masih menempel. Hal ini berguna untuk mempermudah proses pemecahan nut di ripple mill karena nut yang lebih halus akan lebih mudah diproses.
Proses Kerja Polishing Drum:
- Nut masuk ke dalam Polishing Drum, dan di dalam drum ini, terjadi serangkaian proses pemisahan dan pembersihan.
- Pada saat proses ini, batu akan dipisahkan dari nut, dan serabut serta kotoran yang tidak terhisap oleh fan serat (jika ada) juga akan terpisah dari nut.
- Nut yang telah dibersihkan dan dipisahkan dari batu serta serabut masuk ke dalam hopper nut, sementara kotoran, batu, dan sisa serabut akan dibuang melalui saluran pembuangan.
- Motor penggerak mengatur perputaran Polishing Drum. Selama perputaran, plat-plat besi berbentuk cincin yang ada di dalam drum berinteraksi dengan nut, menghasilkan gesekan yang menghilangkan serabut dan kotoran dari nut.
- Hasil akhir dari proses di Polishing Drum adalah nut yang lebih bersih, bebas dari batu, dan memiliki permukaan yang lebih halus, yang siap untuk tahap pemecahan lebih lanjut di ripple mill.
4. Nut silo
Nut Silo adalah bagian penting dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang berfungsi untuk memeram biji kelapa sawit sebelum dipecah. Proses peremaman biji ini memiliki beberapa tujuan, termasuk mengurangi kadar air dalam biji, mempermudah proses pemecahan (ripple mill), dan mengurangi pengaruh pectin yang bertindak sebagai lem perekat antara cangkang dan inti biji. Di bawah ini adalah penjelasan lebih rinci tentang Nut Silo dan bagaimana alat ini bekerja:
Fungsi Nut Silo:
- Pemeraman Biji: Salah satu fungsi utama Nut Silo adalah untuk melakukan pemeraman biji. Pemeraman adalah proses perendaman biji dalam air panas selama periode tertentu. Tujuan dari pemeraman ini adalah mengurangi kadar air dalam biji dan membantu menghilangkan beberapa komponen yang tidak diinginkan seperti pectin.
- Penurunan Kadar Air: Pemeraman pada suhu yang berbeda membantu menurunkan kadar air dalam biji. Dengan mengurangi kadar air, biji akan lebih mudah dipecah saat melalui ripple mill.
- Pengaruh Pectin: Proses pemeraman di Nut Silo juga membantu mengurangi pengaruh pectin, yang bertindak sebagai lem perekat antara cangkang dan inti biji. Hal ini mempermudah proses pemecahan biji pada tahap berikutnya.
Proses Kerja Nut Silo:
- Nut Silo adalah struktur bertingkat yang dilengkapi dengan tiga tingkat, masing-masing memiliki suhu yang berbeda. Berturut-turut dari atas ke bawah, suhu tersebut adalah 70°C, 60°C, dan 50°C.
- Biji yang telah melewati proses di Polishing Drum atau tahap sebelumnya memasuki Nut Silo.
- Pada setiap tingkat suhu, biji diperam dalam air panas selama periode tertentu. Periode dan suhu diatur untuk mencapai efek peremaman yang diinginkan.
- Proses perendaman di Nut Silo membantu menurunkan kadar air dalam biji, memecahkan beberapa komponen yang melekat pada biji, dan mengurangi pengaruh pectin.
- Setelah peremaman selesai, biji yang telah dirombak keluar secara teratur dari Nut Silo secara berlahan melalui nut shaking grate yang terletak pada dasar Nut Silo. Nut shaking grate adalah struktur yang bergetar dan berfungsi untuk mengatur keluarnya biji menuju ripple mill.
- Biji yang telah diperam dan keluar dari Nut Silo siap untuk dipecah lebih lanjut dalam ripple mill, yang merupakan tahap selanjutnya dalam pengolahan biji kelapa sawit.
5. Ripple mill
Ripple Mill adalah alat pemecah nut yang memiliki peran penting dalam Stasiun Kernel dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Fungsi utama Ripple Mill adalah memecah nut kelapa sawit menjadi inti dan cangkang. Berikut penjelasan yang lebih rinci tentang Ripple Mill dan proses kerjanya:
Fungsi Ripple Mill:
- Pemecahan Nut: Fungsi utama Ripple Mill adalah memecah biji (nut) kelapa sawit. Nut ini masuk ke dalam Ripple Mill dan melalui proses pemecahan menggunakan rotor bar dan ripple plate (plat bergerigi) yang ada di dalam alat ini.
- Pemisahan Inti dan Cangkang: Selama proses pemecahan, nut akan mengalami pemisahan inti dari cangkang. Hal ini penting karena minyak inti kelapa sawit dihasilkan dari inti, sedangkan cangkang tidak memiliki nilai minyak yang signifikan.
