Fungsi, Komponen, dan Cara Desain Belt Conveyor

Belt conveyor atau conveyor belt adalah salah satu jenis conveyor sebagai alat transportasi material yang paling banyak digunakan dalam industri dan pertambangan. Alat ini digunakan untuk mengangkut material secara horizontal, vertikal, atau miring dalam jarak yang jauh. Belt conveyor terdiri dari sabuk pengangkut atau belt yang terbuat dari bahan karet atau plastik yang dipasang pada roller atau pulley.

Fungsi, Komponen, dan Cara Desain Belt Conveyor

Pengertian Belt Conveyor

Belt conveyor adalah sebuah sistem mekanik yang digunakan untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain dengan cara menggerakkan sabuk pengangkut atau belt. Sabuk pengangkut atau belt ini dipasang pada roller atau pulley dan digerakkan oleh motor atau tenaga manusia. Kecepatan sabuk dapat diatur sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan transportasi material.

 

Fungsi dan Kegunaan Belt Conveyor

Lingkungan Kerja yang Lebih Baik Penggunaan belt conveyor dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi pekerja, karena dapat mengurangi paparan debu dan polutan yang terkait dengan transportasi material menggunakan kendaraan pengangkut. Berikut beberapa kegunaan belt conveyor:

1. Efisiensi dan Produktivitas Tinggi

Belt conveyor dapat mengangkut material dengan kecepatan yang tinggi dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi. Dengan penggunaan belt conveyor, waktu transportasi material dapat dipercepat dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dikurangi.

2. Hemat Biaya

Belt conveyor dapat menghemat biaya dalam transportasi material, karena penggunaan belt conveyor lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pengangkut seperti truk atau alat angkut lainnya. Selain itu, biaya perawatan belt conveyor juga lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan pengangkut.

3. Keamanan dan Keandalan Tinggi

Belt conveyor memiliki tingkat keamanan dan keandalan yang tinggi karena material yang diangkut tidak perlu diangkat secara manual. Selain itu, penggunaan belt conveyor juga dapat mengurangi risiko cedera pada pekerja yang terlibat dalam transportasi material.

4. Fleksibilitas dan Modularitas

Belt conveyor dapat dirancang dan dibangun dengan fleksibilitas dan modularitas yang tinggi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan transportasi material pada lokasi yang berbeda. Belt conveyor juga dapat dikonfigurasi dengan mudah agar sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda.

 

Tipe dan Jenis Belt Conveyor

Berikut beberapa jenis belt conveyor yang sering di gunakan di berbagai industri:

1. Flat Belt Conveyor

flat belt conveyor

Flat belt conveyor adalah jenis belt conveyor yang paling umum digunakan. Sabuk pengangkut pada flat belt conveyor datar dan terbuat dari bahan karet atau plastik. Jenis ini digunakan untuk mengangkut material ringan hingga sedang.

2. Troughed Belt Conveyor

Troughed belt conveyor adalah jenis belt conveyor yang sabuk pengangkutnya dibuat dengan bentuk seperti “V”. Bentuk ini memungkinkan pengangkutan material yang lebih banyak dan efisien. Jenis ini digunakan untuk mengangkut material yang lebih berat.

3. Cleated Belt Conveyor

Cleated belt conveyor adalah jenis belt conveyor yang memiliki sabuk pengangkut dengan permukaan yang dilengkapi dengan cleats atau guratan-guratan. Cleats tersebut membantu mempertahankan material pada sabuk pengangkut, sehingga cocok digunakan untuk mengangkut material yang curam atau berbentuk tidak teratur.

4. Inclined Belt Conveyor

Inclined belt conveyor adalah jenis belt conveyor yang dirancang untuk mengangkut material secara miring. Sabuk pengangkut pada jenis ini memiliki kemiringan yang disesuaikan dengan kebutuhan transportasi material.

5. Steel Belt Conveyor

Steel belt conveyor adalah jenis belt conveyor yang memiliki sabuk pengangkut yang terbuat dari baja. Jenis ini cocok digunakan untuk mengangkut material yang sangat berat atau tahan terhadap panas.

 

Bagian Utama Belt Conveyor

Berikut bagian utama belt conveyor:

1. Sabuk Pengangkut atau Belt

sabuk atau belt dari conveyor

Sabuk pengangkut atau belt adalah bagian utama dari belt conveyor. Sabuk ini terbuat dari bahan karet atau plastik yang dipasang pada roller atau pulley. Sabuk ini berfungsi untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain.

