Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk menggali atau mengangkat material berat seperti tanah, batu, dan lain sebagainya. Alat ini memiliki bentuk seperti lengan yang dipasang pada kabin dan dipandu oleh rangkaian hidrolik untuk menggerakkan ember atau bucket pada ujungnya.
Excavator sering digunakan pada proyek konstruksi, pertambangan, dan industri lainnya untuk melakukan tugas-tugas seperti penggalian, penggilingan, pemuatan, dan pemadatan material. Excavator tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas angkut yang berbeda, dan dapat dilengkapi dengan berbagai macam aksesori atau attachment seperti pemecah batu, gergaji, dan palu hidrolik untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang beragam.
Berikut adalah 20 komponen excavator beserta rincian, detail, ukuran, cara seting, perawatan, penggantian, dan pemilihan:
1. Boom (Lengan Excavator)
Boom merupakan komponen excavator yang berfungsi untuk mengangkat material. Ukuran boom bervariasi tergantung pada jenis excavator yang digunakan. Cara seting boom biasanya dilakukan dengan mengatur sudut atau posisi lengan untuk mencapai tinggi atau jangkauan yang diinginkan. Perawatan boom dilakukan dengan memastikan tidak ada kerusakan pada struktur dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
2. Stick (Tongkat Excavator)
Stick adalah komponen excvator yang berada di antara boom dan bucket. Ukuran stick juga bervariasi tergantung pada jenis excavator yang digunakan. Cara seting stick dilakukan dengan mengatur panjang tongkat agar sesuai dengan jangkauan yang diinginkan. Perawatan stick dilakukan dengan memeriksa kerusakan dan keausan, dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
3. Bucket (Gigi Excavator)
Bucket adalah komponen excavator yang terdapat pada ujung lengan excavator dan berfungsi untuk mengambil material. Ukuran bucket bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe material yang diangkat. Cara seting bucket dilakukan dengan mengatur posisi dan sudut gigi agar sesuai dengan jenis material yang diangkat. Perawatan bucket dilakukan dengan memeriksa keausan gigi dan kerusakan pada struktur, dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
4. Cab (Kabin Excavator)
Cab merupakan tempat operator duduk dan mengendalikan excavator. Ukuran cab juga bervariasi tergantung pada jenis excavator yang digunakan. Cara seting cab dilakukan dengan mengatur posisi dan ketinggian tempat duduk agar sesuai dengan kenyamanan operator. Perawatan cab dilakukan dengan memastikan kondisi kursi, jendela, dan sistem pendingin, dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
5. Engine (Mesin Excavator)
Engine merupakan komponen excavator yang menggerakkan excavator. Ukuran engine bervariasi tergantung pada jenis excavator dan daya yang dibutuhkan. Cara seting engine dilakukan dengan mengatur putaran mesin agar sesuai dengan tugas yang dijalankan. Perawatan engine dilakukan dengan memastikan kondisi suhu, tekanan, dan tingkat kebisingan, serta penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
6. Hydraulic System (Sistem Hidrolik Excavator)
Hydraulic System adalah sistem yang digunakan untuk menggerakkan boom, stick, dan bucket. Ukuran hydraulic system bervariasi tergantung pada jenis excavator dan daya yang dibutuhkan. Cara seting hydraulic system dilakukan dengan mengatur tekanan dan aliran fluida agar sesuai dengan tugas yang dijalankan. Perawatan hydraulic system dilakukan dengan memastikan tidak ada kebocoran dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
7. Track (Roda Gigi Excavator)
8. Idler (Rod End Excavator)
Idler merupakan komponen yang digunakan untuk mengarahkan track. Ukuran idler bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe track yang digunakan. Cara seting idler dilakukan dengan mengatur posisi dan kekencangan rod end agar sesuai dengan jenis tanah yang dilalui. Perawatan idler dilakukan dengan memeriksa kerusakan pada struktur dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
9. Sprocket (Gigi Rantai Excavator)
Sprocket adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan track. Ukuran sprocket bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe track yang digunakan. Cara seting sprocket dilakukan dengan mengatur posisi dan sudut gigi rantai agar sesuai dengan jenis tanah yang dilalui. Perawatan sprocket dilakukan dengan memeriksa keausan gigi dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
10. Carrier Roller (Rod Pengangkat Excavator)
Carrier Roller adalah komponen excavator yang berfungsi untuk menopang track dan mengurangi gesekan. Ukuran carrier roller bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe track yang digunakan. Cara seting carrier roller dilakukan dengan mengatur posisi dan ketinggian rod pengangkat agar sesuai dengan jenis tanah yang dilalui. Perawatan carrier roller dilakukan dengan memeriksa keausan dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
11. Track Roller (Roda Pengangkat Excavator)
Track Roller adalah komponen excavator yang berfungsi untuk menopang track dan mengurangi gesekan. Ukuran track roller bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe track yang digunakan. Cara seting track roller dilakukan dengan mengatur posisi dan ketinggian roda pengangkat agar sesuai dengan jenis tanah yang dilalui. Perawatan track roller dilakukan dengan memeriksa keausan dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
12. Blade (Pisau Excavator)
Blade merupakan komponen excavator yang digunakan untuk meratakan dan menstabilkan permukaan tanah. Ukuran blade bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe material yang diangkat. Cara seting blade dilakukan dengan mengatur posisi dan sudut pisau agar sesuai dengan jenis material yang akan diratakan. Perawatan blade dilakukan dengan memeriksa keausan pisau dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
13. Counterweight (Beban Kontra Excavator)
Counterweight atau beban kontra adalah komponen yang berfungsi untuk menyeimbangkan berat excavator saat digunakan untuk mengangkat material berat. Ukuran counterweight bervariasi tergantung pada jenis excavator dan kapasitas angkut yang diinginkan. Cara pemasangan counterweight dilakukan dengan menempelkannya pada bagian belakang mesin. Perawatan counterweight dilakukan dengan memeriksa keausan atau kerusakan pada bagian yang terdapat beban kontra, dan penggantian dilakukan jika diperlukan.
