Menjadi Teladan Untuk Diri Sendir


teladan 1 638
 

Menjadi Teladan Untuk Diri Sendir

Menjadi teladan – Mengharap kepada selain ALlah adalah salah satu bentuk kesyirikan karena itu merupakan bentuk kita menduakan Allah SWT.

Dalam kita menjalani hidup setiap hari banyak sekali kita temui dari kalangan masyarakat bahkan diri kita sendiri mngkin sering terlintas untuk mengharapkan sesuatu selain kpd Allah. Oleh karena itu kita harus sering belajar untuk merubah pola pikir kita terhadap kondisi yang demikian.

Marilah kita berhijrah, memfokuskan diri kita sebagaimana mestinya Yaitu sebagai Mahluk Ciptaan Allah. Oleh karena itu patutlah kita harus menjalankan semua perintah-Nya dan Menjauhi segala Larangan-Nya sesuai dengan yang diajarkan oleh Qudhuah Hasanah Kita yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW. Sang Nabi mengajarkan kita bagaiaman untuk mengharap kepada Allah dengan harapan yang pasti, bukan hanya sekedar dan bukan hanya sedikit tapi mengharapkan dengan cara yang benar.

Salah satu yang diajarkan kepada kita Adalah Berdoa Kepada Allah SWT. Beroda merupakan salah satu bentuk penyerahan diri, berdoa juga merupakan termasuk pengharapan yang pasti kepada Allah, karena doa itu abadi. Jika Doa kita belum dikabulkan Oleh Allah maka Pasti Allah akan mengabulkan doa kita. Untuk waktu “KAPAN” doa itu akan terkabul tentu ini adalah Rahasia Allah karena Dialah Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Penah dengar cerita Nabi Sulaiman, Yaitu seorang raja yang sangat kaya raya. Kisah Nabi Sulaiman memohon ijin untuk memberi makan Makhluq yang ada di dunia barang sehari saja..Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman menyampaikan sebuah munajat kepada Allah Azza wa Jalla. Sebagai Nabi yang telah diberi keleluasaan untuk menguasai bangsa jin, hewan dan angin, serta dianugerahi harta kekayaan yang berlimpah, telah membuat Nabi Sulaiman merasa bahwa ia sanggup memberi makanan kepada setiap makhluk yang menjadi penduduk di kerajaannya.

Oleh karena itu, ia bermunajat kepada Allah agar diberi izin untuk memberi makan pada setiap makhluk yang ada di kerajaannya selama satu tahun penuh.Allah Taala kemudian menjawab munajat Nabi Sulaiman tersebut dengan berfirman: “Engkau sekali-kali tak akan dapat melakukan haJ itu.” Akan tetapi Nabi Sulaiman tetap bersikeras. Ia memohon kepada Allah agar diberi izin untuk membagikan makanan kepada seluruh makhluk hanya dalam tempo sehari saja. Maka Allah mengizinkan kepada Nabi Sulaiman melakukan hal itu untuk membuktikan kekuasaan-Nya.

Nabi Sulaiman segera melaksanakan hajatnya itu. Ia memerintahkan kepada anak buahnya agar membuat hidangan makanan yang jumlahnya memenuhi sebuah lapangan yang sangat besar. Saking besarnya lapangan itu, sampai-sampai dituturkan dalam riwayat tersebut, bahwa panjang hidangan makanan itu mencapai perjalanan satu bulan. Demikian pula halnya dengan jumlah ukuran lebarnya.Setelah mempersiapkan hidangan yang sangat banyak itu, Nabi Sulaiman memerintahkan kepada semua makhluk untuk mengelilingi hidangan itu, agar tidak menjadi rusak.

Usai Nabi Sulaiman menyiapkan segala sesuatunya, Allah berfirman kepadanya: “Makhluk manakah yang akan engkau suruh mulai menyantap makanan itu terlebih dahulu?”
Nabi Sulaiman menjawab: “Aku mohon agar Engkau menghadapkan penduduk darat dan sekaligus penduduk laut agar menyantap hidangan ini terlebih dahulu.” Namun Allah tak segera menuruti apa yang dikatakan oleh Nabi Sulaiman tersebut. Allah hanya mendatangkan seekor ikan yang besar saja dari sekian banyak ikan yang hidup di laut.Ikan besar itu pun diletakkan Allah di hadapan hidangan yang telah disajikan oleh Nabi Sulaiman. Selanjutnya, ikan itu mengangkat kepalanya dan berbicara kepada Nabi Sulaiman.”Hai Sulaiman.,

Sesungguhnya Allah telah menjadikan rezekiku berada di tanganmu hari ini,” ujar ikan itu.”Ambillah makanan itu hingga engkau merasa kenyang,” kata Nabi Sulaiman. Ikan itu pun segera melahap hidangan yang telah disiapkan oleh Nabi Sulaiman. Hanya dalam hitungan detik, seluruh hidangan itu habis dilahap oleh sang ikan. Setelah hidangan habis, ikan itu berkata:”Hai Sulaiman, sesungguhnya aku belum merasa kenyang, meski telah menyantap seluruh hidangan yang engkau sajikan.”Melihat kejadian itu, Nabi Sulaiman menjadi tersadar, bahwa sesungguhnya hanya Allah sajalah yang dapat memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya hingga mereka merasa kenyang. Nabi Sulaiman pun menjadi semakin taat kepada Allah dan semakin bersyukur atas Nikmat yang diberikan kepada-Nya.

Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan makanan begitu banyak dan dengan susah payah, pada akhirnya tak dapat membuat satu ekor ikan pun merasakan kenyang. Apalagi jika ia menyuguhkan makanan kepada seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.

Sungguh Alllah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk setiap Mahluk-Nya. Janganlah kita merasa angkuh dan sombong atas nikmat yang kita terima. Bersyukurlah atas Nimat yang Allah berikan kepad kita. Karena sesungguhnya kita tidak bisa menghitung Nimat yang kita terima.

Wallahu’alam….

Cek Informasi Teknologi dan Artikel yang lain di Google News Alwepo.com

Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code:
Close