Proses Kerja Ripple Mill:
- Biji yang telah melewati tahapan pemeraman di Nut Silo memasuki Ripple Mill.
- Ripple Mill memiliki rotor bar dan ripple plate (plat bergerigi) yang berputar. Nut masuk ke dalam Ripple Mill dan terjepit di antara rotor bar dan ripple plate.
- Selama berputar, rotor bar menghasilkan gaya sentrifugal yang kuat pada nut. Akibatnya, biji kelapa sawit akan terlempar keluar dari rotor dan mengalami pemecahan.
- Proses pemecahan ini menyebabkan inti pecah dari cangkang, dan inti yang dihasilkan akan lebih kecil dan lebih mudah diolah.
- Setelah proses di Ripple Mill selesai, inti yang masih mencampur dengan kotoran-kotoran, seperti pasir yang mungkin tertinggal, akan dibawa ke tahap berikutnya dalam pabrik pengolahan.
Perawatan Ripple Mill:
- Dalam operasional sehari-hari, perlu diawasi dan diperiksa secara berkala. Jika terjadi penurunan efisiensi dalam pemecahan biji (diukur oleh persentase pemecahan), perlu diperiksa kondisi rotor bar dan ripple plate. Rotor bar dan ripple plate yang aus atau rusak dapat mempengaruhi kinerja Ripple Mill.
6. LTDS I dan LTDS II
LTDS I dan LTDS II adalah alat pemisah yang berperan penting dalam Stasiun Kernel dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Fungsi utama LTDS I dan LTDS II adalah memisahkan komponen biji (kernel) dari cangkang (shell) dan kotoran. Berikut penjelasan lebih rinci tentang LTDS I dan LTDS II serta proses kerjanya:
Fungsi LTDS I dan LTDS II:
- Pemisahan Kernel dan Cangkang: Fungsi utama LTDS I dan LTDS II adalah memisahkan inti biji (kernel) dari cangkang dan kotoran. Ini penting karena inti biji adalah komponen yang memiliki nilai, sedangkan cangkang dan kotoran tidak memiliki nilai signifikan.
- Pemisahan Kotoran dan Serabut: Selama proses pemisahan, kotoran dan serabut yang mungkin masih menempel pada cangkang atau biji juga dipisahkan.
Proses Kerja LTDS I:
- Biji yang telah melalui proses pemecahan di Ripple Mill masuk ke LTDS I.
- Di dalam LTDS I, biji mengalami pemisahan dengan bantuan fan. Fraksi-fraksi yang lebih ringan, termasuk cangkang dan serabut, diserap oleh separating column fan.
- Fraksi-fraksi ringan ini, yang terdiri dari cangkang dan serabut, dibawa ke shell bin melalui fibre conveyor.
- Fraksi yang lebih berat, seperti biji utuh, turun ke bawah dan masuk ke screened particle drum. Sebelumnya, fraksi yang lebih besar, seperti batu-batuan, telah disaring di vibrating grade.
- Biji utuh yang berhasil dipisahkan pada vibrating grade dan screened particle drum dikembalikan ke Ripple Mill untuk dipecahkan kembali.
Proses Kerja LTDS II:
- Inti yang telah dipisahkan dari cangkang dan kotoran pada tahap sebelumnya masuk ke LTDS II.
- Di LTDS II, kembali terjadi pemisahan antara inti dan cangkang.
- Losses kernel (hilangnya kernel) sesudah LTDS I adalah maksimal 2%. Kernel yang masih bercampur dengan cangkang masuk ke polishing drum untuk tahap penampungan sebelum masuk ke LTDS II.
- Pada LTDS II, terjadi pemisahan yang lebih lanjut antara inti dan cangkang. Losses kernel sesudah LTDS II adalah sekitar 4-5%.
- Kernel yang berhasil dipisahkan akan dibawa ke tahapan berikutnya dalam pengolahan, seperti kernel dryer, menggunakan kernel conveyor, kernel elevator, dan kernel distribution conveyor.
- Cangkang hasil hisapan dari dust conveyor dibawa ke shell bin dan akan bercampur dengan serabut dari fibre cyclone. Campuran ini akan digunakan sebagai bahan bakar dalam boiler.
7. Hidro Cyclone (Hidrosiklon)
Hidro Cyclone (Hidrosiklon) adalah alat pemisah yang digunakan dalam Stasiun Kernel pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Fungsinya adalah memisahkan inti biji (kernel) dari cangkang dengan menggunakan prinsip pemisahan berdasarkan berat jenis. Berikut penjelasan lebih rinci tentang Hidro Cyclone dan proses kerjanya:
Fungsi Hidro Cyclone:
- Pemisahan Inti dan Cangkang: Fungsi utama Hidro Cyclone adalah memisahkan inti biji dari cangkang. Ini penting karena dalam pengolahan minyak kelapa sawit, inti adalah komponen yang memiliki nilai, sedangkan cangkang tidak memiliki nilai signifikan.
