Pompa Hidrolik Jenis Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)

Pompa Positive Displacement – Pompa sebagai salah satunya alat yang mempunyai peranan penting dalam menolong performa manusia sekarang ini. Contoh simpelnya yakni pompa air yang sering dipakai oleh warga untuk penuhi keperluan air bersih. Pada umumnya, pompa ialah satu alat yang berperan untuk mengalihkan atau menyalurkan fluida cair dari satu tempat ke arah ke arah tempat lain.

Simak juga: Pompa sentrifugal dan elemen intinya

 

3 Tipe Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)

Pada jaman tehnologi sekarang ini, telah banyak beberapa jenis pompa yang sukses diperkembangkan sesuai peranan dan keunggulannya masing-masing. Menurut prinsip kerjanya, pompa bisa dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu pompa perpindahan positif dan pompa dinamik. Artikel ini kali akan mengulas berkenaan pompa permindahan positif.

Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) ialah tipe pompa yang fluidanya didesak oleh komponen-komponen dalam pompa dengan volume tertentu hingga bisa hasilkan kemampuan intermitten untuk menyalurkan fluida. Langkah kerjanya yakni dengan mengalihkan fluida yang masuk ke arah segi buang hingga tidak ada saluran balik atau kebocoran dari segi buang ke segi masuk . Maka, akan hasilkan head yang tinggi dengan kemampuan yang rendah. Di rumah pompa, bisa terjadi peralihan energi, yakni energi teknisi langsung akan diganti jadi energi prospektif untuk menyalurkan fluida. Pompa perpindahan positif terbagi dalam beragam tipe, yakni:

1. Pompa Piston

Positive Displacement Pump - pompa piston

Positive Displacement Pump – Tipe  pompa piston ini memakai elemen penekan fluida yang disebutkan piston yang dibuat dari baja dan di bagian ujungnya berupa huruf T. Umumnya dibuat untuk keperluan head yang tinggi dengan kemampuan yang rendah. Dalam aplikasinya, pompa piston dipakai untuk kepentingan tenaga hidrolik pada sumur minyak. Prinsip kerja dari pompa piston ialah seperti berikut:

  • Selubung putar akan lakukan perputaran hingga mengakibatkan piston bergerak turun naik.
  • Fluida akan masuk ke silinder lewat suction.
  • Seterusnya fluida akan dipindah ke aliran buang (discharge) karena ada pergerakan turun naik piston yang tekan fluida.

 

2. Pompa Torak

Positive Displacement Pump - pompa torak

Positive Displacement Pump – Pada umumnya, pompa torak mempunyai kekuatan yang semakin tinggi jika dibandingakan dengan pompa tipe lain. Bahkan juga penggunaan pompa tipe ini lumayan luas, khususnya untuk industri-industri berat seperti industri minyak bumi. Secara umum, pompa torak tidak pas dipakai pada penekanan rendah karena tipe pompa ini lebih pas dipakai untuk mekanisme hidrolik bertekanan tinggi. Prinsip kerjanya yakni dengan lakukan pergerakan hisap terbuka dan pencet tertutup, saat torak mulai lakukan penekanan, karena itu katup hisap akan tertutup sementara katup pencet akan terbuka. Hingga fluida yang terhirup akan dibuang lewat katup pencet.

 

3. Pompa Roda Gigi

Positive Displacement Pump - pompa roda gigi

Positive Displacement Pump – Pompa roda gigi (gear pump) seringkali dipakai untuk program hydraulic fluid power, tetapi kerap dipakai pada industri kimia untuk menyalurkan fluida yang mempunyai viscosity tertentu. Prinsip kerjanya yakni dengan memakai 2 buah roda gigi yang berperan untuk menghisap dan tekan fluida. Fluida yang isi ruangan di antara dua roda gigi akan didesak ke arah segi buang (toko) karena fluida dari segi hisap terus akan masuk isi ruangan yang kosong pada ke-2 segi roda gigi. Proses hisap dan buang akan berlansung secara terus-terusan sepanjang pompa itu dioperasionalkan. Pompa roda gigi digolongkan sebagai fixed displacement karena jumlah fluida yang disalurkan tiap putarannya selalu.

Demikian ulasan ini kali menganai pompa perpindahan positif (positive displacement pump), mudah-mudahan artikel ini berguna untuk anda.

Baca juga ulasan lengkap tentang Pabrik Kelapa Sawit