2. Roller atau Pulley

Roller atau pulley adalah komponen yang digunakan untuk memutar sabuk pengangkut atau belt. Roller atau pulley terdiri dari berbagai ukuran dan jenis, tergantung pada kebutuhan transportasi material.

3. Motor dan Gearbox

Motor dan gearbox digunakan untuk menggerakkan sabuk pengangkut atau belt pada belt conveyor. Motor dan gearbox ini juga dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan transportasi material.

4. Frame atau Struktur

Frame atau struktur adalah bagian yang berfungsi untuk menopang dan menahan komponen-komponen belt conveyor. Frame ini dibuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan terhadap beban yang diangkut oleh belt conveyor.

 

Keuntungan dan Kekurangan Belt Conveyor

Keuntungan Belt Conveyor:

  1. Efisiensi dan Produktivitas Tinggi
  2. Hemat Biaya
  3. Keamanan dan Keandalan Tinggi
  4. Fleksibilitas dan Modularitas
  5. Lingkungan Kerja yang Lebih Baik

Kekurangan Belt Conveyor:

  1. Terbatas pada Jarak yang Jauh
  2. Tidak Cocok untuk Transportasi Material Basah atau Lengket
  3. Dibutuhkan Perawatan Berkala

 

Cara Design Belt Conveyor

belt conveyor

Desain belt conveyor meliputi beberapa tahap, antara lain:

1. Menentukan kapasitas dan kecepatan

Pertama-tama, tentukan kapasitas dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mengangkut material. Kapasitas ditentukan berdasarkan jumlah material yang akan diangkut dalam satu waktu, sedangkan kecepatan ditentukan berdasarkan waktu yang tersedia untuk mengangkut material.

2. Menentukan lebar dan panjang

Setelah menentukan kapasitas dan kecepatan, tentukan lebar dan panjang dari belt conveyor. Lebar ditentukan berdasarkan ukuran material yang akan diangkut, sedangkan panjang ditentukan berdasarkan jarak antara titik awal dan akhir pengangkutan material.

3. Memilih jenis sabuk pengangkut atau belt

Pilih jenis sabuk pengangkut atau belt yang sesuai dengan material yang akan diangkut dan lingkungan kerja. Ada beberapa jenis sabuk pengangkut atau belt, seperti flat belt, modular belt, cleated belt, inclined belt, dan steel belt.

4. Menentukan roller atau pulley

Tentukan roller atau pulley yang sesuai dengan ukuran sabuk pengangkut atau belt. Roller atau pulley harus dapat memutar sabuk pengangkut atau belt dengan baik dan stabil.

5. Menentukan motor dan gearbox

Tentukan motor dan gearbox yang sesuai dengan kapasitas dan kecepatan belt conveyor. Motor dan gearbox harus dapat menggerakkan sabuk pengangkut atau belt dengan baik dan dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan.

6. Membuat desain struktur

Buat desain struktur yang kuat dan stabil untuk menopang komponen-komponen belt conveyor. Desain struktur harus dapat menahan beban material yang diangkut oleh belt conveyor.

 

Perhitungan Beban dan Unitnya

Perhitungan beban pada belt conveyor dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Beban = Berat material + Berat sabuk pengangkut atau belt + Berat roller atau pulley + Berat komponen lainnya

Unit yang digunakan pada perhitungan beban adalah Newton (N) atau kilogram (kg). Sedangkan untuk perhitungan kecepatan, unit yang digunakan adalah meter per detik (m/s).

Contoh perhitungan:

Sebuah belt conveyor akan digunakan untuk mengangkut batu bara dengan kapasitas 100 ton per jam dan kecepatan 2 meter per detik. Berat batu bara per meter kubik adalah 1,3 ton, sedangkan berat sabuk pengangkut adalah 1,2 kg per meter.

Beban = 100 ton per jam x 1.000 kg per ton x 1 jam per 3.600 detik = 27,8 kg per detik Beban = 27,8 kg per detik + (1,2 kg per meter x panjang belt) + berat roller atau pulley + berat komponen lainnya

Dari perhitungan di atas, kita dapat menentukan berat roller atau pulley dan berat komponen lainnya yang diperlukan untuk mendapatkan beban total pada belt conveyor.

 

Perawatan Belt Conveyor

Perawatan belt conveyor meliputi pemeriksaan rutin terhadap komponen-komponen belt conveyor seperti sabuk pengangkut, roller atau pulley, motor dan gearbox, serta frame atau struktur. Selain itu, perawatan juga meliputi pembersihan dan pelumasan komponen-komponen tersebut.