Proses Kerja Hidro Cyclone:
- Biji yang telah melewati tahap pemisahan awal masuk ke dalam Hidro Cyclone.
- Di dalam Hidro Cyclone, biji dicampur dengan air yang memiliki berat jenis 1000.
- Selama proses ini, berat jenis dari masing-masing bahan yang dipisahkan akan memengaruhi hasil pemisahan. Bagian yang memiliki berat jenis lebih ringan akan cenderung mengapung ke atas, sementara yang memiliki berat jenis lebih berat akan tenggelam.
- Inti biji, yang merupakan fraksi yang lebih ringan, akan mengapung ke atas dan dipisahkan dari cangkang yang lebih berat.
- Inti yang telah berhasil dipisahkan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan pada suhu tertentu. Penyimpanan pada suhu tertentu dapat membantu mempertahankan kualitas kernel sebelum diolah lebih lanjut dalam tahapan berikutnya.
8. Kernel Dryer
Kernel Dryer adalah alat pengering yang memiliki peran penting dalam Stasiun Kernel pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Fungsinya adalah mengeringkan inti biji (kernel) setelah dipisahkan dari cangkang dan kotoran. Berikut penjelasan lebih rinci tentang Kernel Dryer dan proses kerjanya:
Fungsi Kernel Dryer:
- Pengeringan Inti Biji: Fungsi utama Kernel Dryer adalah mengeringkan inti biji kelapa sawit. Proses pengeringan ini bertujuan mengurangi kadar air dalam inti hingga mencapai tingkat yang sesuai untuk pengolahan selanjutnya, biasanya sekitar 7% hingga 7,5%.
- Penyesuaian Suhu: Kernel Dryer juga berfungsi untuk menjaga suhu inti biji selama proses pengeringan. Suhu yang diatur adalah sekitar 65°C hingga 70°C untuk bagian atas dan 75°C hingga 80°C untuk bagian bawah.
Proses Kerja Kernel Dryer:
- Inti biji yang telah dipisahkan dari cangkang dan kotoran masuk ke Kernel Dryer melalui kernel distribution conveyor.
- Kernel Dryer adalah alat pengering yang menggunakan udara panas sebagai media pengering. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari sistem boiler yang beroperasi dengan uap (steam) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar.
- Inti biji didistribusikan ke dalam dua unit Kernel Dryer untuk proses pengeringan. Di dalam Kernel Dryer, inti biji akan terpapar pada udara panas, sehingga kadar air dalam inti akan menguap, dan inti menjadi lebih kering.
- Kernel Dryer biasanya dibagi menjadi dua tingkatan suhu (udara panas) yang berbeda. Bagian atas memiliki suhu sekitar 65°C hingga 70°C, sementara bagian bawah memiliki suhu sekitar 75°C hingga 80°C.
- Proses pengeringan ini memastikan bahwa inti biji mencapai kadar air yang sesuai untuk tahap pengolahan selanjutnya.
9. Bunker, Proses terakhir / tempat penampungan kernel
Bunker dalam Stasiun Kernel pabrik pengolahan minyak kelapa sawit adalah tempat penampungan akhir untuk kernel yang telah melalui proses pengeringan dalam Kernel Dryer. Berikut penjelasan lebih rinci tentang Bunker dan perannya dalam proses pengolahan kernel:
Fungsi Bunker:
- Penyimpanan Kernel: Fungsi utama Bunker adalah menyimpan sementara kernel yang telah melewati proses pengeringan dalam Kernel Dryer. Kernel yang telah dikeringkan dan memiliki kadar air yang sesuai dapat disimpan dalam Bunker sebelum diangkut atau diproses lebih lanjut.
- Tempat Penampungan Akhir: Bunker Stasiun Kernel merupakan tempat penampungan akhir dalam proses pengolahan kernel sebelum kernel tersebut dibawa ke tahapan selanjutnya dalam produksi minyak kelapa sawit.
- Penyimpanan Sementara: Kernel yang telah dikeringkan dan disimpan dalam Bunker dapat menunggu untuk diangkut atau diproses lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan produksi.
Proses Penyimpanan Kernel dalam Bunker:
- Kernel yang telah dikeringkan dari Kernel Dryer akan diarahkan menuju Bunker.
- Bunker ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara yang biasanya memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menyimpan sejumlah besar kernel.
- Kernel yang disimpan dalam Bunker dapat menunggu proses selanjutnya dalam produksi. Ini dapat mencakup pengiriman kernel ke pabrik pengolahan minyak kelapa sawit untuk tahap ekstraksi minyak atau tahap produksi lainnya.
- Bunker memastikan ketersediaan kernel yang telah dikeringkan saat dibutuhkan dalam produksi.
Leave a Reply
View Comments