14. Cabin (Kabin Excavator)
Cabin adalah komponen excavator yang berfungsi sebagai tempat pengemudi excavator. Ukuran cabin bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe operator. Cara seting cabin dilakukan dengan mengatur posisi kursi dan kontrol yang ergonomis agar memudahkan pengemudi. Perawatan cabin dilakukan dengan menjaga kebersihan dan memeriksa kerusakan pada kaca atau pintu.
15. Boom (Lengan Excavator)
Boom adalah komponen excavator yang berfungsi sebagai lengan utama excavator. Ukuran boom bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe material yang diangkat. Cara seting boom dilakukan dengan mengatur posisi lengan dan sudut kepala bucket agar sesuai dengan jenis material yang akan diangkat. Perawatan boom dilakukan dengan memeriksa keausan dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
16. Arm (Lengan Pendek Excavator)
Arm adalah komponen excavator yang berfungsi sebagai lengan pendek excavator. Ukuran arm bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe material yang diangkat. Cara seting arm dilakukan dengan mengatur posisi dan sudut lengan agar sesuai dengan jenis material yang akan diangkat. Perawatan arm dilakukan dengan memeriksa keausan dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
17. Bucket (Alat Penggali Excavator)
Bucket adalah komponen excavator yang berfungsi sebagai alat penggali excavator. Ukuran bucket bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe material yang diangkat. Cara seting bucket dilakukan dengan mengatur posisi dan sudut bucket agar sesuai dengan jenis material yang akan diangkat. Perawatan bucket dilakukan dengan memeriksa keausan dan penggantian dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan.
18. Hydraulic Pump (Pompa Hidrolik Excavator)
Hydraulic Pump adalah komponen yang berfungsi sebagai pompa hidrolik yang menggerakkan seluruh sistem hydraulic pada excavator. Ukuran hydraulic pump bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe sistem hydraulic yang digunakan. Cara perawatan hydraulic pump dilakukan dengan memeriksa level oli dan membersihkan filter oli secara berkala.
19. Engine (Mesin Excavator)
Engine adalah komponen yang berfungsi sebagai sumber tenaga pada excavator. Ukuran engine bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe mesin yang digunakan. Cara perawatan engine dilakukan dengan menjaga level oli dan coolant, membersihkan filter udara secara berkala, dan melakukan penggantian oli dan filter secara berkala.
20. Swing Motor (Motor Putar Excavator)
Swing Motor adalah komponen excavator yang berfungsi sebagai motor putar pada excavator. Ukuran swing motor bervariasi tergantung pada jenis excavator dan tipe motor yang digunakan. Cara perawatan swing motor dilakukan dengan memeriksa level oli dan membersihkan filter oli secara berkala. Penggantian swing motor dilakukan jika ada kerusakan yang signifikan dan tidak dapat diperbaiki.
Dalam pemilihan komponen excavator, penting untuk mempertimbangkan jenis material dan tipe tanah yang akan dilalui. Selain itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas angkut, ketinggian dumping, dan jangkauan kerja. Pemilihan komponen yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengoperasian excavator.
Untuk melakukan penggantian komponen, perlu dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk manual penggunaan yang disediakan oleh produsen. Perawatan yang baik dapat memperpanjang umur komponen dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Selalu lakukan pemeriksaan rutin dan perawatan secara berkala untuk menjaga kinerja excavator dalam kondisi optimal.
Leave a Reply
View Comments