Cara Mengganti Belt dari Belt Conveyor

Berikut adalah cara mengganti belt dari belt conveyor:
  1. Matikan aliran listrik ke belt conveyor dan pastikan semua peralatan sudah diam dan tidak bergerak.
  2. Kuras belt conveyor dengan menghilangkan semua material yang masih tersisa di atas belt conveyor. Bersihkan seluruh sisi belt conveyor dengan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih.
  3. Buatlah akses ke belt conveyor dengan membuka tutup conveyor. Jika belt conveyor terintegrasi dengan mesin lain, pastikan bahwa mesin juga telah dimatikan dan dalam keadaan aman untuk dibuka.
  4. Lepaskan dan lepaskan sambungan belt conveyor di dekat titik awal untuk membuka belt conveyor dan menggantinya dengan yang baru. Pastikan untuk mengikuti instruksi dan panduan dari produsen belt conveyor.
  5. Tarik belt conveyor baru melalui sistem dengan hati-hati dan periksa apakah belt conveyor baru terpasang dengan benar dan sesuai dengan panduan yang disediakan oleh produsen.
  6. Rekatkan ujung-ujung belt conveyor dengan bantuan alat penyambung dan pastikan sambungan belt conveyor terpasang dengan benar dan kuat.
  7. Uji kembali belt conveyor dengan menyalakan aliran listrik dan pastikan belt conveyor berfungsi dengan baik tanpa ada masalah.
  8. Tutup belt conveyor dan pastikan semuanya telah dirapikan kembali. Anda dapat melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa belt conveyor bekerja dengan baik.

 

Industri yang menggunakan Belt Conveyor

Belt conveyor merupakan salah satu jenis conveyor yang paling umum digunakan dalam berbagai industri, karena memiliki banyak keunggulan seperti efisiensi, kecepatan, dan kapasitas yang tinggi. Beberapa industri yang menggunakan belt conveyor antara lain:

1. Industri Pertambangan

Belt conveyor sering digunakan dalam industri pertambangan untuk mengangkut bahan tambang dari lokasi penambangan ke lokasi pengolahan. Biasanya, belt conveyor ini memiliki ukuran yang besar dan dapat mengangkut material dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.

2. Industri Makanan dan Minuman

Belt conveyor digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk mengangkut produk makanan dan minuman dalam proses produksi. Biasanya, belt conveyor ini dirancang khusus agar cocok dengan jenis produk makanan dan minuman tertentu, sehingga aman dan higienis.

3. Industri Logistik dan Distribusi

Belt conveyor digunakan dalam industri logistik dan distribusi untuk memindahkan barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, seperti gudang, bandara, atau pelabuhan. Biasanya, belt conveyor ini digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.

4. Industri Otomotif

Belt conveyor sering digunakan dalam industri otomotif untuk memindahkan mobil dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam proses produksi. Biasanya, belt conveyor ini dirancang khusus agar cocok dengan ukuran dan berat mobil, sehingga dapat mengangkut mobil dengan aman dan efisien.

5. Industri Farmasi

Belt conveyor digunakan dalam industri farmasi untuk mengangkut produk farmasi dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Biasanya, belt conveyor ini dirancang khusus agar cocok dengan jenis produk farmasi tertentu, sehingga aman dan higienis.

6. Industri Tekstil

Belt conveyor digunakan dalam industri tekstil untuk memindahkan kain dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Biasanya, belt conveyor ini dirancang khusus agar cocok dengan jenis kain tertentu, sehingga tidak merusak atau merusak kain.

7. Industri Pabrik Kertas

Belt conveyor digunakan dalam industri pabrik kertas untuk mengangkut bubur kayu dari tempat penggilingan kayu ke tempat pencampuran dan pemurnian. Belt conveyor ini juga digunakan untuk mengangkut kertas yang sudah jadi dari mesin pencetak ke tempat penyimpanan.

 

Kesimpulan

Belt conveyor adalah alat transportasi material yang efisien dan efektif dalam industri dan pertambangan. Jenis-jenis belt conveyor yang berbeda dapat digunakan untuk kebutuhan transportasi material yang beragam. Meskipun memiliki keuntungan yang banyak, belt conveyor juga memiliki kekurangan dan membutuhkan perawatan berkala. Oleh karena itu, pemilihan jenis belt conveyor dan perawatan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *