Apa Itu Permit Pengelasan dan Apa Manfaatnya?


alwepo.com, Permit Pengelasan / Work Permit – Dalam setiap melakukan pengelasan tentu ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian yang tidak di inginkan seperti kebakaran, gangguan kesehatan dan lain-lain. Oleh karena itu sebelum melakukan pengelasan pastikan kita memiliki permit / ijin yang di setujui oleh kedua belah pihak.

Apa Itu Permit Pengelasan dan Apa Manfaatnya?

Permit pengelasan biasanya berlaku di lingkungan perusahaan, permit juga harus di setujui oleh pemberi pekerja dan penerima pekerja. Mari kita bahas lebih lanjut tentang permit.

Pengertian Permit Pengelasan

Permit pengelasan adalah izin resmi yang diberikan oleh pihak yang berwenang di tempat kerja kepada pekerja atau kontraktor untuk melakukan kegiatan pengelasan. Izin ini diberikan setelah melalui proses evaluasi dan persetujuan atas rencana kerja pengelasan serta prosedur keselamatan yang akan diterapkan selama proses pengelasan berlangsung.

Permit pengelasan biasanya mencakup detail-detail seperti lokasi pengelasan, jenis pekerjaan pengelasan yang akan dilakukan, risiko yang terkait dengan pekerjaan tersebut, prosedur keselamatan yang harus diikuti, serta nama-nama pekerja yang terlibat dalam pekerjaan pengelasan. Izin ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan pengelasan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

Manfaat Permit Pengelasan

Permit pengelasan merupakan sebuah langkah awal yang wajib di miliki oleh seorang welder ketika akan melakukan pengelasan di luar wilayah kerjanya (di luar workshop), beberapa manfaat memiliki permit pengelasan:

1. Pengendalian Risiko: Permit pengelasan membantu dalam identifikasi dan evaluasi risiko yang terkait dengan pekerjaan pengelasan. Dengan memahami risiko tersebut, langkah-langkah pengendalian yang tepat dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kebakaran.

2. Peningkatan Kesadaran Keselamatan: Proses perizinan memerlukan pemikiran yang cermat tentang keselamatan kerja. Dengan meminta izin pengelasan, pekerja dan manajemen diberi kesempatan untuk mempertimbangkan dengan lebih serius aspek keselamatan yang terkait dengan pekerjaan pengelasan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesadaran keselamatan di tempat kerja.

3. Penyusunan Proses Kerja yang Tepat: Proses pengajuan permit pengelasan melibatkan penyusunan rencana kerja yang terperinci, termasuk prosedur keselamatan yang harus diikuti selama pekerjaan berlangsung. Hal ini membantu memastikan bahwa pekerjaan pengelasan dilakukan sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan.

4. Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi: Proses pengajuan permit pengelasan melibatkan berbagai pihak, termasuk pekerja, supervisi, dan manajemen. Ini memungkinkan untuk terjadi koordinasi yang lebih baik antar departemen atau tim yang terlibat dalam pekerjaan pengelasan, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif tentang persyaratan keselamatan yang harus dipatuhi.

5. Dokumentasi dan Pertanggungjawaban: Permit pengelasan menyediakan dokumen tertulis yang mencatat persetujuan dan persyaratan keselamatan yang telah ditetapkan sebelum memulai pekerjaan pengelasan. Ini menjadi bukti bahwa langkah-langkah keselamatan telah dipertimbangkan dengan serius dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pertanggungjawaban jika terjadi kecelakaan atau insiden di tempat kerja.

Dasar Hukum Permit Pengelasan

Apakah permit pengelasan memiliki landasan hukum?

Tentu saja permit pengelasan sudah di atur dalam perundang-undangan Negara Republik Indonesia, adapun beberapa landasan hukumnya sebagai berikut:

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi:

  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2018 tentang K3 Pada Pengelasan dan Pemotongan Logam
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengawasan K3 di Tempat Kerja

Peraturan Lainnya:

  • Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Izin Operasional Pesawat Uap dan Bejana Tekan

Standar Nasional Indonesia (SNI)

  • SNI 03-6773-2002 – Persyaratan Keahlian Pengelasan Baja Karbon
  • SNI 03-6774-2002 – Persyaratan Keahlian Pengelasan Aluminium dan Paduannya
  • SNI 03-6775-2002 – Persyaratan Keahlian Pengelasan Stainless Steel

Peraturan Daerah

Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki peraturan daerah yang mengatur izin pengelasan.

Langkah-Langkah Membuat Permit Pengelasan

Berikut adalah langkah-langkah membuat permit pengelasan:

Persiapan:

  1. Identifikasi jenis pekerjaan pengelasan:

    • Klasifikasi pekerjaan (misalnya, pekerjaan panas, pekerjaan di ruang terbatas, dll.)
    • Lokasi pekerjaan
    • Durasi pekerjaan
    • Peralatan dan bahan yang digunakan
    • Potensi bahaya yang terkait
  2. Siapkan dokumen yang diperlukan:

    • Formulir permit pengelasan
    • Job Safety Analysis (JSA)
    • Prosedur kerja pengelasan
    • Daftar peralatan dan bahan yang digunakan
    • Sertifikat keahlian pengelasan
    • Surat keterangan sehat dari dokter
    • Izin usaha (jika diperlukan)
  3. Penunjukan personel:

    • Penanggung jawab pekerjaan (PJ)
    • Pengawas pekerjaan (mandor)
    • Tukang las
    • Petugas pemadam kebakaran (jika diperlukan)

Pembuatan Permit:

  1. Isi formulir permit pengelasan dengan lengkap dan benar.

  2. Dapatkan persetujuan dari semua pihak yang berwenang:

    • PJ
    • Mandor
    • Petugas K3
    • Pejabat pemberi izin (misalnya, kepala dinas tenaga kerja)
  3. Pastikan semua personel yang terlibat telah membaca dan memahami isi permit.

Pelaksanaan Pekerjaan:

  1. Lakukan briefing keselamatan sebelum pekerjaan dimulai.
  2. Pastikan semua personel yang terlibat menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
  3. Ikuti prosedur kerja pengelasan dengan cermat.
  4. Lakukan pengawasan pekerjaan secara berkala.
  5. Hentikan pekerjaan jika terjadi kondisi yang tidak aman.

Penutup:

  1. Dokumentasikan pekerjaan pengelasan, termasuk:

    • Catatan harian pekerjaan
    • Hasil pengujian
    • Foto-foto
  2. Arsipkan permit pengelasan dengan baik.

Tips:

  • Gunakan formulir permit pengelasan yang standar dan mudah dipahami.
  • Lakukan pelatihan bagi personel yang terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan permit.
  • Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur permit.

Catatan:

Langkah-langkah di atas adalah panduan umum. Prosedur yang spesifik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan pengelasan, lokasi pekerjaan, dan peraturan perundangan yang berlaku.

Contoh Work Permit Pengelasan

Work Permit Pengelasan

Work Permit Pengelasan

Work Permit Pengelasan

Kesimpulan

Dengan adanya permit pengelasan, pihak pengawas atau manajemen dapat memastikan bahwa semua persyaratan keselamatan telah dipenuhi sebelum memulai pekerjaan pengelasan, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan atau kebakaran di tempat kerja. Permit pengelasan juga menjadi dokumen yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses audit keselamatan kerja di tempat kerja.

Cek Informasi Teknologi dan Artikel yang lain di Google News Alwepo.com

Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code:
Close